Chapter 57 | Rasa Sakit Yang Nyata

4K 164 2
                                    

~Set Fire To The Rain~

Adele

.

.

.

'Aku bukan malaikat penolongnya. Aku hanya obat sesaatnya.'
________________

'________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Auristela menundukan kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Auristela menundukan kepalanya. Apa beberapa hari yang lalu itu tidak ada artinya? Kemarin-kemarin Sean yang terluka. Tapi kini, Auristela ikut terluka. Kemarin-kemarin Auristela yang menyembuhkan luka Sean. Tapi sekarang siapa yang akan menyembuhkan lukanya?

Auristela mengangkat kembali kepalanya. Auristela menggeleng gelengkan kepalanya pelan. Matanya memandangi Sean yang masih memeluk Valeska erat, begitupun Valeska yang masih memeluk erat Sean. Kaki Auristela mulai melangkah mundur perlahan. Auristela baru ingat kalau Sean tidak pernah mengucapkan kata 'I love you.' Bahkan hanya sekedar berucap. Pantas saja kalau Sean kembali ke rumah yang dahulu. Nyatanya Sean tidak mencintai dirinya. Sean tidak pernah mencintai Auristela.

Lima langkah berjalan mundur, Auristela langsung membalikan badannya, lalu berlari sekencang mungkin sembari menangis dibawah guyuran air hujan. Bertahan sebentar, namun sulit dilupakan. Bertahan sebentar, namun efeknya luar biasa. Seperti itulah Sean. Sean hanya bertahan sebentar pada Auristela. Tapi pria itu mampu meruntuhkan segalanya. Terutama hati Auristela. Wajar saja, Sean pria pertama yang menjalani suatu hubungan dengan Auristela.

Sean pria kedua yang Auristela cintai setelah sang ayah—Dover.

Auristela berhenti berlari. Tubuhnya jatuh ke atas tanah. Entahlah, kenapa Auristela bisa sesedih ini. Mungkin karena ia benar-benar jatuh pada Sean. Auristela benar-benar mencintai Sean. Auristela tulus pada Sean. Tapi sayangnya, Sean tidak mencintai Auristela.

"Auristela!" teriak Athena. Auristela masih setia bergeming di tempatnya. Athena berlari menghampiri Auristela. Di belakang Athena ada Albert yang memayungi wanita itu dari belakang. Pria itu rela basah terkena air hujan demi wanitanya tidak basah karena air hujan. Agar wanitanya tetap terlihat menawan.

Arco Iris | TAMATWhere stories live. Discover now