Ketsueki berubah menjadi oni?!!!

160 17 1
                                    

Saat Raito menghampiri Ketsueki, tiba-tiba saja Ketsueki terbangun dan langsung menyerang Raito.

"Ketsueki! Hentikan, apa yang kau lakukan?" tanya Raito disela-sela menghindari cakaran Ketsueki.

Ketsueki melihat Raito dengan datar, seperti tidak memiliki emosi. Raito terkejut penampilan Ketsueki yang memiliki 2 tanduk didahinya, mata merah dengan pupil seperti angka satu, dengan urat nadi yang menampakkan dirinya dan gigi taring dan tubuhnya menjadi seperti Raito. Dia membesar.

'Oni?! Tidak mungkin...' pikir Raito yang terjatuh kebelakang karena terjengkal batu, kesempatan bagi Ketsueki yang langsung menerjang dengan mulut terbuka, namun dengan cepat Raito menggunakan sarung pedangnya untuk menahan serangan Ketsueki.

Ketsueki semakin menekan kebawah, dan itu membuat Raito kesulitan menahannya.

"Ketsueki, berhenti, kau melukai dirimu sendiri, tahanlah oni yang ada didalam dirimu, aku percaya padamu.." ucapan Raito berhenti ketika semua air mata mengenai pipi, setelah dilihat Ketsueki menangis.

"..maaf..kan...aku..kak..ak....maaf..kan...aku..kak..ak.. ..maaf..kan...aku..kak..ak....maaf..kan...aku..kak..ak." ucap Ketsueki lirih sambil mengeluarkan air matanya, dia tahu apa yang dia lakukan tapi oni didalam dirinya mengambil alih sebelum Ketsueki sadar.

"...berjuanglah, bodoh" ucap Raito yang juga mengeluarkan airmata, dia bisa saja memegal kepala Ketsueki, namun dia adiknya yang tidak terganti, dia tidak akan hidup tanpa Ketsueki, dia akan kesepian.

Ketsueki mengendurkan cengkramannya dan gigitannya, tapi tiba-tiba-

Duk!..

Sebuah tendangan kearah dada Ketsueki dengan tajam, sampai membuat Ketsueki terpental dan menghantam pohon.

"Uhuk..." Ketsueki memuntahkan darah dan kepalanya berdenyut sakit, tulang rusuknya patah hanya karena tendangan, dan organ dalamnya terluka.

"Ketsueki...Ketsueki!!" teriak Raito yang langsung menghampiri Ketsueki dan memeluknya.

"Apa yang kau lakukan pada adik?!!" teriak Raito dengan menatap tajam orang itu dan menangis.

"Ketsueki! Apa kau baik-baik saja?" tanya Raito dengan lembut dan memeluk, namun saat hampir memeluk Ketsueki, Ketsueki hilang dan berada ditangan orang itu.

"Ketsueki!.." teriak Raito yang ingin melangkah-

"Berhenti.." ucap orang itu yang mengarahkan mata pedangnya kebelakang leher Ketsueki, sontak saja, perbuatan orang itu menghentikan langkah Raito.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Raito lagi, itu membuatnya cemas dan khawatir

"Aku adalah Pemburu oni, tentu saja tugasku membunuh oni, termasuk adikmu" ucap orang itu mengesek leher Ketsueki sampi berdarah.

"Aaaakkkhhhh!!..." teriak Ketsueki, bukan hanya sekali dia mengesekan pedang namun beberapa kali, gesekan itu menyiksa Ketsueki.

Raito memenggam erat pedangnya dan langsung menerjang orang itu dengan pedang dengan tidak berarturan, dan bahkan sampai melukai Ketsueki tanpa sadar.

Karena ayunan pedang Raito terlalu merepotkan, dia menggunkaan pucung gagang dan menghentakkan dipunggung Raito dan membuatnya jauh dan tak sadarkan diri.

"Apa dia mau membunuh adiknya sendiri?" tanya orang itu, sedangkan Ketsueki terkejut, dan mata mengecil, urat-urat nadi didahinya mulai bermunculan, dan kedua tanduk tambah pemanjang serta gigi yang tajam..

Duk!

Ketsueki menendang orang itu sampai terjatuh, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk berlari dan menuju Raito.

New World + New LifeМесто, где живут истории. Откройте их для себя