Liburan musim panas

92 14 0
                                    

Waktupun berlalu dengan cepat, Haruka sudah pindah sekolah ke SMA-nya dan satu kelas, cukup beruntung.

Saat ini, Ketsueki sedang duduk dan memperhatikan guru.

"....Jangan lupa mengerjakan tugas musim panas kalian, sampai jumpa lagi anak-anak" ucap Guru sambil menata bukunya.

"Sampai jumpa lagi, Guru" ucap para siswa dengan senang dan pergi keluar kelas, sedangkan Ketsueki pergi menuju tempat kuliah kakaknya, biasa dia akan menunggu atau Kakaknya meminta bantuannya.

Saat dia ingin memasuki pintu masuk tempat kuliah kakaknya, dia disambut oleh deretan mobil-mobil mewah dan mahal, sebagian besar orang yang mendaftar ditempat kuliah ini adalah orang kaya.

Ketsueki berjalan masuk, dan langsung melihat kakaknya yang duduk dan didepannya ada seorang perempuan cantik, dan perempuan cantik itu membungkuk dengan muka memerah, namun saat kakaknya berbicara dengan senyum rama, tiba-tiba perempuan itu berdiri dengan tegak dan memiliki raut muka sedih dan kecewa.

Lalu kakaknya menyadari Ketsueki berdiri dikejauhan, lalu melambaikan tangannya kearah Ketsueki, perempuan itu juga menatapnya.

Ketsueki terpaksa berjalan kearah kakaknya yang lagi menolak tawaran untuk menjadi pacar dari perempuan cantik itu.

"Apa aku menggangumu?" tanya Ketsueki setelah dekat dengan kakaknya, lalu beralih ke perempuan yang memiliki penampilan cantik, namun pesonanya tidak berpengaruh untuk Ketsueki yang memiliki hati kers dan beku seperti malam hari.

"Tidak, kau tidak mengganggu, mau apa kau kemari?" tanya Raito dengan senyum hangat yang langsung membuat perempuan itu memerah.

Ketsueki menghela nafas dan menjawab:

"....Seperti biasa" jawab Ketsueki sambil merogoh sakunya dan mengambil handphonenya. Raito berdiri.

"Baiklah, ayo masuk" ajak Raito berjalan didepan Ketsueki sedangkan Ketsueki berjalan dibelakangnya.

"A-Ano...apa hubungan kalian?" tanya perempuan yang perkataannya mengandung nada marah. Raito dan Ketsueki berbalik menghadapnya.

"Kakak Adik" jawab mereka berdua, itu pasti mengejutkan perempuan itu yang tidak menyangka Raito punya adik.

"...." perempuan itu terdiam, sedangkan Raito dan Ketsueki melanjutkan perjalanannya menuju ruang tunggu, biasa ada orang selain Ketsueki yang juga menunggu teman, kekasih, kakak, adik, atau sebagainya.

"Aku akan pergi, sampai jumpa lagi...jika aku butuh bantuanmu aku akan membuat pesan" ucap Raito sambil berlari ke kelasnya, karena sudah waktunya masuk kelas. Ketsueki menghela nafas, dan saat membuka pintu, dia mendapati beberapa orang yang asing bagi.

Tapi dia abaikan, dan duduk disalah satu kursi sofa yang kosong, dan mulai bermain, namun sebelum main, dia akan memakai headsetnya terlebih dahulu.

Permainan yang dia mainkan adalah Game penuh pertarungan dan petualangan, dan itu dimainkan secara manual semuanya, biasa permainan ini dimainkan dikomputer, namun ada juga dihandphone.

Permainannya dibilang cukup sulit, namun itu sebanding dengan isinya yang luarbiasa keren. Ketsueki memiliki karakter yang bisa dibilang pro player, selalu menang, namun tidak pernah ingin menempati nomor satu di Game, itu tidak berguna baginya, dia malahan berada di nomor 0 atau zero.

Berjam-jam Ketsueki memainkan Game itu, jika tidur dia akan dijahili oleh orang-orang disini, mereka jahil sekali.

Ketsueki mengikuti sebuah acara besar dan hadiahnya besar dan berharga juga. Ketsueki bisa mencari uang dari Game itu, dan itu berasal dari perjualan barang-barang, seperti senjata atau armor dan lain-lain hang tidak bergua baginya.

New World + New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang