Prolog Yang Menarik

49 9 0
                                    

Prolog Yang Menarik Harus di Dukung Oleh Sinopsis Yang Menarik.
Oleh : Shifa Mafka H.

Begini, coba kamu riset sinopsis sama prolog penulis lain yang mampu menarik minat pembaca dan jumlah viewers atau pembeli nya banyak (jangan copas).

Sinopsis misalnya.

Ini bukan lah sebuah sekolah, ini lebih mirip tempat pembantaian. Dimana yang lemah akan diinjak dan yang kuat berkuasa. Nilai bukan lagi acuan siapa yang pintar dan siapa yang bodoh. Tetapi kekuasaan yang menjadi tolak ukur.

Malam ini incaran mereka adalah aku. Terkurung di ruang gelap gulita dengan tali yang mengikat tangan serta kaki. Darah mengucur di pelipis. Tawa senang mereka terdengar nyaring, bak habis membunuh lawan.

Tetapi aku belum mati, tinggal menunggu mereka merenggut nyawaku.

Nah, begitu contohnya. Coba kamu bikin sinopsis yang kalau romance misalkan yang bikin orang baper gitu atau yang bisa bikin orang bertanya-tanya.

“Ceritanya emang gimana sih?”

Begitu untuk sinopsis dan kalau untuk prolog biasanya itu cuplikan konflik gitu loh.

Misalkan begini.

Pisau itu hampir saja menggores leher Ria, tetapi pisau itu terhenti. Tiba-tiba saja lampu ruangan menyala, membuat ku menyipitkan mata dan berusaha beradaptasi dengan terangnya lampu.

Mereka tersenyum, tetapi bukan senyuman yang mampu membuat Ria bebas. Senyuman mereka akan membawa Ria jauh lebih dalam.

“Gimana? Ini kan yang lo mau,” ujar Vero seraya menyodorkan pisau ke arah dagu Ria.

Tubuh Ria tidak gemetar justru tersenyum puas. Sudah lama sejak Ria jatuh hati pada Vero dan memiliki mimpi untuk bertatap muka secara dekat dengan Vero.

“Udah gak waras emang lo,” hardik Vreya yang statusnya adalah kekasih Vero.

Vreya menendang tubuh Ria hingga tersungkur dan pipi Ria mengeluarkan darah. Keduanya tertawa, menganggap Ria sebagai sampah.

Vero merangkul Vreya lalu berkata, “Gue abisin lo besok.”

Setelah itu mereka pergi, meninggalkan Ria yang masih tersungkur dan mencoba melepaskan tali yang mengikat. Tangan Ria terlihat memerah akibat gesekan antara kulit dan tali.

Hingga akhirnya Ria bisa berdiri dan tersenyum puas saat melihat sehelai rambut Vero yang berada dilantai. Tangan Rua memungutnya dan memasukkan itu kedalam saku jaket.

Ria berusmpah, akan membuat Vero mencintai Ria.

Nah gitu tuh konfliknya. Pasti kan orang nanti bertanya-tanya dan berasumsi. Akhirnya tanpa mereka sadar mereka akan tertarik ke karya kamu.

Kalau ada prolog tapi g ada epilog = boleh
Kalau g ada prolog tapi ada epilog = g boleh
Kalau g ada prolog tapi g ada epilog = boleh

Gimana? Udah paham? Belum?

Jadi gini loh intinya, kamu harus bikin sinopsis yang menarik pembaca untuk segara lihat prolog kamu. Begitu pun dengan Prolog, kamu harus bikin pembaca penasaran dan lanjut baca cerita kamu.

Intinya harus bikin yang menarik tapi gak melenceng dari premis kamu. Kan gak lucu kalo kamu bikin sinopsis tentang vampir di sekolah tapi isi cerita kamu tentang koki yang belajar masak.

Kumpulan Materi Gen 1On viuen les histories. Descobreix ara