Chapter 15

3K 379 21
                                    

Bang. (bunyi keras)

Jian Yi memblokir He Tian di pintu, “Aku mohon berhenti sombong. Apa kau benar-benar meninggalkan dia sendirian di sana?”

He Tian menyalakan rokok, tidak ada ekspresi di wajahnya.

“Dia sangat buruk sekarang.”

He Tian mendengus dingin, “Dia yang memintanya.”

“He Tian, ​​jangan lupa, dia adalah omegamu.”

“Itu hanya tanda sementara. Itu akan segera kedaluwarsa.” Suara He Tian terdengar acuh tak acuh.

“Oke,” Jian Yi yang tidak tahan lagi dengan situasinya, akhirnya *menyerah, “Pergilah, biarkan saja.”

*Teks asli yaitu pòguànpòshuāi (破罐破摔); langsung menghancurkan pot yang rusak. Ini adalah idiom China yang berarti: menganggap diri sendiri tidak berdaya dan bertindak sembrono. Sumpah, diriku berjam-jam ngarti'in bagian ini 😅

...

Rasa sakit menyapu seluruh tubuh seperti gelombang, bahkan bernapas seolah-olah telah berubah menjadi siksaan. Hong Mao tidak tahu apakah orang di luar telah pergi, tetapi kata-kata He Tian sepertinya terus berputar di benaknya.

“Sekarang seluruh ruangan penuh dengan bau feromonnya.”

Hong Mao mulai panik. Jika ini terus berlanjut, semua orang akan tahu. Apa yang harus dia lakukan?

Perlahan jari-jarinya memanjat kunci pintu. Dia membuka pintu kompartemen dan berjalan keluar dengan linglung. Pada saat ini, tubuh itu tiba-tiba diangkat ke udara oleh sepasang tangan.

Dia mendongak dengan panik, matanya bertemu dengan mata hitam pekat yang seperti genangan air.

He Tian yang sedang merokok, menatapnya tanpa daya, “Lihatlah dirimu, menyedihkan. Aku akan
membawamu pergi.”

[19 Days Fanfiction] Quxiang Juji (取向狙击) (ABO) Terjemahan IndonesiaWhere stories live. Discover now