PART 118

5 3 0
                                    

Hampir dua jam,akhirnya mereka sampai rumah Rasya juga. Rega menghentikan mobilnya lalu mereka bertiga turun dari mobil. Saat itu Risma tidak tidur lagi,ia memiliki memainkan ponselnya sambil menunggu sampai rumah.

Saat mereka sudah turun,Andi,Vinda, dan Cassandra sudah menyambut kedatangan mereka di ruang tamu. Pintu rumahnya pun terbuka lebar karena Andi sengaja membuka untuk menyambut kedatangan Rasya dan lainnya. Rasya,Rega,juga Risma pun langsung masuk kedalam. Mereka mencium punggung tangan Andi dan Vinda secara bergantian. Lalu mereka duduk dikursi ruang tamu untuk mengobrol terlebih dahulu bersama Rega sementara Risma melangkah pergi dari mereka semua tanpa pamitan. Ia ingin tidur diatas kasur kamarnya karena rasa capek yang menyelimuti dirinya.

"Gimana Rega,Rasya... seru nggak liburannya?" tanya Andi.

"Iya om seru kok." jawab Rega sambil tersenyum.

"Mana oleh-olehnya?" tanya Cassandra dengan nada seperti perampok.

"Sayang,bicara yang sopan ya." tutur Vinda dengan senyumnya.

"Oleh-olehnya masih dimobil." jawab Rega.

"Aku ambil dulu ya Ga." ucap Rasya.

"Iya Sya." jawab Rega.

Rasya bergegas kembali menuju mobil Rega. Ia mengambil beberapa paper bag yang didalamnya terdapat banyak sekali jajanan. Rasya menyisakan setengah untuk Rega bawa pulang dan setengahnya lagi ia bawa untuk diberikan pada Andi, Vinda,juga Cassandra. Rasya langsung menuju ruang tamu dimana semuanya berkumpul. Sampai diruang tamu,Rasya memberikan satu persatu paper bag pada Andi,Vinda,dan Cassandra.

"Ini buat Ayah,mama Vinda,sama Cassandra." ucap Rasya sambil memberikan paper bag dari tangannya.

"Wah,makasih ya sayang." ucap Vinda dengan raut wajah senang.

"Apaan nih?Cuma gini aja dikasih ke gue." ucap Cassandra sambil membuat paper bag yang berisi jajanan itu ke lantai.

"Cassandra!!!" teriak Andi.

"Apa?Kenapa?Mau marah?" ucap Cassandra.

"Ini marah nih lihat nih." kesal Cassandra sambil menginjak-injak paper bag yang baru dibuangnya.

"Sayang,jangan gitu dong.Ini bagus lo pemberian dari Rasya." ucap Vinda yang mencoba menenangkan Cassandra.

"Bagus apaan ma?Cuma jajan gitu aja dikasih gue?Gue beli disini juga ada kali ma.Nggak usah repot-repot ngasih jajan murahan ini ke gue." tindas Cassandra.

"Cassandra,seharusnya kamu itu bersyukur." tegas Andi.

"Bodo amat." jawab Cassandra sambil memutar bola matanya.

"Astaghfirullah,ternyata Cassandra ini oranya lembut dihadapan orang lain tapi kasar dihadapan keluarga." batin Rega.

"Cassandra,kalo nggak mau ya udah nggak usah diinjak-injak.Ini makanan Ndra,mubazir kalo dibuang kayak gini." ucap Rasya sambil memungut kembali paper bag yang berada dilantai.

Saat Rasya mengambil paper yang jatuh,tiba-tiba Cassandra menginjak-injak lagi paper bag beserta tangan Rasya yang ada dibawahnya itu. Cassandra ingin Rasya merasakan kepedihannya karena ia baru saja bersenang-senang bersama Rega kemarin-kemarinnya.

"Argh... sakit Ndra." ucap Rasya yang merintih kesakitan karena tangannya diinjak-injak oleh Cassandra.

Rega yang melihat itu langsung menghampiri Rasya yang masih berada didekat paper bag yang baru dibuang Cassandra itu.

"Sya,tangan kamu berdarah." ucap Rega yang sangat khawatir.

Cassandra tersenyum puas melihat Rasya yang terluka. Sementara Vinda ikut khawatir jika rencananya gagal karena ulah anaknya itu. Andi merasa sangat kesal terhadap tingkah Cassandra yang membuat tangan Rasya sampai terluka serta berdarah.

Harta Tahta RasyaWhere stories live. Discover now