chapter 09

212 65 13
                                    

Acha pun yang sudah sampai di gerbang halaman rumahnya pun langsung memarkirkan mobilnya di bagasi rumahnya,lalu beranjak ke dalam rumah,ia pun membuka pintu.

Acha yang mulai berjalan tiba-tiba mendengar suara tawa dan keributan dari atas sana,ia pun langsung tergesa-gesa menaiki tangga lalu berjalan ke kamar tamu yang ada di sebelah kamarnya dan.......

"Bang kevannnnn........."seraya lalu memeluk erat kevan,

Dan yang di peluk pun membalas pelukan Acha, Vano dan Fani yang ada di sana pun tersenyum melihat putra dan putri nya akur.

"Abang kapan Dateng?udah dari tadi ya? Udah makan?kok gak ngabari Acha sih bang" sahutnya cemberut.

"Tanyanya satu-satu Cha,Abang baru sejam nyampe rumah,udah makan tadi di pesawat,terus kalo Abang ngabarin kamu kan gak surprise"jawabnya sambil mengelus-elus rambut adiknya.

"Hemm papi sama mami di anggurin nih,"ujar Vano bercanda.

Mereka pun tertawa lalu saling melepas rindu kepada kevan.

"Yaudah Acha ke kamar dulu"pamit lalu berlalu melalui papi,mami dan abangnya.

****
ACHA

Makan malam pun tiba,ia yang bersama keluarganya yang sedang menikmati hidangan sangat senang,karena sekarang keluarga Acha sudah lengap lagi, pasalnya kevan sudah kembali dari London namun Acha belum tau kapan abangnya itu akan kembali ke London.

"Bang kevan masih lama kan tinggal di Indonesia dan belum mau berangkat ke London lagi?tanya Acha.

"Gak tau juga sih cha',tergantung dari informasi aja,kalo aku udah di suruh balik sama dosenku ya... Aku harus balik,kan di sana aku juga banyak kerjaan, lagi pula Abang datang ke Indonesia juga karena kamu, apa sih yang gak buat kamu cha"jelas kevan lalu melahap makanannya.

"Owh gitu,bang kevan emang Abang Acha yang The best"ujar Acha menaikkan jempolnya.

"Ya iya lah Acha, bang kevan emang Abang kamu satu-satunya,pastilah dia sayang banget sama kamu nak" sahut Vano.

"Hehehhe iya ya"jawabnya nyengir.

Fani yang hanya menyimak pembicaraan anak dan suaminya hanya tersenyum,ia sangat bahagia mempunyai keluarga yang sangat harmonis,ia berharap suatu saat Kevan dan Acha juga bisa membangun rumah tangga Yang harmonis,tentram dan damai kalo perlu lebh bahagia dari pada keluarganya yang sekarang ini,ia selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.Fani lalu tersenyum menatap kedua anaknya.

****

Alka yang sedang terburu-buru memakai jaket hitam khasnya,yaitu jaket yang berlogo anak Geng Alexander,ia tengah bersiap-siap untuk menemui Acha.

Ia pun menuruti tangga satu persatu dengan tergesa-gesa.

"Kaa'kamu mau kemana?"Tanya Tara yang berada di ruang tengah bersama istri dan putrinya

"Biasa Pi ketemu temen"jawabnya

"Temen apa temennnnnn,Hayoo?" Sahut Ritsa

"Paan sih kak,temen kok"jawabnya

"Hemm Yaudah hati-hati yahhh"ujar Nila

"Siapa ka?kenalin sama kakak dong,siapa tau kakak bisa bantu kamu sama dia"sahut Ritsa dengan nada yang di buat-buatnya

Alka pun mengabaikan kakaknya yang sedang meggodanya,ia lalu bergegas keluar.

"Hati-hati ka jangan sampe jantungnya copot gara-gara deg-degan"teriak Ritsa

Tara dan Nila pun hanya melihat putri nya menggangu adiknya itu.

"Kamu tuh yahh saa gangguin adik kamu terus"ujar Nila

HEART TAMER [ON GOING]Where stories live. Discover now