PART 68

4 3 0
                                    

Sampai dikamar Risma mengeluarkan semua unek-uneknya yang masih disimpan dalam hati.

"Kenapa sih kok jadi gini."

"Kenapa hidup Risma berantakan."

"Kenapa ayah sekarang berubah."

"Kenapa ayah jadi memilih janda anak satu itu daripada anak kandungnya sendiri."

"Kenapa ya Tuhan."

"Kenapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"

Teriak Risma yang membuat Rasya yang ada didekatnya langsung menutup telinganya. Risma yang sudah selesai dengan teriakan pun langsung membaringkan tubuhnya diatas kasurnya. Ia berbicara sambil memejamkan kedua matanya. Rasya hanya bisa duduk diam melihat tingkah adiknya.

"Kak Rasya... emang kita besok hadir beneran ya?" ucap Risma pelan sambil memejamkan matanya.

"Iya dek." jawab Rasya sambil mengambil ponselnya dimeja dekat kasurnya.

"Tapi,Risma nggak bisa kak,Risma nggak kuat kalo lihat posisi bunda diambil alih sama janda anak satu itu kak." rengek Risma.

"Trus mau gimana lagi?Ayah nggak bakal ngerubah keputusan yang ia ambil dek.Ayah itu kayak kamu tauk sifatnya.Kalo udah mau itu ya harus itu nggak boleh diganti sama yang lain." jelas Rasya.

"Hmmm..." jawab Risma dengan dehemannya.

Risma yang memejamkan matanya itu mulai tertidur perlahan. Dan Rasya yang melirik kearah Risma pun menggelengkan kepalanya.

"Mungkin dia lelah." ucap Rasya sambil mengelus rambut Risma pelan.

"Dek,kita harus kuat.Kita harus sabar ya.Sekarang kita jalani dulu apa yang semestinya terjadi.Kita ikuti alur Tante Vinda dulu,abis itu kita akan bongkar semua rencana kejahatannya itu perlahan.Tapi sekarang kita harus diam dan bersabar." lanjut Rasya sambil tersenyum memandang wajah Risma yang tertidur disampingnya.

Tak lama,ponsel Rasya yang ia pegang pun berbunyi yang menandakan ada video call dari seseorang.

Video Call Rega Sahabatku...

Tanpa merubah penampilannya atau menata rambutnya terlebih dahulu,ia langsung mengangkat video call dari Rega itu.

"Hallo,assalamualaikum Rasya." salam Rega dari sebrang sana sambil tersenyum kearah Rasya lewat ponselnya.

"Wa'alaikumsalam kak." jawab Rasya dengan lemas.

"Eh,kenapa tuh muka kok ditekuk gitu?Trus njawab salam dari aku juga lemes banget.Ada apa Sya?" tanya Rega yang penasaran.

"Kak Rega kapan pulang?" tanya Rasya balik.

"Eh,kangen aku ya haha." ledek Rega.

"Ih apaan sih kak... enggak kok." jawab Rasya.

"Trus kenapa?Aku pulang ke Jakarta kayaknya ntar sore deh Sya soalnya nenek udah sehat trus nenek juga udah ada yang ngerawat disini." jawab Rega.

"Jangan sedih dong Sya." lanjut Rega.

"Hmmm... berarti kalo Kak Rega pulang ntar sore besoknya udah ada di Jakarta dong." ucap Rasya.

"Haha iya,kenapa sih emang?Kalo emang kangen,besok aku kerumah kamu deh.Kita jalan kemana aja boleh asalkan jangan sedih gitu dong." ucap Rega.

"Nggak bisa kak besok jalan." ucap Rasya tiba-tiba yang membuat Rega terkejut.

"Loh... kenapa?" tanya Rega yang semakin penasaran.

"Besok... hmmm... besok Rasya ada acara nikahan kak." ucap Rasya dengan sedih yang membuat Rega sangat terkejut karena ia pikir Rasya akan menikah dengan orang lain.

Harta Tahta RasyaWhere stories live. Discover now