39 | Pulang Bareng

5.2K 446 51
                                    

Elvano menunggu Zea di depan kelas gadis itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Elvano menunggu Zea di depan kelas gadis itu. Tadi Elvano sudah mengirim pesan kepada Zea agar pulang bersama namun pesannya tidak Zea balas.

"Hey." Sergah Elvano saat Zea keluar dari kelas bersama dengan Kinan. Zea menatap Elvano bingung. Untuk apa Elvano berada di depan kelasnya?

"Lo... ngapain disini?" Tanya Zea bingung. Kinan pun yang berada disamping Zea menatap Elvano dengan bingung.

"Ayo pulang." Elvano menarik paksa Zea dan berjalan dengan cepat tanpa memperdulikan rontaan dan makian dari gadisnya ini.

"Ehh... ih lo apaan sih!" Zea masih mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Elvano, sesekali dia menengok ke belakang untuk melihat Kinan. Dan ya, Kinan hanya melongo melihat Zea yang ditarik paksa oleh Elvano. Saat sadar jika Zea sudah menjauh baru Kinan dengan buru-buru berlari mengejar Zea.

"Woy! Ngapa gue jadi ditinggalin anjir," ucap Kinan berteriak.

"No, itu Kinan kasian, bego!" Umpat Zea kepada Elvano. Dia tidak terima jika Elvano melakukan hal sesuka hatinya tanpa mempedulikan orang lain.

"Lepasin ih." Zea menyentak kasar tangan Elvano yang menggenggamnya.

"Pacar kok gitu sih?" Sewot Elvano tak terima dengan apa yang dilakukan oleh kekasihnya ini.

"Geli tau gak sih, jangan manggil gue gitu ih." Bisik Zea pelan karena sekarang Kinan sudah berjalan mendekat ke arah mereka dengan wajah yang siap memaki.

"Heh anak onta! Ngapain lo tarik-tarik sahabat gue ini?!" Tanya Kinan sambil berdecak pinggang menatap Elvano garang.

Elvano memekik tertahan saat Kinan menyebutnya anak onta. Apa-apaan dia? Kalo bukan sahabat Zea sudah Elvano mutilasi.

"Emangnya kenapa? Zea pac--- anjing!" Ucapan Elvano terpotong saat Zea tiba-tiba Zea menginjak kakinya dan melotot kepada Elvano.

Sejujurnya Elvano ingin mengumpati Zea, karena sudah berani-beraninya menginjak sepatunya yang mahal ini. Tapi dia keburu tersadar jika sekarang Zea adalah kekasihnya, kalo dia mengumpati Zea bisa-bisa dia diputuskan saat ini juga.

"Diem!" Peringat Zea tanpa suara.

Zea menatap Kinan kembali. "Gue sama nih anak onta ada keperluan Kin, jadi dia narik gue deh." Zea tersenyum canggung. Dalam hatinya dia terus berdoa agar Kinan saat ini sedang berada dalam mode begonya, agar tidak banyak tanya.

Kinan awalnya menatap mereka curiga tapi tak lama dia mengangguk. Zea menghembuskan nafasnya lega.

"Yaudah, lo mau balik bareng gue gak?" Tanya Kinan kepada Zea.

Zea melirik Elvano sebentar. Tatapan laki-laki itu berkata seolah agar Zea menolak ajakan Kinan untuk pulang bersama.

Zea berdecak pelan dan menghela nafasnya pelan.

Ketos vs WaketosWhere stories live. Discover now