Menyisipkan Diksi Di Cerita Fiksi

68 5 0
                                    

Menyisipkan Diksi Di Cerita Fiksi
Oleh : Elma Triana

MENYISIPKAN DIKSI DI CERITA FIKSI

Kenapa harus menyisipkan diksi di cerita fiksi? Jawabannya simpel, sebagai pemanis, agar tidak terlalu pasaran, dan menambah kosakata.

Di dalam cerita fiksi remaja, kayaknya udah nggak asing sama pembukaan/prolog seperti ini:

Matahari sudah menyapa, sinarnya yang cerah dan bla bla bla.

Kayaknya itu sudah sedikit pasaran. Percaya atau tidak, kalimat tersebut sudah banyak digunakan. Maka dari itu, diksi itu wajib atau tidak wajib, disisipkan sebagai pengganti kata pasaran tadi (tergantung kalian, ingin pasaran atau berbeda dari yang lain, dan menambah wawasan.)

Sebelum kita belajar berbagai diksi, alangkah baiknya dulu, kita mengetahui apa itu pengertian dari diksi.

DIKSI

Diksi adalah adalah pilihan kata yang paling tepat atau selaras pada penggunaannya guna mengungkapkan gagasan agar mendapatkan efek tertentu seperti yang diharapkan.

Atau jika kalian bingung, diksi itu sama saja dengan sinonim atau pemilihan kata yang sama. Contoh, lambat, diksi dari lambat adalah Gontai.

Di dalam cerita kalian bisa mengganti kata lambat menjadi gontai di narasi.

Misal:

•Contoh 1 tidak pakai diksi
Aletta, berjalan lambat di sepanjang koridor.

•Contoh 2 pakai diksi
Aletta, berjalan gontai di sepanjang koridor.

Adanya diksi di dalam cerita kamu, akan membuat pembaca tidak terlalu bosan dengan kata-kata kamu yang itu-itu aja.

Oke, kita akan lanjut ke berbagai contoh diksi yang tentunya bakal bikin cerita kamu lebih menarik dan berbeda.

1. Swastamita

Swastamita artinya matahari terbenam. Gimana? Kece 'kan? Jadi kata swastamita bisa jadi pengganti atau kata alternatif dari senja, atau sore.

Contoh:
Swastamita (matahari terbenam) di ufuk timur telah menyapa, garis kuning dengan lengkungan indah nan menjingga yang bla bla bla

2. Arunika

Arunika yang artinya matahari terbit, fajar. Kata ini bisa jadi pengganti alternatif dari kata pagi.

Contoh:
Arunika (matahari terbit) serta suara ayam berkokok, membangunkan seorang gadis cantik dari tidur nyenyak nya.

Bagus buat awalan cerita.

3. Nirmala

Nirmala artinya tanpa cacat, tanpa cela, bersih, suci. Diksi ini juga sering dijadikan sebuah nama tokoh, bagus nih buat referensi nama tokoh kalian.

Contoh:
Kertas putih nirmala (bersih) itu perlahan tergores bolpoin bewarna hitam legam dan bla bla bla

4. Petrikor

Petrikor artinya aroma tanah saat hujan. Kayaknya sama diksi satu ini sudah nggak asing ya? Emang, diksi itu sudah banyak digunain sama penulis2 genre teenfiction atau genre lainnya.

Contoh:
Jutaan air dari langit tiba-tiba saja turun, menggemburkan tanah, dan membuat wangi petrikor begitu tercium dan menusuk indera penciuman.

5. Semenjana

Semenjana artinya menengah. Kata ini hanya merujuk pada kasta seseorang. Kata tidak baku dari Semenjana adalah, menjana.

DIINGAT, DIKSI YANG SATU INI HANYA COCOK JIKA MERUJUK PADA KASTA.

Contoh:
Aku, hanyalah gadis dari yang tinggal di desa terpencil. Golongan keluarga kami, hanyalah golongan semenjana dan bla bla bla.

6. Ludira

Ludira artinya darah. Duh serem, tapi kata diksi ludira ini juga bagus untuk referensi nama tokoh, biasanya bagus untuk nama tokoh yang punya sifat psikopat.

Contoh:
Sesaat Alletta menyayat paha korbannya saat itu juga ludira (darah) mulai keluar, merah pekat dan begitu kental.

7. Harsa

Harsa artinya kebahagiaan. Asik, kebahagiaan gaes, ada yang belum bahagia? Atau masih nunggu seseorang untuk dibahagiakan? Makanya nyari pacar namanya Harsa, biar dikasih bahagia terus. Jadi, harsa ini juga bagus loh buat referensi nama tokoh. Biasanya diksi itu muncul paling banyak di puisi. Tapi ada juga yang memakainya di wattpad.

Contoh:
Dulu, harsa (kebahagiaan) menyelimuti hidup Aletta, namun sekarang hanya tinggal luka dan duka saja, dan bla bla bla.

8. Nestapa

Nestapa ini kebalikan atau antonimnya dari harsa. Yaps, nestapa ini artinya kesedihan.

Contoh:
Bersama dengan nestapa (kesedihan) Altair urai rasa sakitnya seorang diri. SECUIL NARASI INI DIAMBIL DI NOVEL AKU.

9. Baskara

Baskara artinya matahari. Bisa jadi referensi nama tokoh kalian loh. Bisa juga sebagai kata pembuka yang wow dan beda.

Contoh:
Baskara sudah menyapa, menyambut kehidupan baru dengan bahagia dan bla bla bla.

10. Candala

Candala ini artinya rendah, hina, nista. Kata diksi ini cocok buat ngehujat temen yang nggak tau tentang diksi, hehehe.

Contoh:
Setelah berita miring itu beredar, kini Aletta di cap gadis candala (rendah)

Baik, gimana? Semoga bermanfaat buat kalian ya. Buat kalian para penulis fiksi remaja mari kita belajar sama-sama. Aku tahu, nulis genre ini gampang2 susah.

Gampangnya, ya karena ini cocok dengan umur kita. Susahnya, banyak saingan. Aku yakin, kalian pasti ada yang insecure kan, cuma karena lirik lapak sebelah/lapak temen kalian yang udah banyak readers? Aku yakin, pasti ada. Dan itu juga termasuk orang itu.

Tapi, jangan patah semangat. Fokus nulis aja. Kita memang banyak saingan yang lebih laris diluaran sana, nah jadikan itu sebagai motivasi bukan bahan buat insecure. Oke?

Menulislah dengan hati, cintai karya kalian. Jangan mengutamakan vote dan readers, fokus aja dulu selesaikan ceritanya. Aku yakin, vote dan readers datang sendiri.

Kumpulan Materi Gen 1Where stories live. Discover now