Suka Membanding-bandingkan Cerita Sendiri?

33 6 0
                                    

Suka Membandingkan Cerita Sendiri Sama Cerita Yang Wow.
Oleh : Shifa Mafka H.

Heh, Jaenab, kenapa gak membandingkan besarnya usahamu dengan besarnya cintamu pada dia? Asikkkk

Sebenarnya membandingkan itu wajar aje Jaenab, yang gak wajar itu. Setelah membandingkan sama yang lebih tinggi, malah jadi down.

My principle, “Melihat yang lebih tinggi tidak tumbang, melihat yang lebih rendah tidak terbang.”

Itu Mafka pegang teguh sampai mampus ~g jg s~

Dari Mafka yang gak tau-tau apa-apa dan sekarang seperti ini. Itu ada perjuangannya, tapi ada kok saat nya tenggelam terlalu jauh dan akhirnya malah gak tau arah. Itu pernah.

Tapi dari tenggelam itu ternyata Mafka malah menemukan jalan baru yang seterang cintaku padamu.

And when i say it's a procces, it's real.

Dan itu bertahap, make sence lah.

Memangnya ada sesuatu yang tidak bertahap? Hubunganmu dengan dia saja bertahap kok, bahkan sampai sekarang belum ada kejelasan, kamu dan dia itu sebenarnya apa?

Sometimes i think, kapan ya Mafka bisa jadi kayak dia? Kapan ya viewers nya sampai jutaan? Kapan ya di setiap paragraf akan ada komentar? Kapan ya naskah dilirik penerbit?

But, you know? Sebuah impian itu gak akan bisa menjadi sebuah kenyataan kalau kamu cuma terus-menerus nanya kepada diri sendiri. “Kapan ya?”

Gak ada usaha, kerjaannya mager terus.

Iya, mager manusiawi. Mungkin kalau gak pernah mager, situ keturunan siluman ulerrrrrrrrr

Dahlah, intinya. Keep Strong.

Kumpulan Materi Gen 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang