¡eres muy sexy!«Oneshot ATEEZ🔞

my bartender

(SONG MINGI X JUNG YUNHO)

Lets start

....

Cinta itu apa?

Apakah memang seindah yang diceritakan orang-orang pengagum kisah Odysseus dan Penelope atau malah berbanding terbalik dengan kisah tragis yang dialami Cleopatra dan Mark Antony?

Ah aku juga tidak akan perduli lagi tentang hal itu, karena kisahku sudah pasti tak akan menjadi seperti dua sejoli itu. Karena siapa juga yang mau menjalin hubungan serius dengan seorang stripper sepertiku?

Yang melenggak lenggokkan tubuhnya secara sensual didepan semua orang tanpa rasa malu sedikitpun? Bahkan jika tubuhmu disentuh oleh para tangan-tangan menjijikkan yang menyalurkan hasrat sesat pemiliknya?

Sejauh ini itulah pekerjaan yang sedang kujalani, setelah semua orang meninggalkanku sendirian dikota besar seperti ini, mau tak mau aku harus menghidupi diriku sendiri bukan? Dan karena keterbatasan finansial dan pengalaman, jadilah aku tersesat didunia malam yang menawarkan berbagai kebahagiaan duniawi.

"Sudah mau pulang sayang?" itu Song Mingi, bartender yang juga merupakan teman--oh bukan, dia sahabatku, jika lebih dari itu maka friends with benefit adalah status yang cocok untuk menjelaskan jenis hubungan apa yang sedang aku dan dia jalani.

"Ya, kau sendiri kenapa belum pulang? Bukannya shiftmu seharusnya sudah berganti pada Hongjoong hyung?" tanyaku padanya yang dibalas dengan segelas vodka dihadapanku.

"Hari ini akan ada pemasok yang datang, aku diminta untuk mengawasi barang bagus itu, sementara itu cobalah yang dihadapanmu, itu sample salah satu barang yang akan dikirim hari ini, kupikir rasanya terlalu mengagumkan, jadi kau pantas mencobanya, my yunhoe,"

Tangan sang dominan mulai bergerak menulusuri leher dahi mulus milik penari stripper seksi itu, menyingkirkan anak rambut yang menghalangi kecantikan miliknya lalu mulai turun menuju leher jenjang yang lebih tua, mencoba membuatnya merasakan sensasi geli jika titik sensitifnya disentuh perlahan.

"Eum, ini enak mingi, tapi kurasa ada yang salah..." kuletakkan kembali gelas kaca bening ke atas meja bar, mulai beralih menelisik raut wajah sang bartender yang semakin memancarkan aura dominan yang kuat.

"Apa yang salah?" tanyanya lembut, mengalun merdu tepat didepan telinga yunho.

"Eungh, entahlah..."

"Shhh mhhh menyingirlah mingi, katanya mau mengecek barang?"

Yunho mencoba menahan desahannya selama lidah mingi mulai menyecap permukaan lehernya, membuat tanda cinta maupun hanya sekedar menggoda submissivenya.

"Eungh, mingi kenapa panas?"

Oh, yunho baru sadar.. Ternyata rasa aneh yang dicecapnya berasal dari larutan obat perangsang yang dimasukkan mingi dengan sengaja bukan? Pantas saja yunho merasa ada yang tidak benar dengan pemuda tampan dihadapannya.

"Barangnya masih akan datang dua jam lagi, mau bermain sebentar sayang? Kulihat kau butuh pertolonganku hm?" mingi masih setia membelai permukaan tubuh yunho, menggodanya dengan tidak tanggung-tanggung sampai sesuatu tampak menggembung diantara paha yunho.

"Y-yess mingi please.."

Mingi semakin menyiksa yunho, memilin puting merah muda milik yunho dari luar kemeja yang dikenakannya, juga menggigit kecil permukaan dada yunho yang terekspos karena kancing atasnya sudah terlepas, ulah dari tangan nakal mingi tentu saja.