99. Cari Model untuk Tugas.

89 6 1
                                    

2 Hari kemudian, setelah ungkapan asrafan sebelumnya. Membuat dita berfikir apakah dirinya kembali lagi ke pelukan asrafan atau tetap bertahan dengan status yang tidak jelas dari istri devit, dita merenunginya. DPR (Di bawa Pohon Rindang). Dita melihat phonselnya tertera nama.
Maskusay dengan pesan yang tertulis ("Assalamualaikum, honey.") Ketikan dalam pesan. Pukul 21.00 malam, yang belum sempat dita balas, karena masih kesal.

Tak lama bunyilah phonselnya dengan nada dering yang sangat nyaring, pangilan dari Maskusay. Tapi dita ragu untuk mengakat panggilan dari suaminya hingga pada akhirnya mati sendiri, dan panggilan kedua hp dita berbunyi lagi. Tapi lagi-lagi dita tak mau menjawabnya hanya menatap getaran tombol hijau tersebut.

Dari jauh terlihat asrafan yang baru datang tak sengaja melihat dita yang sedang duduk, DPRK (Dibawa Pohon Rindang Kampusnya).
"Gebi?!~ Tapi ngapain dia sendirian di sana bukannya gabung sama teman-temannya." Dumal asrafan.

Tapi asrafan mengabaikan dita, dia malah melanjutkan perjalanan untuk menujuh ruang dosennya untuk menyerah tugas mingguan yang selalu rutin asrafan kerjakan.

~1 Jam Kemudian ~

Dita masih ada di tempat yang sama, masih dengan pen, buku dan notbooknya hingga asrafan kembali dari ruang dosen yah.
"Huh? Dia masih di sana,  apakah aku temui dia sekarang. Pasti rasanya canggung sekali, tidak ah~. Aku nanti di anggap pengganggu hubungan orang lagi lebih baik aku pergi sekarang. Tapi apa salahnya seorang sahabat yang ingin sekali mengobrol dengan sahabatnya?!, aku binggung sekali." Dumal asrafan.

Pada akhirnya asrafan menghampiri dita yang masih sibuk dengan notebooknya. "Assalamualaikum, gebi." Sapaan asrafan pada dita.
"Walaikumsalam, ouh kamu asrafan. Ada perlu apa?" Jawab dita melihat sumber suara, dengan tatapan kaget.

"Kau sedang sibuk yah?." Tanya asrafan basa-basi.
"Ya begitulah, kau sendiri sedang apa di sini." Matanya kembali fokus ke layar notbooknya.
"Ngaterin tugas." Jawab singkat.

"Terus ngapain kamu malah duduk di situ, aku kan belum menyuruhmu untuk dudukkan." Ujar dita memperhatikan asrafan yang sedang mencari posisi enak.
"Ah iya, tapi aku cape habis naik lantai 3 tadi, terus turun lagi." Penjelasan asrafan.
"Ouh~ jadi kamu sudah ngasiin tugasmu." Tebak dita.
"Iya sudah, kamu ngerjain tugas apa?" Tanya balik asrafan.

"Tugas individu nih."
"Susah bangetnya."
"Banget, malah harus kerja extra yaitu 5x lipat lagi."
"Emang tugasnya ngapain."
"Bikin sketsa desain, terus cari model yang di inginkan, nyari kainnya, menjahitnya, di presentasikan. Pokoknya ribet banget deh." Penjelasan dita natural lupa akan kecanggungan tadi.

"Terus sudah ketemu semua yang di cari itu."
"Belum!" Dengan wajah tak bersemangat.
"Emang buat kapan?".  Tanya asrafan.
"26 Desember." Jawab singkat.
"Itu masih lama, Bulan depan."
"Iya, kan bulan ini sudah mau akhir 3 hari lagi terus habis kan, jadi aku harus siap-siap dari sekarang."

"Ktiteria model kamu kaya gimana?"
"Tugas aku ini lihat karakter wajah model baru aku bikin sketsa desain dan bikin bajunya, yang lebih sulit aku harus cari model pria sedangkan yang temen aku cowo cari model wanita."
"Ouh kalo itu, emang sulitnya."

"Iya nih aku pusing banget, mencari siapa yang mau jadi model fashion aku."
"Kalo aku menawarkan diri bagaimana?"
"Masalahnya kamu idol, gimana kalo rancangan aku jelek dan tidak bisa comelod nilai nya kan kamu yang malu, apa lagi bebanku akan berat nantinya."
"Beratnya gimana?"
"Nanggung amukan dari nitizen fansmu."

"Mau aku bantuin cari modelnya."
"Ngga deh, aku nyari modal dulu buat bayar model aku nantinya, makasih atas tawaran dan bantuannya sraf, tapi nggak usah."
"Kenapa kamu bikin ribet sendiri sih, geb. Kan ada suami kamu, buat saja dia model kamu. Kan bisa irit biaya pengeluarannya juga."

"Nah itu dia? Masalahnya dia terlalu sibuk dengan dunianya, jadi aku binggung."
"Nanti ku coba buat bantuin kamu ya, plis jangan nolak."
"Iya makasih ya asraf."
Asrafan mengajak dita bertemu dengan teman-teman kenalannya, yang berprofesi di dunia modeling.

Bersambung...

Kamis 22 Oktober 2020.

Adikku Adalah Istriku: Kaulah Wanitaku(TAMAT) (DALAM MASA REVISIAN)Where stories live. Discover now