KASIH TAK SAMPAI

1 0 0
                                    


Saat sahabat Zeta, Rina menikah, Zeta sudah resmi berpacaran dengan Rio, semua teman - teman ceweknya berkumpul dirumah Zeta,

mereka sudah mempersiapkan baju baru untuk datang ke acara Rina salah satu sahabat yang akan menikah paling pertama diantara teman - teman lainnya, Tiba - tiba mamah Zeta memanggil Zeta ke kamar

"Zet, didepan ada yang mencari kamu" ucap mamah

"siapa mah, Rio?"tanya Zeta

"bukan Zet, sepertinya mamah belum pernah lihat sebelumnya" jawab mamah

Zeta berfikir salah satu pacar temannya mungkin menjemput sari atau Eri saat itu, tiba - tiba saat Zeta keluar teras, Zeta melihat Reno sedang duduk didepan

"Reno....." ucap Zeta "Eh iya Zet, aku mau ajak kamu bareng ke acaranya Rina, aku juga tidak tahu tempatnya dimana" ucap Reno terbata — bata

"Kamu sendirian?" tanya Zeta kembali

"Iya.. tidak apa - apa kan aku kesini jemput kamu" ucap Reno kembali, tiba - tiba ada suara motor datang,

"Hai Zet" sapa Rio

"Eh Ren lo disini juga" ucap Rio kepada Reno

Reno agak kaget terlihat dari ekspresinya dan Zeta juga bingung itu sangat jelas terlihat dari wajah Zeta, yang tidak memperkirakan akan melihat Rio dan Reno pada saat bersamaan mengajak Zeta untuk pergi ke acara Rina.

"Maaf Ren, aku sudah janjian sama Rio, tapi masih ada Sari sama Eri kok dikamarku, nanti kamu pergi sama mereka saja ya, kan kamu tidak tahu rumah Rina dimana" ucap Zeta mencairkan suasana

"kamu cantik Zet" ucap Rio kepada Zeta seolah ingin meyakinkan kepada Zeta bahwa dia lebih unggul dari Reno saat itu, Zeta kembali kekamar dan menceritakan kejadian itu pada Sari dan Eri, mereka sangat mengerti perasaan Zeta saat itu, "sudahlah Zet kan kamu memang pacarnya Rio, kamu tidak salah kok menolak Reno untuk bareng, habis Reno kemana saja selama ini, kamu kan sudah naksir dia dari awal masuk kuliah dan Reno sama sekali tidak memberi respon kepada kamu" ucap Sari menenangkan Zeta dengan keputusannya, "iya Zet Rio juga lebih baik kok sama kamu, kamu harus melanjutkan hidupmu tidak bisa kamu mengecewakan Rio saat ini Rio yang selalu ada buat kamu" ucap Eri lagi mendukung keputusan Zeta.

Zeta berfikir disatu sisi dia sangat senang Reno datang ke rumahnya, ini pertama kalinya Reno datang ke rumahnya dan mungkin Reno juga sudah mengetahui perasaannya ke Zeta, fikir Zeta dalam hati. Tetapi disisi lain Zeta tidak

bisa mengecewakan Rio karena sekarang Rio adalah pacar Zeta, Reno tetap menunggu dirumah Zeta dan akhirnya pergi bersama Sari dan Eri, saat ini Zeta tidak tahu bagaimana perasaan Reno kepadanya, Zeta berfikir Reno pasti membencinya, atau mungkin Reno biasa - biasa aja, karena mungkin Reno juga tidak punya perasaan apa - apa ke Zeta mungkin saja Reno ke rumahnya karena Reno betul - betul tidak tahu rumah Rina. Tapi jujur dalam hati Zeta takut membuat keputusan yang salah dan Zeta akan menyesalinya seumur hidupnya.

Saat pergi ke perpusatakaan Kampus untuk menyusun skripsi, Zeta melihat Reno duduk sendirian didepan lift, dan Zetapun menghampiri Reno, tiba - tiba Reno berbicara yang membuat Zeta tersentak saat itu

"Kamu bisa ya Zet, suka dan sayang sama aku, tetapi berkali - kali kamu pacaran dengan orang lain" Ucap Reno sambil menatap Zeta dalam.

Zeta terdiam dan tidak dapat berkata apa - apa saat itu, Zeta merasa Reno sama sekali tidak mengenalnya, sebenarnya di hati Zeta berucap, itu semua karena kamu Ren, aku tidak mau menjadi cewek yang tidak berbahagia karena rasa cintanya kepada Reno yang bertepuk sebelah tangan, Zeta berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihannya didepan siapapun. Dan sebenernya Zeta ingin sekali melihat ada rasa cemburu atau rasa marah Reno kepadanya jika dia dekat dengan cowok lain, dan Zeta hanya bisa membuktikan kalau Zeta bisa untuk mencoba untuk mencintai orang lain selain Reno. Tapi sebenarnya hati Zeta tidak bisa bohong kamu tetep cowok yang paling special Ren, jawab Zeta dalam hatinya tetapi tidak dapat dia katakan kepada Reno. Dan Zeta tidak perduli Reno akan menganggap Zeta cewek centil atau genit, tapi sebenernya hati Zeta tidak mudah untuk mencintai seorang cowok seperti Reno.

Diperpustakaan itu terakhir kali Zeta bertemu Reno, akhirnya saat hari wisudapun dan lulus Zeta tidak pernah bertemu dengan Reno, dan hari - hari pun berjalan seperti biasa kembali dikehidupan Zeta.

Akhirnya Zeta menikah dengan Rio, dan mereka memiliki satu anak perempuan lucu bernama Carla, dan Zeta bekerja di salah satu perbankan swasta di Indonesia dan saat ini menjadi Customer Service, Zeta menyukai pekerjaannya disini dia bisa bertemu banyak orang dan Zeta senang menyelesaikan pekerjaannya saat itu, Rio pun bekerja di salah satu Hotel bintang lima di Jakarta, menjadi seorang auditor, mereka akhirnya menemukan bidang yang diminatinya. Berjalan lima tahun bekerja, Zeta hampir tidak mengenal internet dan akses sosial media lainnya, dia hanya fokus bekerja, pulang kerumah dan itu rutinitas yang hampir dilakukannya setiap harinya.

Sampai detik ini Zeta masih memikirkan Reno, Reno sedang apa? kerja dimana? tinggal dimana? sudah menikahkah? dan pertanyaan seperti itu terus difikirkan Zeta selama lima tahun pernikahannya dengan Rio, sepertinya ada rasa yang tidak pernah hilang, perasaan Zeta ke Reno tidak pernah hilang dalam hati dan fikirannya, dan hampir setiap hari bayangan Reno menghantuinya.

di Tahun 2011 setelah Zeta pindah kekantor barunya, dengan bidang baru yang di gelutinya sebagai marketing promosi sebuah Mall yang ada di Jakarta, disana Zeta difasilitasi semua media internet untuk melaksanakan pekerjaannya, akhirnya Zeta bisa mulai aktif facebook dan disitu salah satu teman kampus Zeta, menganjurkan untuk meng add Reno di facebooknya, dan di situ itu Zeta bisa melihat foto Reno setelah sekian lama, disana Zeta melihat Reno pernah bekerja juga di salah satu bank asing yang ada di Jakarta, lalu kemudian Reno memilih menjadi penulis dan mendalami minatnya tersebut. Bahkan dia pernah memenangkan salah satu penghargaan untuk penulis muda yang ada di Indonesia, Hebat, itulah kata - kata Zeta yang dapat diberikan kepada Reno, salah satu judul bukunya sudah keluar di penerbit yang ada di Jakarta, Zeta pun membeli buku tersebut karena penasaran ingin mengetahui cerita yang dibuat oleh Reno.

Ternyata buku pertama Reno ini menceritakan salah satu pengalamannya dan kisah cinta dalam hidup pribadi Reno sendiri, Zeta membaca dengan rasa penasaran adakah namanya di dalam buku tersebut, tetapi sampai akhir cerita tidak ada satu rasa cintapun yang ditujukan untuknya, justru yang membuat Zeta sedih adalah, dibagian buku tersebut menceritakan masa - masa tahun Reno saat kuliah dan digambarkan disana Tahun kuliah dikampus adalah tahun tergelap dalam hidupnya, dia kehilangan kekasih dari SMAnya dan di kampus dia sangat merasakan ketidak bahagiaan dalam hidupnya, dengan narkoba, teman yang brengsek dan tidak sama sekali Reno menceritakan kisah yang bahagia saat masa kuliahnya. Dan Zeta menyayangkan isi buku tersebut, karena masa yang menurut Reno kelam adalah masa yang menurut Zeta indah karena Zeta merasakan kebahagiaan bisa mengenal dan mencintai Reno saat itu, tetapi sepertinya Reno buta dengan kesedihannya sehingga cinta Zeta yang besar jadi tidak terlihat olehnya, mantan kekasihnya itulah yang menjadi dinding, dinding buat Zeta tidak bisa mendekati Reno pada saat itu, fikir Zeta. Seharusnya Reno bisa melanjutkan hidupnya tidak berakhir seperti itu fikir Zeta kembali didalam hatinya,

Bagi Reno Saat kuliah mungkin momentum yang ingin dilupakan olehnya,tapi bagi Zeta masa kuliah itu saat yang tidak akan pernah bisa dilupakannya, karena kamu Ren..... Reno sudah masuk kedalam hati Zeta dan sebenarnya kalau boleh Zeta jujur Zeta ingin memilih Rio sebagai cinta sejatinya,dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki Rio, tetapi yang memilih Reno itu Hati Zeta sendiri. Dan itu Murni, Jujur dan tidak bisa direkayasa, Zeta cinta Reno dengan apa adanya Reno, Reno yang Pendiam, Reno yang terluka, Reno yang misterius, Reno yang baik, Reno yang punya senyuman manis,dan Reno yang Zeta yakini merupakan orang yang spesial, karena Zeta yakin hatinya tidak mungkin salah memilih.

"The One Who Got Away...

The Time is never can't go back...

Regret is too late...

Move On....

He have his life...

And is too selfish to make his mine..

I have my life..

That I Choose Several years ago..

And I have too face up...

Every Deicision I've made...

Be Happy...

Many people arround me...

Just Happy With Any Condition

So please my heart..

make a peace with my mind

make the shadow gone..

and i can live my life..."

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now