Happy reading✨
Jangan lupa vote dan comentnya💦
"Gimana keadannya?"
"...."
Ara menghela napas pendek ketika mendengar jawaban lawan bicaranya di telepon.
"Selalu infokan perkembangannya."
Setelah mengatakan itu panggilan pun langsung terputus.
Ara beranjak turun dari kasurnya. Baru saja terbangun karena telefon seseorang.
Sekarang jam menunjukkan pukul 2 sore.
Ara terdiam mengingat sesuatu, lalu bergegas meraih ponselnya yang tergeletak di atas nakas.
Cessie
Siap2 kita ke taman.
Pesan singkat dikirimkan Ara kepada Cessie, hari ini sepulang sekolah dia tidak ada kegiatan apapun.
Bermain di taman sepertinya akan menghilangkan suntuk yang melanda.
Semenjak insiden itu, dia belum pernah lagi menginjakkan kaki di sana.
Ara telah siap dengan pakaian santainya yang cocok untuk dipakai berolahraga, legging hitam dengan tanktop pink yang dilapisi jaket crop berwarna senada dengan tanktop nya. Perut rata dan mulus Ara terpampang.
Ara berkaca sebentar untuk memperhatikan penampilannya, rambutnya dibiarkan tergerai bebas.
Mengambil ponselnya dan segera turun ke bawah.
Di bawah ada Erglo yang sedang bermain game bersama kedua temannya.
"Erglo," panggil Ara mendekati mereka di ruang tamu.
"Kenapa?" sahut Erglo dengan fokus berada pada layar di depannya. Tangannya lihai memainkan stik game.
"Rion mana?" tanya Ara tak mendapati adik bungsunya di rumah.
"Di rumah mama Ela," jawab Erglo.
"Oh," Ara menyahut mengerti. "Gue mau main sama Cessie."
Ara berlalu pergi tanpa mendengarkan balasan Erglo.
Ara berjalan keluar dari halaman rumahnya, dia akan berjalan kaki ke taman karena jaraknya cukup dekat. Tapi sebelum itu, dia akan memanggil Cessie sang partner terlebih dahulu.
Ara mengernyit heran, biasanya Cessie akan berdiri di depan pagar menunggunya.
Ara memeriksa ponselnya. Membuka ruang obrolan dirinya dan Cessie, tertulis di sana belum dibaca.
Pesan sudah dikirimkan sekitar 15 menit yang lalu, sangat tumben Cessie tidak aktif di media sosial.
Ara memasuki pekarangan rumah besar milik Cessie. Menyapa bapak-bapak yang menjaga gerbang.
Ara melangkah masuk ke dalam rumah.
Sekitar 4 orang sedang duduk di ruang tamu, membuat Ara mendekat ke sana.
YOU ARE READING
AURORA
Teen Fiction-seri kedua- [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Berani sentuh yang Ara sayang, sama aja udah ngebuka pintu neraka dengan gratis." Aurora yang kerap disapa Ara oleh orang sekitarnya, anak pertama dari tiga bersaudara kembar. Dari pasangan orang tua Afga...
