HE'S THE ONE

4 0 0
                                    

Memasuki masa pernikahan bukan hal yang mudah, banyak hal yang sangat berbeda dengan dunia sebelumnya, Zeta anak cengeng dan manja tiba - tiba harus jauh dari orang tuanya, terutama mendapatkan pasangan seperti Rio, orang yang mendominasi dalam hal apapun, pemilih makanan, pemilih baju, bahkan sendok dan piring pun Rio harus memilih sesuai seleranya saat makan.

Tinggal dengan keluarga Rio yang memiliki keluarga kecil berbeda jauh dengan suasana rumah Zeta yang memiliki banyak saudara, dirumah Rio ada ibu nya, kakak ipar dan keponakannya, berhubung hanya Zeta satu - satunya orang yang datang dari luar Jawa, terkadang Zeta merasa seperti manusia alien yang tidak mengerti apa - apa yang didiskusikan keluarga Rio dengan menggunakan bahasa daerahnya.

Kadang kangen rumah menjadi beban

tersendiri buat Zeta, bahkan sejak menikah hampir jarang Zeta main ke rumahnya, ada saja alasan Rio supaya Zeta tidak jadi pergi kerumah orang tuanya, bisa dengan alasan harus tunggu Rio libur lah, atau Zeta tidak boleh pergi sendirian, padahal jarak dari rumah Rio ke rumah Zeta hanya sekitar satu jam perjalanan saja, kalaupun macet mungkin sekitar satu setengah jam saja. Terlebih setelah anak pertama Zeta lahir, Zeta melahirkan anak perempuan lucu berambut keriting bernama Carla Valensia, Rio menjadi lebih protektif lagi kepada Zeta dan Carla. Rio tidak memperbolehkan Zeta menginap di rumah orang tuanya dengan alasan harus ada AC, nanti Carla gerah, berisik, dan alasan - alasan lainnya.

Jujur masa - masa dua tahun pernikahan dalam hidup Zeta, dilalui dengan banyak hal, Zeta sering sekali berantam dengan Rio tentang masalah - masalah kecil, terkadang Zeta sudah nekat untuk pergi pulang kerumahnya dan membawa koper,

Saat hamil Zeta harus pake gunting sama bawang putih, saat Zeta lupa, Rio dengan ibu mertua Zeta bisa memarahi Zeta hanya gara - gara hal sepele tersebut, padahal Zeta orang yang percaya dengan kita baca dan meyakini ayat - ayat Al Qur'an, Allah pasti melindungi kita dimanapun kita berada.

Setelah melahirkan Zeta berharap bisa pulang ke rumah orang tuanya, Rio sama sekali tidak bisa mengerti situasi yang Zeta alami. Zeta ingin pulang ke rumahnya, pasti mama akan mengerti apa yang Zeta butuhkan saat ini, fikir Zeta, tetapi Rio tidak setuju, dia tidak bisa tinggal di rumah Zeta dan dia tidak mau jauh dari Carla, Zeta seperti buah simalakama, serba salah.

Untuk bertemu dengan keluarga Zeta sendiri sangat terasa sulit, pernikahan saudara, pemakaman saudara Zeta hampir jarang Zeta bisa hadir, Rio selalu mencari alasan. bahkan untuk bertemu dengan orang tuanya sangat jarang sekali, mungkin saat lebaran haji dan lebaran idul fitri saja, sedangkan kebalikannya untuk keluarga Rio sendiri, Zeta harus selalu siap, saat keponakannya sunatan, arisan keluarga, sepupunya menikah.

Zeta ingin berontak, Zeta benci dengan kondisi ini, perasaan itu yang selalu Zeta rasakan, Zeta memiliki beban tersendiri saat ini Zeta memiliki adik bungsu yang keterbelakangan, dari dulu Zeta selalu ingin menjaga adiknya yang bernama Rangga, tetapi Rio tidak mau, dia meminta Zeta memilih Rangga atau Carla, dan sebenernya itu bukan pilihan Zeta, kalau bisa Zeta akan memilih dua - duanya.

Ditahun kelima pernikahan, Zeta mencari hiburan sendiri, dengan cara Zeta sering jalan bersama temen - temennya, terkadang karaokean, Zeta lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah sehingga saat Zeta sampai rumah, Carla pasti sudah tidur, dan Zeta akan langsung masuk ke kamar dan tidur juga.

Bulan Agustus, tahun 2012, mamah Zeta divonis kanker Tonsil, Zeta benar - benar terpukul dengan kondisi ini, mengingat 5 tahun kebelakang saat mamah Zeta masih dalam kondisi yang sehat, Zeta merasa menyia - nyiakan mamahnya, dengan jarang pulang kerumahnya, tidak pernah mengajak jalan - jalan, menghiburnya, sehingga perasaan bersalah itu sangat kuat dirasakannya, perasaan bersalah Zeta membuat Zeta tidak mau pulang ke rumah mertuanya, Zeta hanya tinggal dan menginap dirumah sakit menjaga mamahnya siang dan malam, bahkan saat itu pun Zeta tidak bisa memikirkan Carla yang membutuhkannya, sehabis kerja Zeta langsung pergi ke rumah sakit, Zeta menyalahkan Rio karena dia yang membuat Zeta jauh dari keluarganya. Dan saat mamah Zeta sakit Rio pun tidak menunjukkan empati yang berlebih kepada Zeta, Rio hanya memikirkan kondisi Carla yang membutuhkan Zeta.

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now