페이지 11

1.1K 190 27
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Lee Haechan, lelaki berkacamata itu tengah asik duduk di bawah pohon taman sekolah sembari membaca buku. Tidak peduli sepuluh langkah di depan dari tempatnya duduk, ada sepasang kekasih yang tengah mengumbar kemesraan. Dua puluh langkah di sebelah kirinya, tepatnya di dekat air mancur, ada sepasang senior dan junior yang tengah bermesraan juga. Di belakang Haechan, tepat sekali di belakang pohon yang tengah ia sandari ada sepasang kekasih yang saling bersandar.

"Tidak bisakah dia menghindar dari sana? Kasihan sekali. Disaat yang lain asik dengan pacarnya, dia malah bercumbu dengan buku tebalnya."

"Ahjussi, jangan terlalu dekat. Dia bisa melihat kita!"

"Bodoh! Jangan terlalu dekat apanya? Kau malah mengajakku berdiri di sini."

Haechan menghentikan aktivitas membacanya. Ia tidak tuli untuk sekadar mendengar keributan di belakangnya. Sepertinya sepasang kekasih yang sebelumnya ia lihat tengah saling bersandar itu baru saja membicarakannya. Hey, siapa lagi di taman itu yang tidak bersama pacar selain dirinya?

"Oh tidak, dia menyadari keberadaan kita, Ahjussi. Ini semua karena Ahjussi!"

"Berisik! Kau yang membuatnya sadar, tahu!"

"Kita tengah memata-matai dia. Ingat itu, Ahjussi."

"Yak! Aku semprot kau dengan api neraka baru tahu rasa! Sejak kapan memata-matai seseorang dari jarak sedekat ini?! Bahkan tidak ada selangkah pun."

"Sial. Ahjussi membuatnya melihat kita!"

Kedua mata Haechan membola sempurna. Mulutnya menganga melihat sosok Chenle bersama pria berjas hitam, celana hitam, topi hitam, dengan aura misterius.

Bukankah Chenle sedang bersama Jisung beberapa menit yang lalu? Bagaimana bisa dia kini duduk di sana bersama lelaki lain?

"Ha- hai. Ingat aku?" Sapa Chenle dengan sebelah tangan terangkat. Ia tersenyum lebar, sedikit canggung. Namun senyuman canggung itu terkesan menyeramkan di mata Haechan.

"HANTU!!" Jerit Haechan melangkah mundur, terjatuh, bangun lagi, melangkah mundur, terjatuh lagi.

"Tunggu dulu!" Tahan Chenle. Ia berdiri diikuti sosok pria di sebelahnya. Berusaha menghampiri Haechan, mengulurkan tangan menawarkan bantuan, namun Haechan menepisnya.

Haechan semakin panik saat tangannya justru menembus tangan Chenle saat menepisnya. "AAAAAA!!"

Jeritan Haechan membuat dua pasang kekasih yang tengah bermesraan itu berdiri, memaki Haechan, kemudian melangkah pergi meninggalkannya. Hal itu membuat sosok lelaki di sebelah Chenle tertawa. Buru-buru Chenle menyikut perutnya agar berhenti tertawa.

"Lee Haechan. Namamu Lee Haechan kan?" Tanya Chenle setelah melihat nama Haechan di nametag blezernya.

"Bukan. Aku bukan Haechan. Aku Song Joongki. Pergi kau, hantu!" bentak Haechan. Ia berdiri dengan tergesa-gesa kemudian melesat cepat. Haechan sempat mendengar sosok lelaki disebelah Chenle itu menertawainya.

"Song Joongki? HAHAHA."

.

.

.

~♡~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~♡~

Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]Where stories live. Discover now