Part 23

23.7K 3.4K 186
                                    

Arjuna menghabiskan waktunya dengan tidur diatas kasur selama setengah hari. Beruntung sekali para orang gilanya tidak menganggu atau pun mengajaknya nongkrong.

Biasanya mereka akan memaksa Arjuna datang ke basecamp atau pun ke rumah Satria.

Sebenarnya ia sangat malas untuk sekedar beranjak dari kasur, tapi karna rasa hausnya ia terpaksa harus turun ke dapur untuk mengambil minum. Karna stok air yang ada dalam kamar sudah habis.

Cowok itu berjalan dengan langkah gontai menuruni anak tangga. Dibawah sana terlihat adiknya yang tengah asik menonton televisi ditemani berbagai macam cemilan ringan.

"Baru bangun Bang?" tanya Yusi yang sedang menonton kartun Spongebob kesukaannya.

Cowok itu hanya berdeham pelan. "Hm," ia sangat malas hanya untuk mengeluarkan kata-kata.

Arjuna berjalan melewati Yusi menuju Kulkas dua pintu milik keluarganya. Mencari sebotol air dingin di dalam sana.

"Habis bangun tidur itu minum air mineral Bang, bukan air dingin," gerutu Yusi yang melihat Arjuna mengambil sebotol air dingin dari dalam kulkas.

Arjuna menghentikan membuka botolnya lalu beralih menatap Yusi dengan heran, "Lah ini kan juga air mineral bego!"

Cewek itu menatap tajam Arjuna. "Itu air dingin,"

"Air mineral,"

"Air dingin Bang!!"

"Ini air mineral yang udah didingankan," jawabnya tak mau kalah.

Yusi berdiri dan bersedekap. "Tetep aja itu air dingin!?"

"Lo bego apa gimana sih Yus?" kesal Arjuna.

Yusi berjalan dengan cepat sambil menghentakkan kakinya lalu mengambil satu gelas air biasa dari dalam teko untuk Arjuna.

Hal itu tak membuat Arjuna mengalihkan pandangannya dari Yusi.

Cewek itu meletakkannya diatas meja dapur sedikit keras. Membuat Arjuna sedikit terlonjak kaget.

"Ini baru namanya air mineral," kesal Yusi tak mau kalah.

Cowok itu membentuk beberapa kerutan di keningnya. " Lah, apa bedanya sama ini bambang?!" tunjuk Arjuna pada botol yang ia pegang.

"Bedalah!"

"Apa bedanya coba?"

"Itu air dingin," serunya dan mengambil botol Arjuna.

Yusi mengangkat gelas yang berisi air dan menyerahkannya pada sang Abang.

"Dan ini baru air mineral! Nih minum!"

Arjuna menatap sebal kearah Yusi. Hanya karna air saja ia ribut dengan sang Adik. Karna tak ingin berdebat hebat dengan adiknya yang cerewet itu, lantas ia meminum air yang sudah disiapkan Yusi untuknya dengan cepat.

Setelah meminumnya, cowok meletakkan kembali gelas di atas meja.

"Puas adikku?" ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.

Yusi tersenyum mengacungkan jempolnya sembari mengangguk-anggukkan kepala. Lalu ia kembali duduk dan menonton kartun favoritnya kembali sambil memainkan sebuah plester diantara jarinya.

"Bego kok dipelihara," desisnya pelan dengan tatapan menyebalkan kearah Yusi.

Cewek itu tentu tidak tuli dan masih mendengar jelas ucapan Arjuna. Dia melirik Arjuna tajam seakan memberikan sebuah ancaman.

Arjuna yang tau itu langsung nyengir kuda. Setelah beberapa saat, tak sengaja matanya tertuju pada sebuah plester gambar Doraemon yang dimainkan oleh sang Adik. Dia terkejut dan langsung berlari ke arah Yusi.

DIA ACHA (PUBLISH ULANG)Where stories live. Discover now