TEMAN NAKSIR TEMAN

1 0 0
                                    

Hari sabtu itu mereka merencanakan pergi berpetualang ke Gunung Gede Pangrango Bogor, mereka pun bertemu di stasiun kereta Bogor, saat sampai di Stasiun, Adi, Norman dan Sari menertawakan Zeta karena penampilannya yang lebih mirip pakaian mau ke mall di bandingkan pakaian yang akan dipakai naik gunung, Zeta jadi malu karena ternyata pakaian yang dia kenakan sangat salah, kaus, jeans, sandal hak, dan tas kecil. Saat itu Norman membawa kedua temannya dodo dan Dino untuk ikut, Zeta dan Sari serta Rina senang sekali memiliki teman baru.

Rina menyimpan rasa suka dengan Adi, jadi sepanjang perjalanan Rina berusaha untuk berjalan dekat dengan Adi, sedangkan Norman sepertinya gigih berusaha mendekati Sari, sedangkan Zeta jadi lebih akrab dengan dua teman barunya yaitu Dodo dan Dino.

Saat diperjalanan tiba — tiba sandal Zeta copot, Zeta jadi malu karena teman — teman pun menyalahkan Zeta, karena kesalahannya dalam memilih sandal, tetapi Dodo langsung membuka sandal yang dia pakai

"tenang aja Zet, aku temenin kamu nyeker juga" ucap Dodo

dan Zeta merasa sangat senang dengan perhatian teman barunya.

Mereka berenam menjadi sahabat yang dekat, sering pergi ke mall bareng, rumah Adi paling sering jadi tempat bertemu karena kondisi rumahnya yang kosong, terkadang mereka masih senang berpetualang ke tempat — tempat wisata yang indah.

Hampir empat tahun bukanlah persahabatan yang singkat, mereka sangat mengenal karakter masing — masing, walaupun Rina suka dengan Adi, dan Norman suka dengan Sari tetapi mereka tidak ada yang berpacaran, karena hal tersebut dapat merusak persahabatan mereka, walaupun tidak dapat dipungkiri terkadang mereka menunjukkan perhatian yang berlebih.

Ada cewek cantik yang memberi salam ke Adi namanya Dita, menurut Zeta anaknya cantik dan sudah menyukai Adi dari semester kedua kuliah, tetapi entah kenapa Adi sepertinya tidak memperdulikan Dita, dan akhirnya Zeta pun berbicara kepada Adi dari hati ke hati

"Di, Dita itu cewek cantik tahu, banyak yang naksir sama dia, tapi Dita hanya naksir sama kamu, kenapa sih kamu ga berusaha deketin dia dulu" Ucap Zeta

"hmm kamu mau aku deketin Dita, Zet?" jawab Adi

"Iya, tadi dia titip salam buat kamu, dan menurut aku Dita anaknya baik"

"jadi kamu gapapa kalau aku deket sama Dita" ucap Adi

"Gapapa Di, aku malah senang, kalau kamu bahagia" jawab Zeta bersemangat

Adi pun hanya melemparkan senyum tipis ke Zeta.

Dua bulan kemudian Adi pun resmi berpacaran dengan Dita, Zeta senang akhirnya Adi ga jadi jomblo lagi dan mau mendengarkan nasihat Zeta, saat selesai mata kuliah Zeta pun turun ke lobby dan menunggu mata kuliah berikutnya, Tiba — tiba Adi datang dan duduk disampingnya. Zeta agak sedih hari itu karena Reno cowok yang ditaksir Zeta sejak awal kuliah, mendekati cewek lain di kelasnya, bahkan hari ini mereka berdua saling mencari, Angel nama cewek itu, mencari Reno dan Reno mencari Angel, Zeta betul — betul patah Hati, dan Zeta pun mencurahkan perasaannya kepada Adi

"kamu tahu kan Di, bagaimana perasaan aku ke Reno?" tanya Zeta

"Iya Zet" Adi pun tetap menjawab dengan ekspresi yang serius

"tapi kok Reno tega ya Di, dia sama sekali ga suka sama aku, padahal aku sudah lama suka sama dia, dan aku ga berani bilang ke Reno Di, aku takut jawaban Reno akan buat aku terluka" ucap Zeta

tetapi tiba — tiba Adi memeluk Zeta di Lobby dimana banyak orang lain yang melihat, apakah adi sangat perhatian kepada masalahku fikir Zeta dalam hatinya

"Aku sama Zeta seperti kamu" ucap Adi.

"aku naksir kamu dari pertama bertemu kamu di Ospek, saat abang none kampus, sampai sekarang aku masih menyukaimu Zet, tapi aku ga berani bilang karena sama seperti kamu, aku khawatir jawaban kamu akan membuat aku kecewa dan kita tidak akan menjadi sahabat lagi" ucap Adi dengan jujur

Zeta kaget Adi pun tidak mau melepaskan pelukannya dari Zeta, dan sekarang banyak teman — teman lain yang memperhatikan mereka berdua termasuk......

"Dita" ucap Zeta

dan Dita langsung kembali keluar lobby, dan Zeta pun melepaskan pelukan Adi dengan sekuat tenaga

"Di, Dita lihat kita, dia lihat kamu peluk aku, nanti Dita salah paham" ucap Zeta

"Iya Zet, Dita sudah tahu, aku sudah cerita kepadanya bahwa sebenarnya aku suka sama kamu"

"Apa?" tanya Zeta

"kamu cerita kepada Dita pacar kamu bahwa kamu menyukai cewek lain, kamu bodoh atau apa sih Di" bentak Zeta kesal

"Maaf Zeta aku ga bisa menyembunyikan perasaanku lagi, setiap hari, setiap malam aku Cuma berfikir harusnya kamu yang jadi pacar aku, dan kamu saat ini malah menceritakan kepadaku betapa sedihnya kamu dicuekin cowok yang sama sekali ga pernah menyukai kamu, aku Cuma ga rela Zeta, harusnya rasa kamu itu untuk aku" Bentak Adi dengan sedikit suara agak keras kepada Zeta.

Setelah kejadian hari itu Adi mulai jarang bertemu Zeta, informasi dari Ilham, Dita marah besar dan tidak memperbolehkan Adi untuk dekat dengan Zeta sama sekali, tetapi Zeta merasa apa yang dilakukan Dita wajar, itu adalah rasa cemburu Dita kepada Zeta, dan Zeta pun tidak mau merusak hubungan mereka.

Zeta, diundang oleh Susi untuk datang ke acara ulang tahun di rumahnya, karena Susi mengundang hampir semua teman di kampus termasuk Adi dan Dita, mereka pun datang untuk menghargai Susi, Dita sama sekali tidak menegur Zeta, dan Zeta pun tidak terlalu menghiraukannya, saat acara berlangsung Zeta memilih untuk keluar pekarangan rumah Susi, menurut Zeta acara ini jadi agak membosankan dengan suasana yang kaku antara Dita dan dirinya.

Tiba — tiba Adi duduk disebelah Zeta

"Adi, kamu ngapain kesini" tanya Zeta

"menemani kamu Zet, daripada kamu duduk sendirian disini" jawab Adi

"kamu nanti buat Dita marah Di, kalau dia tahu kamu ada disini" ucap Zeta Ke Adi

"tidak apa — apa Zet, aku mau tanya kamu sekali lagi, kamu mau jadi pacar aku Zet? Aku yakin kamu jodoh aku Zet, dari awal aku lihat kamu, aku tahu kamu cewek yang baik Zet, dan kalau kamu jawab iya aku akan putusin Dita sekarang juga Zet" ucap Adi dengan nada sedikit memelas

"Di, Rina sahabat aku suka sama kamu, dan kamu sudah pacaran sama Dita, kalaupun aku juga punya perasaan yang sama untuk kamu, aku pasti banyak menyakiti perasaan orang lain Di, dan aku tidak mau seperti itu, aku juga cewek Di aku mengerti perasaan Rina dan Dita" jawab Zeta dengan lembut

dan Adi pun terlihat sedih

"maaf Di, tapi aku rasa persahabatan kita sampai saat ini sangat indah, lebih indah dari perasaan aku menyukai Reno sekalipun" ungkap Zeta jujur apa adanya.

Setelah jawaban Zeta, Adi sama sekali sudah tidak bisa berkumpul kembali, hanya Norman, Dodo dan Dino yang masih suka untuk bermain dan janjian dengan Zeta, Rina dan Sari. Sekarang Adi terlihat lebih akrab dengan Dita dan teman — teman Dita lainnya, ada rasa kehilangan yang menyelimuti perasaan Zeta, lebih tepatnya Zeta merasa kehilangan sahabat yang selama ini dikenalnya.

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now