Perbedaan Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Distopia

41 4 0
                                    

Perbedaan Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Distopia
Oleh : Fianditala [ fianditala ]

Langsung saja, mari kita cari tahu perbedaan antara ketiga genre ini. Bisa dibilang fantasi, fiksi ilmiah, dan distopia merupakan tiga genre yang masing-masing berdiri sendiri. Teman saya memberikan gambaran bahwa distopia tidak mesti fiksi ilmiah, juga sebaliknya. Namun, yang harus digarisbawahi adalah fiksi ilmiah bukanlah fantasi, juga sebaliknya.

Dicuplik dari Gotham bahwa fiksi ilmiah mengeksplorasi kemungkinan yang ada (bahkan jika itu mustahil), sedangkan fantasi adalah tentang hal-hal yang tidak mungkin. Peri, naga, dan entitas fantasi lainnya mungkinkah benar-benar ada? Bisa dibedakan?

Mari berlanjut soal distopia yang tidak mesti fiksi ilmiah dan sebaliknya. Menurut BestScienceFictionBooks.com, distopia adalah dunia fiksi yang lebih buruk dari dunia yang kita tinggali saat ini, di mana kontrol sosial yang ada di bawah ilusi masyarakat yang sempurna. Kesemuanya diciptakan oleh kontrol perusahaan, teknologi, agama, atau lainnya. Sedangkan fiksi ilmiah tidak selalu tentang kritis masa depan dengan hal-hal negatif. Fiksi ilmiah fokus pada cerita futuristik dengan konten ilmiah atau teknologi yang masuk akal, dan mengeksplorasi dampaknya pada masyarakat.

Aku coba mengotak-ngotakkan ketiga genre tersebut melalui buku-buku yang sudah kubaca dan beberapa buku yang kucari tahu lewat laman web yang bertebaran di dunia maya. Ingat, perspektif setiap orang berlainan; apa yang satu orang rasakan atas buku usai membaca berbeda dengan apa yang orang lain rasakan. Jadi, inilah pendapatku.

Aku melihat perbedaan yang kentara antara fantasi dan fiksi ilmiah. Coba kita bandingkan antara "The Spiderwick Chronicles" karya Holly Black dan "Ender's Game" karya Orson Scott Card. Keduanya tentu saja menyajikan kisah yang berbeda. Yang satu kakak-beradik bertualang dan bertemu dengan goblin, troll, dan griffin. Yatu lagi seorang bocah yang dikirimkan ke luar angkasa untuk sekolah dan menuntaskan misi.

Lebih jelasnya, mari kita ambil silang definisi: (1) fiksi ilmiah tidak bercerita tentang entitas fantasi atau entitas bikinan penulis itu sendiri dan (2) fantasi tidak membicarakan soal teori ilmiah dan teknologi yang futuristik yang kebanyakan disarikan dari objek yang sudah ada (riil). Oke semoga ini memperjelas.

Dan, bagaimana dengan distopia yang tidak mesti fiksi ilmiah dan sebaliknya? Frasa "tidak mesti" memang kuambil karena aku pun masih ragu. Aku melakukan jajak pendapat dengan beberapa teman yang suka membaca genre-genre semacam ini. Sebagian menganggap distopia tidak mesti fiksi ilmiah dan sebaliknya di atas. Sebagian yang lain menganggap distopia masih percabangan fiksi ilmiah.

Untuk pendapat yang pertama aku tidak bisa berkilah selain berkata, "Hmmm. Benar juga." Setelah dipikir-pikir lebih jauh perbandingan antara "The Hunger Games Trilogy" karya Suzanne Collins dan Ender's Game kentara jelas. Katniss tidak melakukan hal seperti mempelajari teknologi baru, membuat robot, atau melakukan hal teknis secara ilmiah. Ender juga tidak melakukan pemberontakan, marah akan sistem sosial yang ada, atau ingin membuat kehidupan sekitarnya menjadi lebih baik.

Tetapi, aku pun tidak memungkiri pendapat yang kedua. Distopia dulunya merupakan bagian dari fiksi ilmiah. Tentang kontrol sosial, pembangunan dunia yang begitu hancur; penulis pasti membutuhkan riset ilmiah supaya segalanya terasa "bisa diterima" oleh pembaca—masuk akal. Hanya saja, semakin maraknya buku-buku distopia terbit—sebut saja The Hunger Games Trilogy, Divergent Trilogy, The Maze Runner Trilogy—membuat genre ini memisahkan diri dari cabang fiksi ilmiah.

Pengertian Fantasi
Fantasi adalah hal yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi.

Fantasi bisa juga merupakan sebuah genre fiksi, yang menggunakan bentuk sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot, tema dan seting dalam sebuah film. Genre fantasi secara umum dibedakan dengan genre sains fiksi yang lebih bertemakan ilmiah dan horor tentang hal yang mengerikan.

Pengertian Fiksi Ilmiah
Fiksi ilmiah adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual. Batasan dari genre ini tidak pernah diterangkan dengan jelas, dan garis pembatas antara sub-genre-nya tidaklah tetap.

Banyak yang menyingkatkan kata fiksi ilmiah "sci-fi" (bahasa Inggris: science fiction) atau "SF".

Pengertian Distopia
Distopia (dari kata Yunani δυσ- dan τόπος, alternatifnya cacotopia,[1] kakotopia, atau anti-utopia) merupakan suatu komunitas atau masyarakat yang tidak didambakan atau terkesan menakutkan.[2][3] Istilah ini diterjemahkan sebagai "tempat yang tidak baik", antonim dari utopia, sebuah istilah yang diciptakan oleh Sir Thomas More dan digunakan sebagai judul dari karya tulisnya yang paling terkenal, yaitu Utopia. "Utopia" merupakan cetak biru suatu masyarakat yang ideal tanpa kejahatan ataupun kemiskinan. Masyarakat distopis ditampilkan dalam banyak karya seni, khususnya dalam pengaturan cerita masa depan. Beberapa contoh yang paling terkenal misalnya 1984 dan Brave New World. Distopia sering kali dicirikan dengan dehumanisasi,[2] pemerintahan totaliter, bencana lingkungan,[3] atau karakteristik lainnya sehubungan dengan kemerosotan nilai secara dahsyat dalam masyarakat. Masyarakat distopis ditampilkan dalam banyak subgenre karya fiksi dan sering kali digunakan untuk menarik perhatian terhadap isu-isu dunia nyata mengenai masyarakat, lingkungan, politik, ekonomi, agama, psikologi, etika, ilmu, dan/atau teknologi, yang jika tidak ditangani dapat berpotensi menyebabkan suatu kondisi seperti distopia.

Sumber: https://www.bibliough.com/2016/01/fantasi-fiksi-ilmiah-distopia.html?m=1 dan Wikipedia.

Fantasi adalah salah satu genre paling populer dalam fiksi spekulatif - jadi tidak mengherankan jika ceruknya sangat luas. Dan meskipun Anda mungkin sudah mengetahui jenis buku fantasi apa yang suka Anda baca - atau dengarkan! - Anda mungkin tidak tahu persis bagaimana mengkategorikannya atau buku mana yang termasuk dalam kategori yang sama.

Di sinilah peran subgenre. Jika Anda seorang pembaca, subgenre adalah teman Anda karena bertindak dengan cara yang sama seperti rekomendasi Netflix. Mencintai Dewa Amerika ? Nah, itulah fantasi urban, yang artinya Anda pasti akan menikmati novel fantasi urban lainnya seperti Borderland dan Storm Front.

Ini mencakup semua subgenre paling populer dalam fantasi yang perlu Anda ketahui. Terlepas dari jenis fantasi yang Anda baca sebelumnya, Anda harus menjadi ahli yang sesungguhnya pada saat Anda menyelesaikan kursus kilat kami tentang 50 subgenre fantasi yang berbeda, serta harus dibaca dari masing-masing subgenre . Kami telah membaginya menjadi dua kategori, konten dan nada, di mana semuanya tercantum menurut abjad.

Kumpulan Materi Gen 1Where stories live. Discover now