1

12.3K 515 20
                                    

Jangan mengcopy cerita ini!!
Sangat susah membuatnya.
Tolong hargai cerita ini.
Vote dan comment tidak membuat anda jatuh miskin.

Cash : hanya milik tuhan semata. Saya hanya pinjam saja.

Menuju b x b, yaoi, yadong, boyslove, bl, homo, gay, bromance, 3some mpreg. 🔞🔞

.
.
.
.
Quinn POV

Kenalin nama aku Quinn Galaxy Athaya, tinggi 165 cm. Jangan di tertawakan ya awas saja! Ouw iya aku tinggal dengan abang ku namanya Darren Gale (20th), biasa aku memanggilnya 'bang gel atau bang dareen' kkkkk. Aku sekolah di SMA Indonesia biasa disingkat (SI) kalau abang saat ini sedang kuliah di Univ Indonesia jurusan Kedokteran.

Ya benar dia beruntung sekali mendapat beasiswa kedokteran jalur undangan di sekolahnya, abang Darren juga alumni SI. Sekarang dia udah semester 4, itu sebab nya dia sedang sibuk-sibuknya tugas kuliahan.

Umur aku masih 16 tahun padahal sudah kelas 12, ya sudah di hitung ultah ke 17 tahun ku nanti setelah Ujian Nasional berakhir.
Ayah sama bunda tinggal di Bandung, paling jika ke Jakarta sesekali, dan jarang sekali. Yang ada kita ke pergi ke Bandung buat temuin mereka.

"Dek baju abang mana?? Udah di siapin??" Tugas tiap hari di rumah selain membantu abang memasak ya ini menyiapkan bajunya untuk kuliah. Dia bilang biar terbiasa jadi calon istri.

Sinting~

Bang Darren keluar dengan gaya handuk yang melilit di pinggang, panjang handuk hanya sampai menutupi dengkul kakinya saja. Tingginya yang seperti monster itu benar-benar menyeramkan, sebenarnya bang Darren itu manusia bukan ya?

Tingginya itu loh 185cm~

"Udh nih, adek sudah siapkan. Adek juga sudah siap tinggal sarapan aja yok, abang antar adek ke sekolah sekalian kuliah kan??" Bang Darren mengambil boxer nya dan memakainya, setelah terpakai ia melepas handuk lalu segera mengenakan baju yang sudah disiapkan.

Yawloh, itu menyeplak bang~
Mana besar banget lagi~

"Iya, yok sarapan nanti kamu terlambat loh" kami berdua pun dengan cepat menghabiskan sarapan nasi uduk yang dibeli nya pagi-pagi sekali.

Ini senin gaes~

Tidak sempat memasak.

Selesai sarapan bang Darren mengeluarkan motor KLX nya dan aku mengunci pintu rumah.
Tidak sampai 15 menit aku sudah sampai di sekolah.

"Bang, uang jajan adek sudah mau habis" aku memegang ujung jaket cokelat nya. Semoga saja ditambahin.

"Abang belom gajian dek, nanti ya. Nih sekarang pake duit abang dulu. Sore abang gajian" bang Darren kasih duit 100 ribu di kantung bajunya. Aku yang penasaran pun merogo kantong nya.

Ouw iya, fyi.
Ayah biasanya kirim uang tiap mingguan. Biasanya senin sore.
Untuk aku 500rb total 2 juta per bulan
Untuk abang 1jt total 4 juta per bulan
Gaji ayah kecil karena hanya seorang pegawai Astra. Sekitar 7 juta belum termasuk transport 1 juta, lembur 3 juta dll.
Dalam sebulan saja ayah mengeluarkan 6 juta untuk anaknya di jakarta.
Belum kalau abang ada tugas beli mayat yang mahal.
Atau bayar kuliah nya.

Untung nya abang kerja dengan membuat skripsi atau tugas bagi mahasiswa yang malas. Lumayan lah sebulan 2 juta perminggu ada. Kalian tau lah tugas kuliah kedokteran bisa dibilang sulit, wajar jika mahal.

LOVE AND SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang