Akhirnya senjata datang!

392 31 6
                                    

6 tahun berlalu...

Ketsueki menjalani kehidupannya hanya dengan berlatih dan berlatih dengan keras, di gurun tidak ada apa-apa hanya pohon kering dengan bebatuan besar maupun kecil disana ada.

Tetapi ada juga makhluk dengan tubuh kerangka atau mayat hidup disini ada banyak jumlahnya tidak terhitung, yang membuat Ketsueki berusaha keras untuk mengalahkannya dengan tangan kosong.

Saat ini, Ketsueki sedang duduk dengan nafas terengah-engah, sepertinya dia baru saja mengalahkan ribuan mayat hidup, itu terlihat jelas didepan terdapat mayat berserakan dimana-mana.

Ketsueki yang memiliki rambut putih bersih dengan mata merah darah, dan gigi yang tajam dan runcing, tubuhnya sama dengan anak 6 tahun yang normal dan tidak melakukan pelatihan.

Entah, karena apa, Ketsueki dan 'Sistem' juga tidak tahu, namun kekuatan sangat kuat karena pelatihan, sepertinya pelatihan itu tidak mempengaruhi berat dan tinggi tubuhnya.

Ding!

[Naik level! Level anda 88 》89]

"Status" ucap Ketsueki. Lalu muncul sebuah layar hitam dengan tulisan putih.

[Satus:

Nama: Ketsueki
Umur: 6 tahun

Pekerjaan: Shinigami (Dewa Kematian)
Level 89]

Di layar hitam, menampilkan 'Status' sederhana dan singkat.

Ketsueki menghela nafas dan melihat langit tanpa bintang, sudah 6 tahun Ketsueki digurun pasir penuh mayat ini dan tidak pernah menemukan seseorang yang bisa diajak bicara, sedangkan 'Sistem' tidak banyak berbicara.

Jadi, dia jalani hanya dengan membunuh mayat, lagi dan lagi. Dia kesepian, itu yang membuatnya menjadi sangat dingin, samgat pendiam, tidak peduli sekitarnya, bahkan sampai sangat malas untuk berbicara.

Sela-sela melihat langit dengan pandangan kosong, sebuah cahaya-bukan terdapat banyak cahaya kecil seperti bintang dilangit malam. Namun cahaya itu semakin besar dan cepat menuju tempat Ketsueki yang melamun.

Ketsueki mengabaikannya, sampai....,satu-persatu cahaya itu turun dan tertanjam dipasir dengan cepat yang membuat kepulan asap tebal disekitar Ketsueki, Ketsueki yang sadar dari lamunannya karena suara-BOOM !! yang keras, dengan cepat meloncat kebelakang beberapa kalian dan menjauh.

'Apa itu?' pikir Ketsueki dengan fokus menatap kepulan asap. Kepulan asap tebal itu menghilang, terlihat hanya ada satu pedang hitam sangat panjang dengan satu buku tebal-sangat tebal sekali.

Ding!

[Selamat, Tuan rumah! Senjata dan perbukuan sudah dapat digunakan, untuk saat ini 'Sistem' akan diperbarui, karena ada sedikit kesalahan koneksi...]

Layar hitampun hilang, yang meninggalkan Ketsueki yang banyak pertanyaan dibenak. Lalu, ia melihat kearah pedang, yang memiliki gagang hitam bercorak putih, memiliki perbatasan pedang dan gagang yang berbentuk seperti kincir angin namun bentuknya seperti persegi atau belah ketupat.

Dan sarung pedang hitam tanpa warna lain, lalu melihat kearah buku tebal itu, ia ingat kalau itu perbukuan yang artinya gabungan dari beberapa buku, karena penasaran dengan isi buku, Ketsueki mendekat dan membacanya.



Ketsueki menghela nafas panjang. Butuh 3 minggu untuk membaca buku perbukuan seluruhnya, sampai-sampai terdapat garis hitam dibawah matanya, dia sangat kelelahan, karena dia membagi waktunya dengan membaca, berlatih dan bertarung dengan para mayat.

Dan anehnya lagi, dia tidak bisa memakai pedang hitam itu, seperti ia tidak cukup pantas untuk menggunakannya. Lagi, para mayat bertambah kuat seiring waktu, itu membuat Ketsueki selalu waspada akan serangan dadakan yang dibuat oleh para mayat.

Sebuah aliran pengetahuan, mengalir diotak Ketsueki, yang membuat Ketsueki sedikit senang. Isi buku itu berisi tentang pengetahuan sebagai Shinigami dan spiritualnya.

