•°Friendzone ; 07°•

110 7 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Friendzone © Kelompok 5°•

•°Part 07 By:  elsa_chewyadubu11099°•

•°Senen, 23 November 2020°•

💜Happy Reading💜

Hari demi hari sangat cepat berlalu, dari hari minggu ke minggu lagi sangat tidak terasa, itulah yang dirasakan oleh Jevan.

Hari ini tidak tau angin dari mana, Jevan tiba tiba ingin berolahraga karena dirasa sudah lama sekali dia tidak berolah raga dihari minggu.

"Jevan ya?" Tiba tiba ada seorang gadis yang tidak terlalu tinggi, menggunakan pakaian serba pink, rambut yang dikuncir kuda, dan wajah yang sangat cantik. Menepuk pundak Jevan yang sedang mengelap keringatnya.

Jevan yang merasa namanya dipanggil pun menoleh sambil mengerutkan kening, merasa tidak asing dengan gadis didepannya, namun tidak tau pasti siapa gadis yang ada didepanya ini.

"Lo masih inget 'kan sama gue?" tanya gadis tersebut.

"Maaf, sebelumnya kita pernah ketemu?" tanya Jevan ragu-ragu, sekaligus tak enak.

"Bukan cuman ketemu kali, kita pernah satu kelas juga, lho," jawab gadis itu, matanya yang berwarna coklat gelap dan pipi yang mengembang ketika tersenyum.

"Gue Lara, lebih tepatnya nama gue Dista Larasati." Katanya sambil mengulurkan tangan, mencoba perkenalan ulang.

"Lara? Lara?" Kata Jevan malah mengulang nama gadis yang bernama lengkap Dista Larasati tersebut. Tepatnya, mencoba mengingat.

"Ih, Jevan pikun banget sih lo!" Kata gadis tersebut memukul pundak Jevan. "Ini gue, Lara temen sebangku plus sekelas lu waktu SMP, masa lupa sih?!" Lanjut gadis tersebut agak cemberut.

"Lo beneran Lara? Seriusan? Demi apa lo Lara? Kapan lo pulang? Kok gue gatau? Ngapain lo pulang lagi ke Indo?" tanya Jevan bertubi-tubi membuat Lara menggelengkan kepalanya, melihat tingkah sahabat masa Smpnya itu.

"Ck, masih gila ya lo ternyata," timpal Lara berdecak. Tangannya berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya untuk kesekian kali nya.

"Lo yang gila, dateng-dateng, so -soan nanya kaya cewe polos, 'Jevan ya?' Mual tau gak?" sahur Jevan menirukan Lara saat tadi dia bertanya.

"Tu mulut!" Kata Lara sambil menggeluarkan ekspresi gregetannya.

"Buahahaha! Gue pikir 2 Tahun lo di LA, udah berubah tu kelakuan, udah bisa ngontrol emosi. Gaya udah kaya bule digituin masih aja emosian," ujar Jevan sambil tertawa. Entahlah dia selalu suka menggoda gadis yang ada didepanya ini, apalagi 2 tahun lamanya mereka tidak bertemu.

Dista Larasati gadis yang juga berstatus sebagai sahabat dari Jevan, Arya, dan Darrel. Adalah gadis manis keturunan bule, dulu yang selalu mendapat perundungan karena dirasa semua mata selalu tertuju padanya sampai datang Arya, Jevan, dan Darrel yang menolong dia dan membawa ke circle persahabatan mereka.

"Lo mah, sahabat dateng responnya gitu amat," kata Lara yang benar benar mulai cemberut.

"Yee, jangan marah dong, iya deh iya inget lo itu Dista Larasati sahabat gue waktu smp, masa iya segampang itu gue lupa? Engga lah, gue cuman mau nyembuyiin aja kaget gue pas liat lo," kilah Jevan sambil membenarkan kerah kaos abu-abunya seolah sedang memakai kemeja.

05;Friendzone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang