crossroads ✓

17 / here it all start

—setahun yang lalu—

"kak yeji jangan egois!"

"bukan gue yang egois! tapi kalian semua yang gak pernah dengerin omongan gue!"

mereka berempat hanya bisa memandang kakak tertuanya yang pergi sendiri di tengah gelapnya hutan ini. hanya bermodal senter kecil, yeji memilih untuk kembali ke jalan setapak tempat mereka bertemu dan tidak mempedulikan keempat temannya yang setia menunggu dengan api unggun sebagai penerangan satu satunya.

yuna mendengus pelan, bukan ini yang dia harapkan. dia tidak ingin hal hal yang buruk terjadi jika mereka terpecah belah. semua ini karena ryujin dan yeji yang salah paham tentang perjalanan mereka. yeji yang selalu ingin didengarkan dan ryujin yang selalu membangkang. dua duanya sulit sekali untuk disatukan.

dan beginilah sekarang, yuna memeluk lutut sambil menatap ke langit. chaeryoung sudah terlelap di pundak lia, sedangkan ryujin naik ke atas pohon untuk menenangkan diri. dan yeji? yah, seperti yang kalian tahu. gadis itu memilih pergi seorang diri.

"yuna?"

"iya kak ryu?"

"sini deh ikut gue."

mau tidak mau yuna mengikuti ryujin yang baru saja melompat turun dari pohon. entah mau dibawa kemana yuna sekarang, yang jelas dia dan ryujin sudah cukup jauh dari api unggun.

"lo percaya gak?"

"huh?"

"percaya apa enggak?"

"ibu emang ngelarang yuna buat masuk ke hutan ini. tapi kalo bukan yuna sendiri yang ngalamin, ya yuna gak akan percaya. walau selama ini yuna percaya aja sama mitos itu." jelas yuna, raut wajahnya tampak ketakutan. huh padahal ryujin tidak semenakutkan itu.

"jadi selama ini lo percaya atau enggak?" tanya ryujin sekali lagi.

"p-percaya."

"hm bagus deh~ oh iya, lo mau tahu sesuatu gak?" tanya ryujin.

"a-apa?"

"yeji bodoh. dia gak akan bisa keluar dari tempat ini. cepat atau lambat, kita berlima pasti bakal ngelewatin danau itu. danau putri duyung yang mematikan itu. siapapun yang selamat dari jebakan putri duyung dia bakal cepet nemuin jalan raya, terus dilupain. alurnya begitu terus, harus ada satu yang selamat."

ryujin beralih menepuk pundak yuna.

"gue mau lo yang selamat. lo harus ngasih tahu ke semua orang kalo mitos 'hutan lupa' itu beneran ada. mau gimana pun, lo harus selamat. yuna gak boleh mati. gapapa kalo lo dilupain, takdirnya memang gitu. tapi inget kata gue tadi, lo harus buktiin kalo mitos itu bener."

yuna menggeleng pelan. "enggak kak ryu, kita semua harus selamat. kita harus keluar dari tempat ini. gak boleh ada yang mati." gadis itu menggenggam tangan ryujin yang sedingin es dan berbagi kehangatan lewat tangannya.

"kita gak bisa—"

"AAAAAAHH!!!"

"kak ryu, i-itu kan..."

"itu yeji. ayo kita susul dia."

yuna dan ryujin kembali ke api unggun. namun dua orang yang berjaga disana—lia dan chaeryoung tidak ada disana. mereka sepertinya sudah pergi ke asal suara. tanpa berpikir lagi, ryujin berlari ke tempat itu, ke danau putri duyung. dia yakin yeji sudah menjadi mangsa mereka.