chapter 21

118 38 20
                                    

  Jam dinding rumah sakit sudah menunjukan pukul 15:25 PM,Acha yang sedang sibuk memikirkan alasan apa yang akan dia katakan pada orang di rumah dan ada Alka yang sedang berada di sofa.

"Ka..."cicit Acha

  Alka pun membuka matanya lalu mendekat ke arah acha

"Kenapa?ada yang sakit?"tanyanya lembut

Acha menggeleng"pulang yok"

"Hmm yaudah nih ganti baju Lo"ucap Alka lalu menyodorkan Hoodie merah dan celana treaning.

Acha menatap alka seakan bertanya,bagaimana bisa ia memakai pakaian itu tanpa bantuan? sedangkan tangannya masih terasa perih.

"A-anu"ucapnya gugup

Alka mengerutkan keningnya seolah bertnya kenapa

"Boleh panggilan suster gak?"ujarnya

"Suster?untuk apa?"tanya Alka terheran

Sungguh Acha ingin menjambak rambut Alka,mengapa macam galak yang notabennya pacar Acha tidak peka sama sekali? benar-benar menjengkelkan

"Lo tuh yah,gak peka banget"ketus Acha

     Alka lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, apa kah Alka salah bicara?atau memang ada yang di butuh kan Acha namun ia tak mengerti? susah sekali Alka memahaminya.

"Alka macan galaknya Acha....,gini yah Acha tuh gak bisa make baju sendiri karena tangan Acha masih sakit"gumamnya

"Terus?mau minta bantuan suster?gitu?"lirih alka

"Terus gimana lagi?masa iya Acha manggil pak dokternya?kan gak ngotak banget ka.."ucap nya dengan sedikit penekanan

Alka lalu mendekatkan wajahnya pada Acha"kan ada gue"goda Alka

Deruhan nafas Alka terasa di wajah Alka karena mereka begitu dekat,wajah Acha pun memerah tak tahan dengan godaan Alka itu

"Ihh mesum deh!" Pekiknya

Alka terkekeh lalu mencium kening acha cup Alka pun langsung berlari keluar untuk memanggil suster

"Alka!!!!!"teriak Acha namun tak terlalu nyaring

Tak butuh waktu lama suster pun datang dan membantu acha berganti pakaian karena seragamnya penuh dengan darah perihal tanganya itu sedangkan Alka hanya menunggu di luar.

"Makasih ya sus"ucap Acha

"Sama-sama"ucap suster itu lalu berjalan keluar

  Alka pun masuk kembali

"Udah?"tanya Alka

Acha mengangguk"Gue mau pulang tapi......."sahut Acha lalu menatap nanar Luka yang di lengannya.

"Udah,biar gue yang bicara sama keluarga Lo"ucap Alka mengelus puncak kepala Acha

"Gue takut Ayah marah terus laporin masalah ini ke polisi"gumamnya

"Emang harus"ujar Alka

Acha mendongakkan kepalanya

"Jangan ka gue gak masalah ini di besar-besar kan,walau emang dia yang lakuin tapi kan gak ada bukti lagian di sana gak ada Cctv-nya"jelas Acha

"Ini bukan soal gue aja tapi ortu Lo juga pasti bakal laporin ke polisi"sahut Alka

"Kita pulang aja dulu yah nanti di bahas lagi"ucap Acha pasrah

   Mereka pun bersiap-siap untuk pulang ,Alka menuntun Acha berjalan pasalnyaa kaki Acha masih sedikit sakit,namun sayang rumah sakit itu bertangga dan Acha tak bisa menuruninya.

HEART TAMER [ON GOING]Where stories live. Discover now