OO / prologue

3.8K 421 132
                                    































"ah, bakal pulang telat ini mah."

pemuda itu melirik arlojinya sekilas, hari sudah menunjukkan pukul 5 lebih 40 menit. jika dia tidak pulang lebih dari jam 6, maka dia akan diceramahi oleh ayahnya karena tidak tahu waktu.

dia pun segera berlari menuju perpustakaan setelah rombongan kakak kelas yang semula berdiam disana mulai keluar satu per satu. dia lupa bahwa temannya mungkin sedang menunggunya selagi dia mengosongkan isi kantung kemihnya di toilet.

"loh, doyoung belom pulang?"

"belom kak, tugasnya masih banyak." jawab doyoung sambil mengusap tengkuknya.

"oh ya udah deh, lo cepetan pulang sebelum jam 6 yaaa. anter pulang juga tuh si jiheon." ujar salah satu dari mereka.

"iya kak iya, hati hati pulangnya!"

setelah rombongan kakak kelasnya itu pergi, pemuda itu buru buru menghampiri temannya—baek jiheon yang sibuk berkutat dengan laptopnya. bahkan tidak bergerak sedikitpun sangking fokusnya.

"ji, masih banyak? maaf ya gue kelamaan di toiletnya."

"iya gapapa." jawab jiheon sekenanya. "iya nih doy, masih banyak banget. baru diketik sampe bab 3, setengahnya juga belom."

"ya udah lanjutin besok aja. udah sore nih, gue takut diamuk mama kalo pulang telat." seru doyoung, kemudian mengemas buku dan peralatan lain yang berserakan di meja perpustakaan.

"gue duluan, doy!"

"eh enggak enggak! balik sama gue." cegah doyoung.

"gapapa gue lagi mesen ojol."

"enggak enggak! gue udah diamanahin sama kak minju suruh anter lo balik sampe rumah. mau ya?"

"ya udah deh ayo."

singkat cerita, mereka berdua sudah ada diperjalanan menuju rumah jiheon yang kebetulan searah dengan rumah doyoung, satu kompleks pula. itu sebabnya mengapa doyoung sampai mengemis pada taeyoung, meminta untuk bertukar kelompok supaya bisa pulang bersama dengan jiheon nantinya.

baiklah kim doyoung. permintaan anda dikabulkan.

"doy, pelan pelan. kertas karton gue mau terbang." seru jiheon agak berteriak.

"iya siap!"

doyoung memelankan laju motornya seiring kendaraannya mulai meninggalkan daerah penuh bangunan, kini tergantikan dengan background hamparan sawah yang hijau.

jiheon tampak menikmati perjalanan ini. kawasan kompleks mereka memang agak terpencil dari kota, melewati sawah sawah yang sangat luas, lalu dilanjutkan dengan pepohonan tinggi menyejukkan mata.

meskipun begitu, bukan berarti kompleks nya berhantu atau angker. tidak sama sekali. justru kompleks ini tergolong yang sangat tentram dan juga ramai dikunjungi karena terdapat stadion sepak bola tepat setelah melewati gapura depan kompleks.

langit berganti menjadi warna jingga khas senja. doyoung mengedarkan pandangan ke sembarang arah, suasana ini cocok untuk bersantai ria melepas penat sambil sekedar mendengarkan musik atau bermain gitar dan ditemani secangkir kopi.

dasar anak indie.

500 meter menuju gapura depan kompleks, ternyata tidak seramai biasanya. berhubung hari ini adalah terakhir sekolah alias sabtu sore menjelang malam minggu, pasar malam akan segera buka.

crossroads ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora