Tidak apa berbohong. Aku tidak mau kembali lagi kalau Nana tahu aku mencuri tubuh orang lain. Tidak untuk saat ini.
"Kamu percaya reinkarnasi?"
_____
Status: Completed [Prolog + 37 part + Bonus (5 part) + From author (3 part)]
Rating: PG +15
Main pa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
.
"Tuut..tuut..tuut..kereta makanan mau masuk stasiun, tolong dibuka pintunya. Aaa... Nyam!"
Jaemin mencubit pipi Renjun yang berisi makanan.
"Pintarnya anak Appa."
Tangan Jaemin yang menyentuh pipi Renjun ditepis oleh yang punya pipi.
"Yak, Nana itu kekasih Injun, bukan AppaInjun. Lagipula kenapa cara Nana menyuapi Injun seperti itu? Tubuh Injun memang bocah, tapi Injun ini seumuran dengan Nana tau." Gerutu Renjun setelah menelan makanannya dengan raut wajah merajuk.
Jaemin terkekeh. Sungguh menggemaskan sekali kekasihnya ini kalau sedang merajuk. Yah,meskipun wujud kekasihnya sebelum reinkarnasi lebih menggemaskan dari ini.
"Baiklah, maafkan Nana." Ujar Jaemin mengalah sambil mengusap rambut hitam kekasihnya hingga tatanan rambutnya tidak beraturan.
"Tidak mau! Nana harus merasakan apa yang Injun rasakan!"
Jaemin memasang raut wajah bingung karena ucapan kekasihnya.
"Nah,buka pintu bandaranya, Eolin-ai. Pesawatnya mau mendarat, wuush..." Ucap Renjun dengan bibir yang dipout sambil menggoyang-goyangkan sendoknya yang berisi makanan ke udara seolah-olah sendoknya itu adalah pesawat.
Jaemin tertawa gemas melihatnya, kemudian menuruti kata pilotnya dengan membuka mulutnya.
"Aaa... aam!" Suara yang dihasilkan Renjun sukses membuat dirinya terlihat seperti seorang ibu yang menyuapi anak kecilnya.
Jaemin yang dijadikan anak kecil oleh kekasihnya tidak menunjukkan ekspresi merajuk. Dia justru senang diperlakukan seperti itu.
"Aku ingin pergi ke taman bermain." Ucap Renjun saat mereka sudah menghabiskan makanannya dan kini mereka sedang duduk santai sembari menunggu bel tanda masuk berbunyi.
"Benar juga, waktu itu kita belum sempat ke sana." Ucap Jaemin sambil mengingat-ingat.
"Bagaimana kalau lain kali kita ke sana? Menikmati semua wahana dan berakhir di bianglala." Lanjut Jaemin yang direspon dengan anggukan antusias oleh kekasihnya.
Lain kali, ya...
.
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~♡~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ngebayangin Jaemin nyuapin Renjun kaya gini jadi gemes sendiri masa ಥ‿ಥ
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Muka gerutunya Renjun yang tidak terima dianggap bocah sama Jaemin >‿<
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tapi karena Renjun di tubuh Chenle, jadi inilah yang dilihat Jaemin sewaktu Renjun bergerutu. *Kenapa gemoy banget? ಥ‿ಥ*