• E e n •

2.9K 229 32
                                    

Pagi itu, dirumah yang terbilang cukup luas dan elegan, tampak seorang gadis jangkung yang tengah memakan sarapannya seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi itu, dirumah yang terbilang cukup luas dan elegan, tampak seorang gadis jangkung yang tengah memakan sarapannya seorang diri. Di rumah itu, dirinya memang tinggal bersama Ibu dan saudaranya, namun mereka sudah berangkat lebih dulu dan membiarkannya sarapan sendirian.

Gadis itu beranjak dari duduknya dan segera berangkat menuju sekolah nya.

"Rosé!" panggil seorang gadis yang seumuran dengannya.

Rosé yang baru saja membuka pintu mobil nya seketika menoleh. "Hmm, apa?"

"Aku berangkat dengan mu ya, ban mobil ku kempis," pinta gadis itu.

Karena tidak ingin membuang waktu, Rosé langsung mengangguk mengizinkan gadis berponi itu untuk berangkat bersama nya. Toh mereka juga satu sekolah, bahkan satu kelas.

Sesampainya mereka di sekolah, seperti biasa Rosé selalu disapa oleh beberapa orang yang berlalu lalang di koridor. Di sekolah ini, Rosé memang cukup disegani karena kepribadiannya yang ramah dan humble, meskipun terkadang ucapannya terkesan tajam dan sarkas.

"Kak Rosé!" Seorang siswi kelas 10 menghampiri Rosé yang akan memasuki kelas.

Rosé menoleh dan menaikkan salah satu alis nya seakan bertanya 'Ada apa?' pada siswi yang memanggilnya.

"Kakak diminta untuk ke ruang musik saat jam istirahat nanti."

"Baiklah, terimakasih sudah memberitahu," ujar Rosé pada adik kelas nya itu.

Siswi itu mengangguk dan sedikit membungkukkan tubuh nya pada Rosé sebelum ia pamit untuk kembali ke kelas nya.

"Akhir-akhir ini kau sibuk sekali sepertinya," komentar Lisa yang dibalas helaan napas lelah dari Rosé.

"Yaa begitulah Lisa, memang nya club dance mu tidak latihan untuk festival akhir tahun nanti?"

"Tentu saja. Tapi untuk sekarang aku menyuruh mereka untuk istirahat beberapa hari, agar tidak terlalu lelah nantinya," jelas Lisa.

Rosé hanya mengangguk sebagai balasan lalu mengeluarkan buku pelajarannya. Tak lama, guru mereka pun datang dan memulai pelajaran.

-ˋˏ ༻ ♚ ༺ ˎˊ-

Jam istirahat tiba, siswa/I lain mulai berhamburan menuju kantin sementara Rosé berjalan malas ke ruang musik. Aah, seharusnya ia tidak mengiyakan permintaan kak Wendy untuk menjadi wakil nya. Ini sungguh melelahkan!

Saat baru memasuki ruang musik, ia disuguhkan dengan dua siswi yang sibuk beradu argumen dan seorang siswi berkacamata bulat yang menunduk takut.

Redeem Mistake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang