1. 小警帽被辞退 - Polisi Kecil Itu Dipecat

501 21 3
                                    

Hari ini langit begitu cerah.

Sangat jarang bagi Yang Meng menemui hari yang indah.

Dia turun ke jalan untuk berpatroli, melewati stasiun lotere, seperti biasa dia memarkirkan mobil di pinggir jalan, dan masuk membeli dua kartu lotere. Setelah melewati kartu pertama, kartu kedua memenangkan lima yuan, kemudian dengan lima yuan itu dia menukarnya dengan kartu, tanpa diduga dia memenangkan lagi lima ratus yuan.

Seringai mulut Yang Meng sangat lebar hampir mencapai daun telinganya.

"Hari ini sungguh hari yang baik, saya dapat melakukan apapun yang saya inginkan, dan besok pasti hari baik untuk hal lainnya lagi...". Yang Meng keluar dari stasiun lotere sambil bersenandung, menghirup udara segar, dia begitu sangat bahagia.

Masa-masa sulit Yang Meng telah terhapus. Pertama dia menerima 50.000 yuan atas upah bekerja di pernikahan Bai Luoyin, ditambah dia juga menerima bonus kehadiran penuh, dan sekarang dia memenangkan 500 yuan lagi... Bahkan dia bisa membeli kue dadar dengan dua kuning telur.

Nasib telah berubah... Sambil membayangkan hal itu penuh bahagia, Yang Meng membuka pintu mobil.

"Tolong!! Ada yang menggangguku!!!".

Yang Meng menjadi gugup saat mendengar jeritan seorang wanita, dia langsung berlari ke arah suara itu dengan cepat. Ketika sampai di persimpangan, ketika menoleh terlihat seorang pria dan seorang wanita yang sedang saling tarik-menarik di atas trotoar. Wanita itu menangis, sementara pria itu terus memegang rok wanita itu, stoking wanita itu koyak. Ada sekitar tujuh atau delapan orang yang berdiri di sana, tetapi tidak ada satupun yang maju untuk menolongnya.

Yang Meng sangat kesal, dia berteriak keras lalu mendekat.

Kerumunan di sekitar segera bubar. Ketika si pria itu melihat kedatangan seorang polisi, dia tidak hanya tidak menghentikan tindakannya, dia bahkan merobeknya lebih kuat. Melihat semua pakaian wanita koyak, Yang Meng mengangkat tongkatnya lalu maju hendak memukulnya.

"Lepaskan! Cepat!". Teriak marah Yang Meng.

Pria itu sama sekali tidak peduli, tahu Yang Meng tidak berani berbuat lebih kejam, pria itu melakukan perlawanan terhadap Yang Meng, meskipun memukulinya, orang itu tetap tidak melepaskannya. Melihat pria itu tidak bergeming, Yang Meng memukulnya lebih keras lagi dengan tongkatnya. Dia boleh bertubuh mungil dan lemah, tapi dia masih memiliki kekuatan tangannya dari hasil pelatihan.

Saat pukulan tongkat itu mengenainya, pria itu segera melompat.

"Sialan! Berani memukulku? Kau berani memukulku?". Pria itu meraih kerah baju Yang Meng.

Yang Meng berteriak, "Kenapa? Sangat mudah untuk memukulmu! Ayo, ikut aku ke kantor polisi!".

Tentu saja pria itu menolak, tapi Yang Meng tidak mau melepaskannya, sehingga diantara keduanya terjadi saling memaksa.

Wanita di sampingnya mulai berdiri, merapikan pakaiannya, dan berkata kepada Yang Meng sambil menangis. "Terima kasih pak polisi, anda harus menangkapnya, dia sudah sering menggangguku".

Serangan Yang Meng menjadi lebih kuat setelah mendengarnya. Meskipun tinjunya kecil, tapi itu selalu mengenai bagian yang menyakitkan. Pria itu hanyalah buah kesemek yang lembut, meskipun terlihat cukup besar, tetapi dia bisa digulingkan dengan mudah. Bagi Yang Meng, itu merupakan hal yang langka, bisa bertemu dengan lawan yang seperti itu, dia bisa menjatuhkannya tanpa harus menendang, hanya dengan beberapa pukulan saja dia sudah bisa langsung mengalahkannya. Pada saat itu Yang Meng merasa seperti harimau yang mendapat kemenangan.

"Hiyaa...!!! Ha...!!!". Yang Meng menendangnya hingga terjatuh.

Setelah memborgolnya, Yang Meng langsung menyeretnya ke dalam mobil polisi di bawah mata kagum yang tak terhitung jumlahnya.

KECANDUAN (SPIN OFF) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora