10 Kesalahan Penulis Pemula

76 7 0
                                    

10 Kesalahan Penulis Pemula
Oleh : Fianditala [ fianditala ]

Para penulis adalah orang-orang yang senantiasa harus belajar dan belajar lagi supaya kualitas tulisan yang mereka hasilkan menjadi semakin baik. Sisi lain yang juga harus diperhatikan oleh seorang penulis adalah mengenai kreatifitas dan produktivitas. Semakin kreatif seorang penulis, semakin kuat ia bisa membangun sebuah jalan cerita yang menarik.

Sejalan dengan imajinasi dan kreativitas, produktivitas pun tidak dapat dilakukan jika seorang penulis ternyata dalam proses penulisan yang ia lakukan, melakukan beberapa hal yang justru membuat produktivitasnya terganggu. Dan lebih menariknya lagi adalah, bahwa beberapa kesalahan ini seringkali dilakukan tanpa disadari oleh penulisnya sendiri.

Nah, jika kamu juga adalah seorang penulis yang mungkin sedang memulai menuliskan beberapa karyamu, beberapa kesalahan berikut perlu untuk kamu ketahui. Dengan mengetahui berbagai kesalahan penulis yang semestinya dapat kamu hindari ini, maka proses menulismu dapat lebih lancar.

Apa saja sepuluh kesalahan tersebut? Berikut penjelasannya satu-persatu.

1. Terlalu Fokus Pada Penerbitan Sebelum Menyelesaikan Bukunya Sendiri.

Kesalahan penulis yang pertama khususnya para pemula adalah terlalu fokus memikirkan masalah penerbitan sebelum ia sendiri menyelesaikan bukunya. Menerbitkan buku dan mencari agen publisher yang handal tentu saja adalah sesuatu yang penting, namun jika kamu terlalu fokus pada hal ini sementara tulisan-tulisanmu sendiri menjadi terganggu, tentu saja akhirnya menjadi tidak baik.

Saat ini, menerbitkan buku adalah sesuatu yang tidak lagi sulit. Kamu hanya tinggal memilih ingin menerbitkan bukumu melalui penerbit mayor atau pun melalui penerbit indie. Baik penerbit mayor mau pun penerbit indie, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu dapat dengan mudah mempertimbangkan mana yang akan kamu pilih. Akan tetapi sebelum tahap itu, sebaiknya fokuslah terlebih dahulu untuk menyelesaikan penulisan bukumu.

2. Menunggu Mood atau Inspirasi Untuk Menulis.

Mood dan inspirasi adalah sesuatu yang penting dalam sebuah proses penulisan, namun itu bukan segalanya. Kamu tidak bisa menunggu mood atau datangnya inspirasi saja untuk memulai atau meneruskan tulisanmu. Mood manusia tidaklah stabil, dan inspirasi mungkin juga tidak akan datang setiap hari. Jadi, jika kamu menunggu keduanya untuk menulis, kamu bisa saja akan ketinggalan dan tulisanmu bisa jadi tidak akan pernah selesai.

Menunggu datangnya mood atau inspirasi kadangkala adalah kesalahan penulis fiksi pemula, yang biasanya tidak terhindarkan ketika mereka ingin mendapatkan suasana yang sempurna saat menghasilkan tulisan. Padahal ketika mood dan inspirasi tidak kunjung muncul memberi pencerahan, disiplin pada dasarnya jauh lebih efektif membuatmu tetap produktif menghasilkan tulisan.

3. Memaksakan Diri Untuk Menulis Sesuatu yang ‘Berbeda dan Istimewa’.

Kesalahan selanjutnya yang sering pula terjadi pada para penulis pemula dan membuat kreativitasnya menjadi tersendat adalah berusaha memaksakan diri menulis sesuatu yang ‘berbeda’. Berbeda yang dimaksud dalam hal ini adalah upaya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa, yang lain dari pada yang lain, yang spesial dan mungkin juga yang, terasa sempurna.

Menghasilkan karya yang sempurna itu adalah sebuah keharusan, namun itu juga adalah bentuk dari sesuatu yang membutuhkan proses dan waktu. Tapi meskipun begitu, sebuah novel tidak luput dari kekurangan. Jadi, jika kamu selama ini terhenti menulisnya karena terlalu keras berupaya untuk bisa menulis dan menghasilkan sesuatu yang ‘berbeda’, sebaiknya kamu mulai mengalihkan upayamu itu dengan menulis saja dulu. Dikarenakan perbedaan dan kesempurnaan yang kamu inginkan itu, akan hadir seiring dengan waktu dan jam terbangmu sendiri.

Kumpulan Materi Gen 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang