1.3. epilog

1.8K 244 36
                                    

"Buna! Ayah! Bangun! Bangun! Sudah siang! Jisung mau sekolah!"

Merasakan adanya beban di atas tubuhnya, Jeno membuka matanya yang masih terasa berat dan langsung menemukan sosok anak lelakinya tengah menduduki perutnya.

"Hai, Jisung. Selamat pagi," Jeno menyapa anaknya dengan suara serak, menaikkan selimut yang menutupi tubuh polos Jaemin yang masih pulas di sampingnya. "Jisung sekolah hari ini?"

"Ya! Sekolah!" Anaknya itu menyahut lagi dengan semangat sebelum mengguncang sedikit tubuh ibunya. "Buna! Buna, bangun!"

"Bunda sedang lelah, Jisung. Jisung mandi sama ayah saja yuk?"

"Jisung mau sama buna!" Anak lelakinya tiba-tiba menolak, menggeleng keras.

"Sama ayah saja, biar nanti bunda yang masak sarapan untuk kita," Jeno langsung bangkit dari kasur dan meraih tubuh anaknya,  menggendongnya menuju kamar mandi.

Setelah lima belas menit terlewati, Jisung sudah rapi dengan baju santai dan bucket hat mini dengan bordiran dinosaurus, duduk damai di kursi balitanya sambil mengaduk-aduk nasi dan telur yang baru dibuatkan oleh ayahnya.

"Ayah? Jisung? Tumben sekali kalian bangun pagi?" Jaemin muncul lima menit kemudian dengan wajah yang sudah segar, mencium pucuk kepala anaknya sebelum mengecup kilat pipi suaminya yang sudah rapi dan wangi dengan kemeja dan setelan jas, diam-diam membuat Jaemin tertawa dalam hati.

"Buna, ayo cepat antar Jisung ke TK! Jisung mau sekolah!"

Jaemin menahan tawanya sembari mengusap pelan kepala Jisung, "Jisung, tahu tidak sekarang hari apa?"

"Hmm..." anaknya mengetuk dagu dengan lucu, memasang pose berpikir. "Kalau kemarin kata ayah hari Sabtu... berarti sekarang... hari Minggu?"

Jaemin mengangguk menahan senyumnya.

Mata anak lelakinya itu mendadak membola dengan wajah melongo yang lucu, "YAH! TIDAK ADA SEKOLAH DONG?!"

"HAH?! MINGGU?! TAPI AYAH SUDAH RAPI!!"

Jaemin langsung terbahak-bahak memegangi perutnya, "Astaga, ayah juga lupa hari?"

"Hehehe, habis Jisungie semangat sekali mau ke sekolah hari ini, jadi ayah pikir hari ini hari Senin?"

Jaemin tertawa lagi, beralih ke anaknya yang langsung memasang wajah cemberut tidak semangat.

"Ei, anak bunda kenapa cemberut begitu?" Jaemin mengusap pipi anak lelakinya yang sedang merengut itu.

"Jisung mau main sama teman-teman..."

"Hm... bagaimana kalau kita berkunjung ke rumah Chenle? Paman Donghyuck bilang Paman Minhyung baru saja kembali dari Kanada. Pasti Paman Minhyung bawa banyak mainan untuk Jisung."

"Mau!" Jisung langsung menggenggam tangan Jaemin tanda setuju. "Mau, buna! Ayo kita ke rumah Lele!"

"Haish, giliran urusannya dengan Chenle saja kamu semangat, Jisung," Jeno menggeleng tertawa sembari melepas dasi dan menggulung lengan kemejanya hingga siku. "Habiskan makanmu dulu, ayah sudah susah payah menggoreng telur untukmu."

Starlit Night - [nomin]Where stories live. Discover now