chapter 20

106 38 8
                                    

      Tak banyak bicara Alka pun menopang tubuh Acha ke gendongannya,hatinya begitu perih melihat Acha dengan kondisi seperti itu.

"Kita bawa ke rumah sakit ka'"sahut  Gara

   Alka berjalan dengan tergesa-gesa sambil menggendong Acha ala bridal melewati koridor sekolah di ikuti oleh teman-temannya dan juga Maya dan Friska untung saja  bel masuk sedari tadi sudah bunyi dan tak ada yang melihat mereka.

 
"Cha bertahan,gue gak akan biarin lo kenapa-kenapa"gumam Alka dalam hati

Mereka pun menuju parkiran lalu masuk ke mobil Gara karena Alka hari ini tak membawa mobil,ia pun menyetir mobil Gara dengan gas pol.

Setelah menempuh perjalanan mereka pun sampai lalu dokter memeriksa keadaan Acha sedangkan yang lainya hanya menunggu di luar.

Dokter pun keluar dari ruangan Acha

"Gimana keadaan temen saya Dok?"Tanya Maya

"Dia baik-baik saja hanya saja butuh banyak istirahat"ujar pak dokter

"Kita boleh masuk gak dok?" Tanya Friska

"Silahkan,yasudah saya persmisi dulu"

   Mereka pun lalu berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Cha' bangun,kita semua khawatir tau"sahut Friska yang sudah  tak tahan membendung air matanya.

"Gue heran,siapa yang berani lakuin hal kayak gini ke Acha"sahut Erland.

"Musuhnya kali"tebak Denis

"Setau gue Acha gak punya musuh dan selama pindah ke sekolah kita dia gak pernah buat masalah kok"jelas Maya.

  Alka yang terdiam memikirkan apa yang terjadi pada Acha itu mungkin......

"Anya"gumam Alka membuat semua orang menoleh ke arahnya.

"Lo yakin yang lakuin semua ini Anya?"tanya Friska.

Alka mengangguk

"Ka Lo gak boleh asal tuduh gitu dan gak mungkin Anya bisa lakuin itu sendiri"terobos Bima

"Lo gak tau seberapa licik dia memainkan rencana"timpal Alka.

Semua pun terdiam, tiba-tiba saja tangan Acha bergerak.

"Acha,Lo udah sadar"sahut Maya

"G-gue di m-mana?"tanya Acha yang terbata-bata karena lemah.

"Lo di rumah sakit,gimana?Lo udah enakan gak?mana yang sakit?Lo tau gak kita khawatir banget sama Lo Cha"jelas Friska.

Acha tersenyum"udah lumayan kok,nanyanya satu-satu Frisss",sahutnya

"Hehhehe"cenger Friska.

Gara yang memberi kode pada semuanya agar keluar dan membiarkan Acha dan Alka berada di sana.

"Ehh Cha kita keluar bentar yah cariin Lo makan"ucap Maya lalu di angguki oleh Acha.

Mereka semua pun keluar hanya ada Alka dan Acha yang berada di dalam sana.

"Masih sakit hmm?"tanya Alka

Acha menggeleng pelan"udah gak kok"sahutnya dengan suara detak

"Terus kenapa nangis?"tanya Alka lembut

Acha pun memposisikan dirinya duduk lalu bersandar" Hiks...hiks...hiks... Acha takut Ayah  sama Bunda tau apa lagi bang kevan"ucapnya dengan isak tangis

Alka yang tega melihat Acha menangis langsung memeluknya"jangan nangis biar gue yang bicara nanti"ucap Alka menenangkan Acha dalam pelukannya.

Acha pun membalas pelukan Alka begitu erat,sungguh hatinya terasa terang saat berada di pelukan Alka.

HEART TAMER [ON GOING]Where stories live. Discover now