Chapter 61 | Pencarian

4K 170 1
                                    

~Ocean Eyes~

Billie Eilish

.

.

.

'Pergi selamanya. Meninggalkan bekas yang dalam.'

________________

Kehadiran Sean di markas New York mengejutkan semua anggota Hell Angels

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kehadiran Sean di markas New York mengejutkan semua anggota Hell Angels. Mereka semua menunduk hormat saat Sean melintas melewati mereka. Setelah seminggu lepas tangan begitu saja, kini Sean kembali dengan kedinginannya.

Pintu khusus untuk anggota inti terbuka. Theo, Evan, dan Carla menunduk hormat kepada Sean. Albert tersenyum senyum melihat kehadiran Sean. Sean tidak memperdulikan senyuman konyol yang Albert beri, ia lebih memilih untuk duduk di kursi kebesarannya yang berada di paling ujung. "Pengembangan pasar menurun?" tanya Sean.

"Tidak sir," jawab Theo.

"Apa kita menerima serangan dari luar?"

"Kita masih bisa menanganinya sir," balas Evan.

"Carla! Aku minta kau mencari keberadaan Auristela, sekarang!" perintah Sean tegas.

Carla menelan ludahnya sulit. Bagaimana jika nanti Sean tahu kalau ia berbohong? Apa Sean akan menyiksanya? Membayangkannya saja membuat Carla lemas. Tapi ia tidak mungkin memberi tahu di mana keberadaan Auristela. Carla tidak mau Auristela tergores lebih dalam.

"Wah! Ada apa ini? Kenapa kau mencari Auristela? Wanita barumu tidak kalah cantik dengan Auristela. Tidak usah mencarinya! Terakhir kali aku melihatnya, wanita itu terlihat menyedihkan," ujar Albert santai.

Sean mentap Albert tajam. "Di mana dia sekarang?" tanya Sean.

"Aku tidak tahu. Terakhir kali aku melihatnya saat pemotretan. Saat kau bertemu Valeska. Athena saja tidak tahu di mana Auristela. Auristela benar-benar menghilang begitu saja, seperti ditelan bumi," ucap Albert dramatis.

"Saya tidak menemukan jejaknya sir," bohong Carla. Evan menatap Carla penuh kecurigaan. Sean yang mendengar ucapan Carla, langsung mengepalkan tangannya. "Aku tugaskan kalian semua untuk mencarinya. Aku ingin kalian tahu di mana keberadaannya! Tidak mungkin Auristela tidak meninggalkan jejak!" Sean berdiri dari kursinya dengan kasar. Kakinya melangkah keluar meninggalkan keempat anggotanya—Albert, Theo, Evan, dan Carla. Carla menarik napasnya dalam. Tadi itu sangatlah tegang. Sedangkan Evan semakin menjadi jadi mencurigai Carla.

 Sedangkan Evan semakin menjadi jadi mencurigai Carla

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Arco Iris | TAMATOnde histórias criam vida. Descubra agora