페이지 36

1.1K 162 14
                                        

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

.

.

.

"Kamu mendengar semuanya?" Tanya Chenle sambil menatap Jisung setelah lima menit mereka berjalan tanpa suara.

"Iya." Jawab Jisung singkat tanpa menoleh, tatapannya fokus ke depan. Suasana kembali hening.

Chenle mengedarkan pandangannya ke segala arah, ia merasa bingung begitu menyadari jalan yang mereka lalui berbeda dari saat mereka berangkat tadi pagi. Atau ia lupa jalan pulang?

Karena tidak tahu akhirnya Chenle tetap mengikuti langkah Jisung sampai mereka tiba di sebuah taman.

Oke, kali ini Chenle yakin ini bukan jalan ke rumahnya, karena Chenle sama sekali tidak melihat adanya taman selama perjalanan mereka berangkat ke sekolah tadi pagi.

Chenle menghentikan langkahnya. Jisung yang menyadari itu ikut berhenti dan berbalik badan sehingga mereka saling berhadapan. "Kenapa kita ke taman?" Tanya Chenle.

Jisung tidak langsung menjawab, wajahnya terlihat tengah memikirkan sesuatu. Sampai kemudian ia menjawab pertanyaan Chenle ketika dilihatnya Chenle masih menatapnya, menuntut jawaban.

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."

"Apa itu?"

Jisung terlihat sedikit ragu. Lalu saat ia sudah memantapkan hatinya, ia memandang Chenle.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya.

Chenle bingung dengan pertanyaan Jisung, "Apa maksudmu?"

"Perasaan yang kamu katakan saat dua hari yang lalu. Apakah itu masih sama?"

Dua hari yang lalu? Berarti hari sabtu? Perasaan apa yang ku katakan saat hari sabtu? Wajah Chenle menunjukkan bahwa ia tengah mengingat-ingat kejadian dua hari yang lalu.

Selang beberapa detik, wajahnya tiba-tiba memerah saat menyadari apa yang Jisung maksud. Pengakuan Chenle saat berhadapan dengan Renjun Hyung bahwa Chenle menyukai Jisung.

"Aa...aah, itu..." Chenle mulai gugup. Ia menundukkan kepalanya, berusaha menutupi wajahnya yang memerah.

"Kamu serius kan saat mengatakan itu?"

Jantung Chenle tiba-tiba melakukan olah raga ekstra setelah mendengar pertanyaan Jisung. Chenle pikir Jisung sudah melupakannya karena pagi tadi dia tidak membahasnya.

Chenle mengangkat kepalanya, lalu mengangguk pelan sebagai jawaban 'iya'. Saat ini ia tidak mampu bersuara karena rasa malunya kepada orang yang tengah berada di depannya. Ekspresi orang itu berubah yang semula serius mulai menampilkan senyuman cerah di wajahnya setelah melihat jawaban Chenle.

Tunggu, senyuman cerah? Jisung tersenyum mendengar pengakuannya?

Jisung menghela napas lega dengan senyuman yang masih terlihat di wajahnya.

Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora