felicidades

10.6K 215 17
                                    

Direkomendasikan baca book yunsan yang judulnya felicidades dulu, tapi kalo gak mau yaudah:)

(JEONG YUNHO X CHOI SAN)

Lets start

....

Tiga hari setelah kepulangan san dari rumah sakit, kini semuanya sudah beranjak normal. Dia sudah kembali masuk sekolah, kali ini bukan lagi mingi yang bolak-balik membonceng san, tapi yunho.

Yakan udah resmi pacaran.

Senin depan akan ada ulangan akhir semester, dan hari ini san dan yunho berencana akan pergi ngedate sebelum keduanya akan berakhir sibuk dengan materi masing-masing guna mempersiapkan UAS.

Walaupun sekelas, dan punya status pacaran, tapi kedua manusia itu tetap memiliki sisi ambisius untuk saling berebut gelar juara kelas.

Kesampingkan dulu status pacaran, geser dulu rasa bucin yang udah ngalir didalam diri san, tahun ini dia berencana mau geser ranking paralel yang udah tiga semester dipegang sama mingi.

Ih gemes banget dia sama mingi, kayaknya tugas juga nyontek dia, ulangan malah molor, tiba-tiba pas nilai semester keluar dia jadi nomor satunya jurusan bahasa.

Btw tentang nge-date sama yunho, san udah nunggu pacarnya itu dari limabelas menit yang lalu didepan teras kelas, sedangkan yunho lagi dipanggil sama anak osis, katanya mau ngefix in sesuatu dulu.

Nyatanya sampe san habisin satu renceng jajannya mingi sambil ngerjain tugas resensi, yunho belum dateng-dateng, yang dateng malah adek kelas buat bilang kalo mending nunggu di gazebo depan aja soalnya katanya ada yang lihatin san dari ujung koridor.

Ya kalo dipikir bener juga, lorong kelas san tuh gelap, apalagi sekarang udah hampir jam lima sore, san langsung lari ngejar adek kelas tadi buat barengan ke gazebo depan yang deket sama lobby sekolah.

"kok masih disekolah sih, dek?" san nanya sama adek kelas tadi pas udah duduk bareng disalah satu gazebo.

"Iya kak, lagi nunggu seseorang, hehe...."

San ber-oh panjang, dan setelahnya kembali hening lagi, mau ngajak ngobrol tapi kayaknya adek kelasnya itu lagi sibuk banget sama hp-nya, tapi san gak suka sepi...

"Oh ya, kakak kenalin, aku choi jongho." si adek kelas itu tiba-tiba nyodorin tangan kanannya buat salaman perkenalan sama san, tentunya langsung dibales sama san juga lah.

"Aku choi san."

Dan setelah sesi kenalan itu, san jadi gak awkward buat buka pembicaraan sama anak manis yang sekarang lagi ketawa karena lawakan garingnya san.

Hiii imut bangeeeet:)

"Loh, san? Kirain udah pulang duluan?"

San ngelirik orang yang manggil dia, ada yunho disana lagi jalan beriringan sama anak osis yang tadi minta yunho buat ke ruang osis.

"Enggak, mau nunggu mas yuno aja, lagian aku ditemenin anak imut," san nunjuk jongho yang udah berdiri dihadapan san dan yunho.

"Yaudah kak, jongho pulang dulu ya, bye bye!!!"

San dalam beberapa detik ngelihatin dulu punggung jongho yang makin ngejauh, juga sesekali lihatin cowok yang lagi ngerangkul mesra pinggang jongho.

"Itu yeosang, pacarnya jongho."

"Kok mas yuno tau?"

"Yeosang sahabat aku, san. Dia cerita apa aja dari yang penting sampe gak ada gunanya ke aku tiap hari."

....

Jalanan kota sepi banget, padahal ini masih jam delapan kurang lima menit, tapi san bisa lihat dari balik jendela hotel kalau jalanan didepan sana sepi.

Bermenit-menit jumlah kendaraan yang lewat bisa dihitung jari, tapi san jelas tidak bisa menghitung sudah berapa kali yunho menabrakkan ujung kejantanannya di prostat san.

Dikamar yang temaram itu san diapit oleh tubuh yunho dan kaca, dari kaca besar itu san bisa lihat bayangan tubuh yuno yang penuh keringat dengan semangatnya melesakkan miliknya kedalam lubang melas san.

Dibawah sana sudah berceceran cairan putih yang san keluarkan sejak dua jam yang lalu, total harusnya ini adalah ronde keempat mereka.

"Ma-mas yun... Pindaaahhhh!!!"

"Pindah kemana?"

"K-kasur aja-ahhh!"

"Dengan kondisi kasur yang kaya gitu?"

San langsung diganti posisi sama yunho, kali ini san digendong yunho, mereka dari posisi miring melihat bagaimana kacau keadaan kasur queensize yang ada ditengah ruangan itu. Seprai sudah terhempas kelantai, dikasur itu banyak sekali lelehan sperma atau cairan pipis san tadi.

Kotor banget, tapi yunho sadar kalo san juga udah capek, jadi dia mendudukkan tubuh san dimeja panjang yang tingginya hampir sepinggul yunho.

Disana san mengangkang lebar, mengizinkan yunho dengan segala kebangsatannya buat bikin san mendesah dan ejakulasi untuk kesekian kalinya.

"Masss, mas yunoooo,"

"Apa?"

"Poppo juseyoo-akhhh!"

Bibir keduanya beradu, yunho melilitkan lidahnya dilidah san, membiarkan san sempat kewalahan mengimbangi ciuman yunho, dan yah, yunho bukan orang yang multitasking, jadi saat mereka berciuman, gerakan pinggul yunho melemah, membuat san gagal mendesah.

San pun menggerakkan pinggulnya, sengaja mendorong penis yunho masuk lebih dalam, sampai prostatnya tertumbuk lebih keras.

"Mas yun, udaaah!"

"Nanggung, aku belum crot, bentar ya."

San memilin putingnya yunho, beberapa kali menghapus lelehan keringat yang melintasi wajah ganteng yunho, sambil mendesah desah tentunya.

"Aakh, saaann!"

Yunho mengangkat tubuh san buat ke sofa panjang diujung ruangan, merebahkan tubuh si manisnya diatas tubuh telanjangnya, mengecupi wajah san berkali-kali sampai san kegelian.

Dan gak sengaja nendang anunya yunho:)

FINAL

Hehe, pendek banget, tapi yowes lah ya, semalem aku lupa kalau malem jum'at, jadi baru up sekarang:)


Oke, see you~

¡eres muy sexy!«Oneshot ATEEZ🔞Where stories live. Discover now