Chapter 15 - Guru dan murid

340 38 0
                                    

Waktu berhenti seperti disaat aku mengalami kecelakaan didunia lamaku. Disituasi yang sama seperti dulu. Aku sangat terburu-buru disaat terjadinya kecelakaan dan disaat aku ingin menyelamatkan Yumiko. Aku tidak memikirkan konsekuensi dari menerobos lampu merah dan menyelamatkan Yumiko. Aku mengalami kecelakaan tepat pada jam 05:55 dan saat ini aku yakin hampir jam 6 pagi. Aku tertabrak mobil dan magic dibagian kiri tubuhku. Waktu juga berhenti sekarang ini.

"Uhh... Apakah aku mati lagi?"

Aku berharap ada suara gadis yang indah dan merdu menjawab pertanyaan ku tadi. Tetapi tidak ada yang menjawab pertanyaan ku tadi. Apakah aku akan terjebak seperti ini selamanya? Tidak mungkin kan?

"Uhm... Uhm... Maaf aku terlambat"

Suara yang kutunggu-tunggu akhirnya datang. Suara itu masih seperti dulu yang indah dan merdu. Walaupun aku tidak bisa melihat wujudnya tetapi aku tahu dia adalah dewi yang dulu aku temui.

"Aku sudah menunggu selama lima detik yang terasa seperti lima tahun"

"Apakah kau merindukan ku?"

Tentu saja aku tidak merindukannya. Bagaimana dia bisa berfikir sangat positif? Yah aku tiadk mungkin akan berkata seperti itu kepadanya.

"Jadi apakah aku mati lagi?"

"Tidak, aku kesini hanya ingin mengatakan sesuatu kepadamu"

Dia memberhentikan seluruh waktu hanya untuk mengatakan sesuatu untuk ku? Seberapa penting itu hingga membuat dia harus memberhentikan waktu.

"Apa itu?"

Jika dia sampai memberhentikan waktu pasti itu sangat penting. Aku harapaku tidak mengecewakan dia. Aku menarik nafas dalam-dalam walau sebenarnya aku tidak bisa melakukan sesuatu yang harus bergerak sekarang ini. Aku merasakan ada sesuatu yang mendekat kepadaku dan dia mengatakan sesuatu kepadaku sambil menyentuh kepala ku.

"Dragonlord... Arise"

— — —

"Hahaha!"

"Rhael!"

Bayaz Zoranden tertawa terbahak-bahak karena semua nya berhasil sesuai rencananya dan berhasil membuat Dragonlord terkena salah satu magic terkuat miliknya. Bayaz Zoranden dan Rhael saat ini memiliki stat yang hampir sama jadi seharusnya Rhael akan terkena damage yang lumayan.

"Sekarang giliran mu!"

Muncul bayangan tangan dari bawah Bayaz Zoranden dan mengincar Yumiko. Tangan itu sangat mendadak keluar sehingga membuatnya terkesan cepat. Yumiko jungkir balik kebelakang berkali-kali untuk menghindari tangan-tangan yang mengincarnya. Setelah tangan bayangan mencapai batas jarak maksimumnya Yumiko melompat ke udara dan menggerakan tangannya ke atas dan mengeluarkan Fireball.

"Fireball"

Sebuah bola api melesat dengan isyarat tangan Yumiko yang menuju Bayaz Zoranden. Tangan bayangan juga balik untuk melindungi Bayaz dari Fireball. Sebelum FIreball mengenai Bayaz, Fireball itu menjadi lebar seperti jaring yang menutupi Bayaz dengan api. Sayangnya tangan bayangan sudah membuat perisai bagi Bayaz dan yang terbakar adalah tangan bayangan bukanlah Bayaz.

Yumiko jatuh ketanah dan berlari kearah Rhael. Tujuan dia menggunakan Fireballbukanlah untuk menyerang Bayaz tetapi untuk mengalihkan perhatian dan menutupi penglihatan Bayaz Zoranden.

"Kenapa aku tidak mendekat?"

Yumiko sudah berlari lumayan cepat dan seharusnya jarak diantara dia dengan Rhael semakin dekat tetapi rasanya jarak tidak semakin mendekat. Disaat yang sama Bayaz sudah bebas dari jaring api yang melahap tangan bayangannya.

DragonLordWhere stories live. Discover now