chapter 10

194 54 15
                                    


     Setelah pertemuan mereka di cafe itu Alka mengantar Acha pulang. ada rasa bahagia antara mereka berdua dan ada rasa nyaman yang  timbul di hati mereka .Namun  saat ini mereka sibuk dengan alur pikiran mereka masing-masing yang tengah berada di kamar milik sendiri.

****

Alka pov
   
      Pagi ini  ia terburu- buru untuk berangkat ke sekolah karena ia sudah janji pada acha untuk menjemputnya,Acha sebenernya menolak,tetapi Alka memaksa.

"Sarapan dulu ka'"sahut Nila

"Iya tu, buru-buru banget masih pagi juga"sambung Ritsa

"Gak keburu"

"Kakak tau nihh,pasti kamu mau ke rumah gadis itu kan?"Goda Ritsa

"Lahhh...kok papi gak tau kalo kamu punya pacar sih ka"goda Tara juga

"Iya ni Alka main sembunyi-sembuyian sama kita"sambung Nila

"Kakak sama mami apa-apaan sih,papi juga, ada-ada aja kalian"Kesalnya

"Dia itu cuman temen Alka,gak lebih"ujarnya

Seketika mereka bertiga pun tertawa

"Hhhh iya-iya kita becanda doang kok ka"seru Ritsa

Alka pun tak mempedulikan papi,mami dan kakaknya itu lagi dan bergegas menuju rumah Acha.Masih pagi udah bikin Alka kesal, Dasar.

****

Ting-tong,Ting-tong
 

Keluarga Acha yang sedang menikmati sarapan pun mendengar bel berbunyi seketika mereka  menoleh ke arah pintu.

"Lohh siapa yang datang pagi-pagi gini?"Tanya kevan heran.

Acha yang terdiam sejenak,lalu pikirannya pun tertuju pada......Alka, apa benar Alka ingin berangkat bersama?ia kira Alka hanya bercanda,namun mungkin juga yang di luar sana bukan Alka"GR banget sih gue" serunya dalam hati

Bi Saras pun membuka pintu dan nampaklah Alka dengan segaram sekolah  menggondong tasnya sebelah kiri tak lupa pula dengan jaket khas Alexander Yang logonya ada di lengan Kanan.

Alka pun masuk berjalan mengikuti Bi saras

"Ehh nak Alka tohh"sahut Vano

"Pagi om,Tante, bang"sapa alka

"Nak Alka udah sarapan,kalo belum yaudah gabung sini gih?"tanya Fani.

"Gausah Tan,ntar di kantin aja"sahutnya

"Pake malu-malu segala,udah sini"seru kevan seraya menarik alka lalu mendudukkannya di meja makan.

Alka pun duduk dan melirik ke arah Acha,ia heran mengapa gadis itu hanya diam dan tidak membuka mulut.

Fani pun langsung menyajikan nasi goreng di atas piring Alka.

"Makan yang  banyak biar konsen belajarnya"Sahut Fani tersenyum.

"Makasih tan"ujarnya
   
   Mereka pun melanjutkan sarapan bersama.Vano dan Fani sangat senang karena kehadiran Alka akhir-akhir ini sering berkunjung,mereka tau kalau alka itu laki- laki yang baik dan bisa menjaga Acha di luar sana saat tak bersama abangnya. Tidak memakan waktu yang lama untuk sarapan
Acha dan Alka pun pamit.

"Acha berangkat" ujar Acha lalu menyalimi tangan Vano dan Fani dan di ikuti oleh Alka.

"Ti ati,ntar kalo di motor Jan nempel banget" sosor kevan

"Nempel-nempel apaan,pala Abang yang nempel"celetuk Acha lalu  bergegas

   Namun saat ingin menaiki motornya Alka  bertanya pada Acha.

HEART TAMER [ON GOING]Where stories live. Discover now