•°Friendzone;02°•

334 18 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•° Friendzone © Kelompok 5°•

•°Part 02 By: DinaDmy__

•°Selasa, 17 November 2020°•

.
.
.

💜Happy reading💜

Hari ini adalah hari sabtu. Dimana waktunya untuk semua orang pergi weekend, termasuk Jevan, setelah tidur seharian akhirnya ia memutuskan untuk keluar rumah dikarenakan suntuk oleh aroma rumahnya.

Ia mengeluarkan motornya dari bagasi lalu melajukan keluar dari pekarangan.

Perhatiannya teralihkan pada coffeshop yang ada dipinggir jalan, Jevan memberhentikan motornya segera untuk mampir.

Setelah memesan, secangkir mattchalatte pun sudah tersaji didepannya. Tanpa menunggu lama laki-laki itu menyeruput minuman itu hingga kandas.

Drrtt ... drtt ... drrt ...

Ketenangannya terganggu oleh suara dering handphone. Jevan berdecak sebal, kenapa ada saja yang mengganggu ketenangannya diwaktu-waktu yang tidak tepat.

Jevan mengangkat telfon yang tak lain dan tak bukan adalah dari Arya, sahabatnya.

"Apaan?"

"Lo dimana? Rame banget perasaan."

"Di kafe biasa, kenapa si? Ganggu."

"Heh, anjir! Lo udah di tunggu yang lain buat latihan, malah enak-enakan ngopi!"

Damn! Jevan lupa hari ini adalah jadwal latihannya. Tanpa menunggu lama dia cepat-cepat menuju sekolah setelah usai membayar minumannya tadi.

Setelah menempuh perjalanan 10 menit dari coffeshop ke sekolah, akhirnya Jevan sampai juga. Ia menelusuri lapangan, mencari sosok keberadaan Arya dan teman-temannya.

"Baru dateng, kemana aja lo?" tanya Farrel salah satu anggota basket.

"Gue ketiduran, terus ke kafe buat ngopi, hehehe lupa," ujarnya sambil cengengesan.

"Dasar!"

"Yaudah. Ayo latihan!" ajaknya.

Semua anak-anak basket mulai mengambil posisi masing-masing. Keringat yang keluar semakin membuat mereka terlihat lebih tampan dimata cewek-cewek yang memang masih berada disekolah karena ekskul. Maka dari itu banyak yang mulai tebar pesona contohnya saja Kevin dia berlagak so cool dengan sesekali menyugar rambutnya, padahal Kevin mempunyai rambut gundul akibat terkena razia Bu Narsih- si guru BK yang paling ditakuti anak laki-laki.

Suasana semakin ramai, membuat mereka bersemangat untuk berlatih agar nantinya bisa membanggakan sekolah diacara tahunan, biasanya sekola mereka menjadi peserta diolimpiade untuk bertanding dengan sekolah lain.

Mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar sebelum akhirnya nanti melanjutkan latihan.

"Kita harus bisa menang," ujar Arya yang notabenenya menjadi kapten basket.

05;Friendzone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang