World Building

65 7 0
                                    

World Building
Oleh : Fianditala [ fianditala ]

Genre fantasi memiliki subgenre lain seperti high fantasy, magical realism, dark fantasy, fairytale, fable, superhero ficiton. Masih banyak tapi bisa di-google saja. Lalu Sci-fi memiliki subgenre seperti cyberpunk, steampunk, alt universe, alt history, post-apocalypse, etc. Subgenre-subgenre ini bisa berdasarkan periode, seberapa intense elemennya (high fantasy vs magical realism), atau berhubungan dengan tema.

Hanya saja ada satu yang elemen penulisan yang terutama genre sci-fi dan fantasi ada dan paling menyulitkan. Yaitu Worldbuilding.

Worldbuilding artinya proses mengkonstruksi dunia baru. Worldbuilding ini berbeda dari membuat setting tetapi hasil dari worldbuilding itu untuk setting dan bisa juga untuk latar belakang, dan suatu elemen dari worldbuilding bisa dijadikan alat plot.

Plot device/alat plot adalah suatu elemen—bisa benda, karakter, atau sesuatu yang abstrak—sebagai alat penggerak plot atau sebagai motivasi untuk tokoh utama. Bisa memiliki relevansi pada plot tetapi bisa juga tidak ada relevansi sama sekali.

Ada berbagai macam elemen dalam worldbuilding dan seberapa detil worldbuilding itu tergantung pada penulisnya. Ada worldbuilding paling detail seperti Avatar (yang film alien biru, bukan yang seri animasi empat elemen itu) kalau kau pergi ke wiki mereka. Mereka sampai membuat musik dan bahasa fiktif. Tetapi memang worldbuilding bukan saja membicarakan tentang desain dari tempat atau bentuk alam karakter-karakter kamu tinggali atau kunjungi, tetapi sampai ke budaya dan struktur sosialnya.

Beberapa elemen penting dari worldbuilding adalah:

1. Geografi
a. Lokasi dan lanskap
b. Cuaca/iklim
c. Air

2. Sejarah
a. Timeline dan event-event penting
b. Historical figure
c. Pergereseran kekuasaan

3. Budaya/Sosial
a. Pembagian kelas
b. Struktur kekuasaan/pemerintahan
c. Relasi. Walau dunia fiktif, suatu tempat pasti memiliki relasi terhadap tempat lain, mungkin ada kerajaan planet A yang mendominasi setengah sebuah galaksi, etc. Relasi juga berhubungan dengan mobilitas dari tempat tersebut. (Note: semakin cepat dan sering mobilitas menunjukkan seberapa modern tempat itu)
d. Standar moral
e. Profesi fiktif jika ada
f. Budaya tradisional fiktif
g. Budaya modern/pop fiktif
h. Agama/kepercayaan fiktif jika ada
i. Bahasa dan slang fiktif
j. Makanan dan minuman
k. Ras/subspesies fiktif

4. Teknologi: seberapa advance/modern berhubungan dengan gadget yang tempat itu gunakan, mau untuk genre fantasi atau sci-fi

5. Elemen magis/supernatural: elemen magis bisa diadaptasi di genre sci-fi juga karena bisa berbuhungan dengan budaya tradisional atau sebuah kekuatan fiktif yang belum ditelaah sains (dan jika setting-nya tidak sama seperti dunia kita, memasukkan elemen magis dalam teknologi lebih mudah.

a. mythopoeia atau membuat mitos fiktif yang bisa jadi diadaptasi dari mitos yang sudah ada.
b. sumber magis (dari Dewa, energi kehidupan, elemen alam (elemen air, api, tanah, udara), dark magic, bersumber dari dunia paralel).
c. peralatan magis yang digunakan

Kamu bisa menambahkan atau mengurangi, mengadapatasi elemen dari dunia nyata juga tidak apa dan sebenarnya seperti semua bentuk fiksi, sebuah cerita akan lebih mudah untuk dieksekusi jika ada elemen yang relatable atau berhubungan dengan dunia nyata. Biasanya memang dari lima poin di atas, mereka berhubungan satu sama lain. Misalnya, suatu negara buatan yang dipimpin monarki pasti mempengaruhi pembagian kelasnya yang jika lebih spesifik mempengaruhi profesi-profesi, apakah ada diskriminasi atau stigma, bahkan sampai kebiasaan suatu golongan tertentu dan budaya mereka berbeda dari yang kelas atas dengan bawah.

Untuk memudahkan, banyak baca buku sci-fi dan fantasi dari berbagai subgenre, Satu hal lagi, seberapa detail worldbuilding kamu, jika plot dan temanya tidak kuat, akan membuat cerita menjadi kurang greget. Pikirkan lebih dulu oposisi, konflik, atau krisis yang menantang tokoh utama dan lihat apakah penting untuk menjabarkan semua informasi dari worldbuilding kamu. Kamu bisa memasukkannya secara implisit jika tidak relevan dengan plot.

Lakukan riset sebisa mungkin, tertutama untuk aspek sosial dan budaya. Banyak faktor yang harus dipertimbangan walau kamu akan membuat dunia dan masyarakat fiktif. Seperti apropriasi budaya yang menginspirasi kamu atau koneksi cerita fiksi kamu terhadap isu sosial yang nyata. Untuk awal-awal, pikirkan tentang relasi kekuasaan dan berbagai jenis isu yang berhubungan dengan kekuasaan. Yang saya maksud bukan hanya pemerintahan, tetapi isu-isu sosial yang ada pasti ada hubungannya dengan kekuasaan. Tetapi untuk awal-awal, pikirkan tentang plot.

Sumber: https://id.quora.com/Bagaimana-cara-menulis-cerita-dengan-genre-fantasi-dan-sci-fi 

Jum'at, 25 Desember 2020

Kumpulan Materi Gen 1Where stories live. Discover now