Chapter 10 - Pertemuan (2)

480 48 3
                                    

"Jadi kau bilang dia berhasil kembali dengan selamat setelah satu bulan berada di hutan terlarang itu?"

"Ya, dia sekarang ini sedang berbicara dengan master"

"Ya aku tahu itu"

"Kenapa anda tidak menemui nya juga? Bukankah dia bersama-sama dengan anda dan tiga orang lainnya?"

"Walaupun kita berlima dikirim bersama-sama tetapi saat ujian tidak ada yang bekerja sama"

"Apakah tidak apa-apa memberi informasi seperti itu kepada saya?"

"Tidak apa lagian juga kau adalah pelayan pribadi ku sekarang"

"Terimakasih"

"Kalau begitu kita akan mengintip saja"

Mereka berdua tidak lain adalah Yumiko Elsword dan pelayan pribadi nya saat ini Sela Mayana. Yumiko mendapat pelayan pribadi nya setelah dia berhasil menyelesaikan ujian. Tidak hanya Yumiko tetapi semua orang yang berhasil menyelesaikan ujian dari Bayaz akan mendapat pelayan pribadi.

Mereka berdua sudah tau bahwa satu orang lagi yang mengikuti ujian tahun ini berhasil selamat dan berhasil pulang ke Empire. Seperti biasanya penerimaan informasi di Empire sangat cepat karena dibantu oleh para magic caster. Oleh karena itu Yumiko dan pelayan pribadi nya mengetahui informasi ini tanpa diberitahu oleh masternya.

— — —

"Ambisi yang bagus untuk anak muda seperti mu untuk menguasai dunia"

"Hmm?Tidak tidak aku hanya bercanda mana mungkin aku bisa menguasai dunia? Aku hanya memperingankan suasana saja"

"Jadi begitu... hahaha"

Karena dia sudah selesai bertanya sekarang ini adalah giliran ku yang bertanya.

"Jadi siapa kakek tua ini?"

"Kakek tua? Kau tidak mengenal ku? Aku sangat terkenal bahkan diluar Empire"

"Yah aku tidak mengenalmu"

"Aku magic caster terkuat Empire, Bayaz Zoranden"

"Bayaz Zoranden? Sepertinya aku pernah mendengarnya?"

"Pastinya kau pernah mendengar diriku"

"Begitukah? Yah karena aku tidak mau lama-lama disini dan kau sudah tahu aku bukan lah orang yang kau kenal jadi seharusnya aku boleh pergi"

"Seharusnya begitu tetapi kau tidak boleh pergi sekarang"

Udara tiba tiba menjadi lebih berat dan nafas menjadi sesak. Kenapa aku tidak boleh pergi? Dia tidak punya hak untuk mengatur ku. Aku tidak mau bermain dengan kekerasan apalagi dengan orang sepenting dia di Empire ini.

"Kenapa aku tidak boleh pergi?"

"Ya memang aku tidak mengenalmu. Namun, Aku mencari mu DragonLord"

Bagaimana dia bisa tahu aku adalah DragonLord? Apakah dia menebaknya atau dia bisa melihat jendela status ku? Tidak, itu tidak mungkin karena aku memiliki skill Fourth Wall yang bisa melindungi kebocoran status kepada orang lain. Jika dia menebaknya bagaimana dia bisa tahu dengan melihat sekilas kekuatan ku? Lebih baik aku berpura-pura tidak tahu saja.

"DragonLord? Eee... Apa itu DragonLord?"

Kakek tua didepan ku menghembuskan nafas berat yang memiliki kekecewaan didalam nafas nya.

"Huff, Yah maafkan aku karena menuduh mu sembarangan dan tidak memperbolehkan mu pergi. Karena salah ku aku akan memberi mu hadiah sebagai tanda permintaan maaf"

DragonLordWhere stories live. Discover now