•°Friendzone;26°•

53 2 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Friendzone © Kelompok 5°•

•°Part 26 By: aryasena0987 elsa_chewyadubu11099°•

•°Senin, 21 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜


Arya yang tadi mau nya ngerokok atau ngevape tapi tidak jadi karena sudah janji kepada Starla untuk tidak merokok lagi. Arya pun memutuskan cuman istirahat sebentar. Disaat arya istirahat Arya melihat Starla yang sendirian di taman. Arya pun memutuskan pergi kearah Starla.

"Yang ngapain kamu kok disini?" tanya Arya dari arah belakang starla berdiri.

Starla yang tahu itu suara Arya langsung menoleh ke arah belakang.

"Hmmmm terserah aku lah aku disini," kata kata starla yang tidak biasa.

"Masih marah kah kamu yang," kata Arya sambil ngelus rambutnya starla.

"gak," Starla menjawab dengan singkat

Arya berdiam sejenak dan berpikir kalau pacarnya itu kalau sedang marah emang sulit diajak bicara.

"Jangan marah dong nanti cepet tua lohhh," ucap Arya sambil kertawa kecil.

"Idihhhh mulai bucinnya," kata Starla sambil memberikan senyuman dikit.

Arya pun agak lega karena pacarnya mulai perlahan tersenyum, Arya tahu kalau pacarnya itu bukan kekanak kanakan bagi Arya wajar sih kalau cewek marah itu kadang susah diajak ngobrol apalagi disaat dia PMS susah minta ampun.

"Yang dingin," kata starla sambil memeluk diri sendiri.

"Pakai jaketku aja sebentar ya," kata Arya yang sambil melepas jaketnya dan memakaikannya ke badan Starla.

"Butuh pelukan bukan jaket ihkkk gak peka," ucap starla sambil cemberut.

Arya pun langsung memeluk badan starla dan sambil berbisik.

"Aku sayang kamu,"

Starla juga membalasnya

"Aku juga sayang kamu,"

•••

"Rel, ini enak deh kayaknya." Tunjuk Lara pada beberapa makanan yang ada dalam daftar menu.

"Yang mana?" tanya Darrel pada Lara. Sekarang giliran Darrel yang mengantar Lara pulang. Entahlah tiba-tiba Lara sedikit canggung pada Jevan perihal perasaannya.

"Mau makan di sini atau take away?" tanya Darrel lagi pada Lara. Sedangkan yang ditanya terlihat mengerutkan keningnya tanda dia sedang berpikir sementara matanya dari tadi hanya tertuju pada buku menu.

"Take away aja deh," jawab Lara sambil melirik Darrel yang juga sedang fokus pada handphone miliknya.

"Yaudah," ucap Darrel sambil memasukan handphone ke saku celana miliknya.

"Mba, take away ya," ucap Darrel pada pelayan restoran tersebut.

"Baik, yang mana saja mas?" tanya pelayan tersebut.

"Yang mana aja Ra?" tanya Darrel pada Lara.

"Oh, yang ini, ini, sama ini ya mba." Tunjuk Lara pada beberapa makanan yang ada dibuku menu yang langsung dicatat oleh pelayan tersebut.

"Baik, tunggu sebentar ya mba mas," kata pelayan tersebut, lalu Darrel dan Lara duduk dimeja dekat mereka memesan makanan.

"Njir, perempuan ya badan kurus makan banyak, nambah gede engga," ucap Darrel sambil sedikit tersenyum pada Lara.

"Nambah gede kok, cuman belum aja," jawab Lara agak sedikit sinis.

"Halah, alibi nya tuh gitu terus," kata Darrel.

"Lagian beli banyak juga bukan buat gue semua," ucap Lara sambil memainkan jarinya.

"Terus?"

"Ya, buat gue, elo, sama Jevan." Ucap Lara jujur.

"Widih dalam rangka apa nih, tumben lo traktir gue," ucap Darrel dengan tidak tau dirinya.

"Oh, jadi selama ini gue yang isi bensin lo, gue yang bayain lo makan, gue yang-" belum selesai bicara, mulut Lara lebih dulu dibekal oleh Darrel.

"Berisik Ra!" Ucap Darrel pada Lara sambil manggut-manggut pada pengunjung restoran yang lain.

"Hehe maafin, lupa," kata Lara cengengesan sambil mengangkat tangan berbentuk v.

"Ck, Ra Ra," ucap Darrel sambil geleng-geleng kepala.

"Permisi, mas mba ini makanan nya," ucap pelayan itu menghampiri meja Darrel dan Lara.

"Rel, gue bayar dulu ke kasir lo jagain sama tolong bawain ke parkiran ya." Ucap Lara dengan senyum memohon. Yang dibalas anggukan oleh Darrel dan berjalan duluan keluar restoran.

Saat Lara keluar dari restoran dan akan menghampiri Darrel di parkiran tiba-tiba matanya tertuju pada dua orang yang sangat dia kenal. Arya dan Starla.

"Mereka udah baikan?" batin Lara sambil terus menatap mereka sampai suara Darrel membuyarkan lamunannya.

"Ra, udah?" tanya Darrel. "Liat apa sih lo?" lanjut Darrel sambil mengikuti arah pandang Lara.

"Euh, engga," jawab Lara kikuk. "Udah ayo." Ajak Lara sambil menarik Darrel.

"Mau langsung ke rumah Jevan?" tanya Darrel sambil memerikan Lara helm.

"Heem, langsung aja," jawab Lara.

"Yaudah naik,"

Mereka pun menuju rumah Jevan, sebenarnya Jevan tidak minta dibelikan makanan hanya saja tiba-tiba Lara ingin makan bersama dengan sahabat-sahabatnya, kecuali Arya karena sudah ada Starla yang otomatis pasti tidak bisa ikut. Kalau pun bisa Lara masih merasa agak aneh ketika ada Starla, amarahnya selalu memuncak.

•••

TBC💜

TBC💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


05;Friendzone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang