22 - Kamu Tidak Sendirian

62 14 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketukan sepatu di koridor rumah sakit terdengar menggema

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketukan sepatu di koridor rumah sakit terdengar menggema. Lalu-lalang pasien, suster dan dokter sudah menjadi hal lumrah di bangunan ini. Namun, tidak dengan perasaan gadis itu. Rumah sakit, menjadi momok menakutkan semenjak kejadian itu. Rasanya sulit menginjakkan kaki di tempat ini, tetapi dia harus.

Gadis berambut model Bob dengan jaket Boomber yang menutupi seragam putihnya itu, berdiri di depan sebuah ruangan VIP. Matanya bergerak kiri ke kanan, membaca deretan nama ruangan tersebut. Saat sudah yakin jika ini adalah ruangan yang sesuai dengan pemberitahuan dari suster di bagian administrasi tadi, dia melangkah lagi.

Ceklek

Baru saja dia ingin mendorongnya, pintu tersebut sudah terbuka dari dalam. Muncul sosok wanita berumur penghujung 40 tahun-an dengan ekspresi wajah bingung.

"Kamu ... siapa?" tanyanya sembari memindai penampilan gadis itu.

"Siang Tante, saya Virza teman sekolahnya Diandra," ujar Virza-gadis berjaket Boomber tadi.

"Oh gitu?" Dena menyambutnya dengan senyum lebar. "Masuk, Nak Virza. Kebetulan Diandra juga enggak lagi istirahat," ujarnya sembari membuka lebar pintu ruang inap putri bungsunya, mempersilakan Virza untuk masuk.

"Di, ada temen kamu, nih?" kata Dena memberitahunya.

"Siapa, Bun?"

"Halo, Diandra," sapa Virza.

"Virza?"

"Bunda tinggal sebentar ya, mau ke toilet. Virza, tolong jaga Diandra sebentar, ya," pesan Dena. Sebelum pergi dia mengecek keadaan Diandra.

"Iya, Tante."

Setelah Dena keluar dari ruangan, Virza kembali menoleh ke arah Diandra. Gadis itu masih menampilkan raut datar seperti biasanya. Hal itu membuat Diandra agak canggung.

"Duduk, Vir." Virza mengangguk atas penuturan Diandra. Gadis itu melepaskan tasnya dan duduk di kursi yang menghadap ke ranjang, dan masih saja diam.

Sementara Diandra memilih untuk menyadarkan tubuhnya ke belakang. Berusaha membuat dirinya nyaman.

"Gimana keadaan lo?" Virza buka suara.

Jungkir Balik Dunia Diandra [TAMAT]Where stories live. Discover now