Walaupun sedikit membingungnya, Ketsueki dapat mengerti sepenuhnya, Nah, sekarang Ketsueki mengulangi dan membacanya lagi untuk dimengerti sepenuhnya.

Hari-hari, Ketsueki diisi oleh, belajar, berlatih dan bertarung, sambil mencoba, jurus-jurus yang dipelajarinya dari buku, dan lagi para mayat sudah diganti menjadi monster mayat, sepertinya mereka berevolusi seiring waktu berjalan, mereka semakin kuat dan itu membuat Ketsueki senang.



2 tahun kemudian.

Sekarang Ketsueki sudah berumur 8 tahun, dia tumbuh seperti anak berusia 8 tahun lainnya, dan dia juga semakin kuat, dan dia juga berusaha menggunakan pedang hitamnya.

Dua kata untuk menggunakan pedang hitam itu "Sangat susah". Bahkan Ketsueki juga hampir mengalami cedera ditangan karena beban berat yang sampai berratus-ratus kilogram beratnya, atau sampai berton-ton beratnya, itu masih tidak diketahui olehnya.

'Sistem' juga tidak ada kabarnya, setelah ia memberitahu pembaruan atau kesalahan koneksi..., memangnya Ketsueki ada dimana? Dia juga tidak tahu, ini akan menjadi masalah.



Jauh, ditengah gurun pasir, seorang anak berambut putih bersih, mata merah gelap tajam, hidung mancung, bibir tipis tanpa senyum. Ya, dia adalah Ketsueki yang sedang mengayunkan pedangnya dari atas ke bawah dengan cepat, itu pun juga menguras tenaga.

Pang!

Pedang hitam itu berjatuh kepasir, Ketsueki juga jatuh terduduk dengan keringat yang sangat deras dengan nafas terengah-engah.

"Tuan Ketsueki, anda terlalu memaksakkan diri, mohon jaga kesehataan anda" sebuah suara yang mengejutkan Ketsueki, karena refleks Ketsueki berdiri dan mengambil pedangnya, namun terjatuh lagi, tangannya benar-benar sakit sekali.

"Tenang, Tuan. Saya 'Sistem' yang sudah diperbarui, kami sudah memiliki penampilan berbeda" lalu muncul sebuah beneka seperti kucing namun....telingan runcing yang terdapat jahitan di tengah antara telinga dan kepala yang telinga satunya juga.

Bukan hanya telinga, mulut, tangan, dan kaki semuanya juga dijahit seperti itu, ditambah lagi mata merah besar...itu menakutkan!

"Tuan Ketsueki, jangan takut kepada saya, ada 'Sistem' yang lebih menakutkan penampilannya daripasa saya, saya masih normal"

'Normal darimana coba? Ini seperti boneka dirumah hantu' pikir Ketsueki yang sweatdrop.

"Sepertinya anda masih sama dengan yang dulu, anda tidak berubah" ucap 'Sistem' yang melihat tangan Ketsueki yang lumpuh.

"Apa kau sekarang sudah punya nama?" tanya Ketsueki, kalau diingat dulu 'Sistem' tidak punya nama, karena masih berupa layar hitam.

"Ya, saya sekarang memilikinya, nama saya Yami" ucap Yami dengan senyum...cukup itu menakutkan, sungguh!

"Apa kau juga mempunyai kemampuan, Yami?" tanya Ketsueki, dia yang selalu bertarung untuk meningkatkan kekuatan, dia tidak ingin merugikan orang lain.

"Ya, saya punya, seperti...." tiba-tiba sebuah cakar besi hitam besar yang berjumlah dua, dan berada disamping tangan Yami, Yami mengangkat tangan kanan keatas, cakar kanan juga keatas, jika tangan kiri digerakkan kesamping cakar kirinya juga bergedal kesamping, seperti tangan pada umumnya.

"Luarbiasa!" ucap Ketsueki yang takjud dengan kemampuan Yami, dia harus hati-hati mulai sekarang, dia tidak ingin diamuk oleh Yami.

"Kemampuan saya akan meningkat seiring Tuan Ketsueki meningkat" ucap Yami, seperti penumpang kekuatan.

"Baiklah, ayo tingkatkan lagi" Ketsueki mengangkat pedangnya, mengayunkanya dari atas kebawah atau sebaliknya, dari samping kanan ke samping kiri atau sebaliknya, dia mempraktekkannya dari dalam buku, dibuku juga terdapat banyak teknik pedang.

Bersambung...
















































New World + New LifeWhere stories live. Discover now