Bertemu dengan Tuhan lagi

132 17 0
                                    

"Ketsueki! Kita dapat bungkusan!" teriak Raito dari dapur, Ketsueki yang paham maksud teriak itu, langsung bergegas ke arah dapur dan duduk dikursi.

"Bungkusan apa?" tanya Ketsueki melihat ke arah sebuah bungkusan plastik.

"Entalah.." ucap Raito sambil membuka bungkusan plastik, kebetulan Yami dan Akarui juga melihatnya, tiba-tiba pandangan semua orang buram dan tak sadarkan diri.



Sekarang mereka berada di ruang putih dan sebuah meja persegi panjang rendah, serta beberapa gelas yang berisikan teh hijau. Disisi lain meja, terlihat seorang pria tampan dengan baju putih hang serta meminum teh hijau itu, disisi lain meja yang lain, 2 remaja dan 2 kucing tampak bingung.

"A-Ano, anda siapa?" tanya Raito dengan sopan sekaligus bingung.

"Lama tak jumpa, apa kalian melupakan ku?"

"Maksud an-

"Kalau tidak salah...Tuhan" potong Ketsueki dengam santai menyebut nama 'Tuhan'.

"Wow! Kau masih mengingatku, senang rasanya?"

"Lalu, kenapa kita ada disini?" tanya Ketsueki menatap tajam Tuhan yang ada didepannya ini.

"Aku sedang bosan, aku ingin kalian bereinkarmasi diberbagai dunia"

Sontak, jawaban itu membuat Ketsueki dan lainnya terkejut.

"Kakak..." panggil Ketsueki.

"Ya?" tanya Raito sambil melihat Ketsueki.

"Seperti Tuhan sedang sakit diotaknya, bantu aku mengambilnya dan menyembuhkannya" jawab Ketsueki membuat Tuhan berfirasat buruk.

"Begitukah? Kurasa iya, ayo keluarkan otaknya dari kepalanya" ucap Raito, dan mereka sama-sama berdiri dan menghampiri Tuhan yang sedang berkeringat dingin.

"Tu-Tunggu, kalian tenanglah..."

Raito dan Ketsueki merusaha menangkap Tuhan yang sudah berlari duluan, dan mereka mengambil pedanhnya dan menebasnya kearah Tuhan dengan ganas, namun Tuhan menghindari tebasan itu dengan susah payah.

"Inilah akibat Tuhan mempermainkan makhluk ciptaannya semena-mena" ucap Ketsueki yang menambah kecepatan ayunan pedang, begitupula Raito.

"Tolong berhentilah, maafkan aku! Maafkan aku!" ucap Tuhan sambil mehindari ayunan mematikan itu.

Bugh!



"Jadi jelaskan!" perintah Ketsueki yang sudah dibilang kalau dia sedang marah. Sampai-sampai aura membunuh memenuhi tuang putih itu dan sangat menekan, dan itu sampai membuat gelas retak dan pecah.

Saat ini mereka duduk kembali, sedangkan Ketsueki yang sedang marah bisa saja membunuh Dewa sekalipun, disisi lain Tuhan dengan benjolan diatas kepalanya yang baru saja terkena pukulan Ketsueki yang tak main-main rasa.

"Tugas kalian sudah selesai, kalian telah membunuh semua Hollow, kalian bisa bebas dari tugas Shinigami kalian, daripada di Surga, kalian tidak melakukan apa-apa lebih baik bereinkarnasi lagi!" jawab Tuhan yang tidak terima diperlakukan begini oleh makhluk ciptaannya.

Ketsueki memegang kepala yang sakit. Darah tingginya naik karena marah, dia jarang marah darah tinggi, namun itu akan mereda setelah Ketsueki mengaliran sepiritualnya ke seluruh tubuh dan itu membuatnya relaks.

Akhirnya dia menghela nafas dan bersantai.

"Jika tugas kami sebagai Shinigami berakhir, bukankah kita bisa kembali kedunia kami lagi" ucap Ketsueki dan diangguki yang lain.

New World + New Lifeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن