a place where you can hear stories of broken heart from the man. . . Karen Ashyila, mahasiswa semester lima yang menciptakan The Neo Broken Heart Club karena menurutnya setiap patah hati itu memiliki dua sisi cerita dan terlebih laki-laki identik dengan tidak membagikan perasaan mereka dan Karen menciptakan The Neo Broken Heart Club bertujuan menjadi tempat dimana para kaum laki-laki bisa dengan bebas mengirimkan surat berisikan patah hatinya. The Neo Broken Heart Club membawa Karen kepada seseorang yang sudah lama ia kagumi, melalui surat patah hati yang di bacakan Karen menyatakan keinginannya untuk bisa menjadi obat dari patah hati Hanif Rasyad, mahasiswa tingkat akhir yang baru saja mengakhiri hubungan empat tahunnya.