chapter 05

274 78 30
                                    

     Tepat jam 10:00 AM,di mana seluruh anggota Alexander berkumpul di markas,sesuai  dengan yang di katakan oleh Alka mereka akan berperang dengan anggota Volis.

"Giamana, Lo semua udah pada siap?,"tanya Alka pada seluruh anggotanya.

"Siapp bos,"jawab mereka serentak.

"Baguss,"ucap Alka dengan senyum miring.

   Tak butuh waktu lama mereka pun berangkat ke tempat yang sudah mereka tentukan,etsss... Ingat mereka tidak membawa senjata atau semacamnya,mereka berperang hanya menggunakan tangan,memukul atau menendang.

****

   Malam ini acha berada di ruang tengah,ia sedang menyaksikan siaran tv bersama ayah dan bundanya,tapi beberapa waktu sesaat Acha mengingat bahwa pembalutnya habis.

"Astaga gue lupa"sambil menepuk jidatnya.

"Kenapa cha'?"tanyaa Fani.

"Acha baru inget Bun, kalo pembalut Acha abis,Acha ke supermarket yang deket kompleks dulu yah"jawabnya sambil berlari tergesa-gesa ke kamarnya.

  Acha naik ke kamarnya mengambil Hoodie nya,karena ia menggunakan piyama yang lengannya pendek.Tak butuh lama Acha pun turun dan langsung meminta izin.

"Yah,Bun, Acha keluar bentar yah"ucapnya.

"Cha' ini udah malem,besok aja"ucap Vano lembut.

"Aduh yah gak keburu kalo besok pagi,lagian supermarketnya deket kok"ucapnya sambil memohon-mohon seperti anak kecil.

"Yaudah tapi hati"ucap Vano.

Tanpa ba-bi-bu-be,Acha pun mengangguk dan bergegas keluar rumah,Acha hanya berjalan kaki karena supermarketnya memang sangat dekat dari kompleksnya,tapi ia harus melewati lorong kecil yang tiap malamnya selalu sepi,namun iya tak takut pasalnya di sana ada lampu jalan yang cukup terang.

Acha yang berjalan dengan santainya mendengarkan lagu, dengan headset di telinganya. Namun saat ingin berbelok ke lorong ia tiba-tiba mendengar keributan,seperti suara perkelahian,ia pun mengintip di tembok,dan yahh sebuah perkelahian terjadi di lorong itu, Acha pun kaget,tetapi ia tak takut,cukup lama Acha berdiri di sana,ia pun mendapat kan ide agar perkelahian tersebut berhenti pasalnya Acha sudah tah tahan untuk berdiri dan menyaksikan aksi-aksi perkelahian itu.

"Untung gue punya alarm polisi di hp gue"ucap Acha tersenyum miring.

Acha pun berteriak......

"Polisi.... ada polisi....,"teriak Acha sambil membunyikan alarm polisi yang ada di hpnya.

Seketika rombongan perkelahian itu kaget dan tergesa-gesa untuk kembali ke motor mereka masing-masing untuk menyelamatkan diri. Sebenarnya Perkelahian itu tak lain adalah Geng Alexander dan Geng Volis,,,,yahh mereka sedari memulai perkelahian itu tapi tiba-tiba  gadis itu datang dan lain adalah Acha,tetapi Acha tidak tau jika yang disana adalah Alka dan teman-temannya.

Setelah merek semua bubar ,Acha tertawa dengan keras,pasalnya ia berhasil mengerjai rombongan yang tengah berkelahi,namun Alka terdasar, gadis yang berteriak tadi tak asing baginya ia pernah mendengarnya,Alka pun berbalik dan yah.... Ia mengenal gadis itu...."Dasar gadis cerewet" ucap Alka dalam hati sambil tersenyum,itu adalah Acha

Acha pun menghentikan tawanya dan mengerutkan keningnya,pasalnya ada satu lelaki yang tak kabur,dan lebih anehnya lagi lelaki itu berjalan ke arahnya,Acha tak bisa melihat wajah lelaki itu kareka membelakangi lampu jalan.

"Lahh...tu orang ngapain ke arah gue"tanya pada dirinya sendiri.

Lelaki itu pun semakin dekat,dekat,dekat........dan Acha pun mulai deg-degan,ia berfikir mungkin lelaki itu akan berbuat aneh kepadanya

HEART TAMER [ON GOING]Where stories live. Discover now