All About Fantasy

85 5 1
                                    

All About Fantasy
Oleh : Fianditala [ fianditala ]

A. Unsur - Unsur Cerita Fantasi

Cerita fantasi merupakan jenis dari teks narasi yang dapat mengembangkan kreativitas di mana fantasi sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu fantasi aktif dan pasif. Fantasi aktif adalah  fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauaan sedangkan fantasi pasif ialah fantasi yang tidak dikendalikan, sehingga seolah-olah orang hanya pasif sebagai wadah berbagai tanggapan.

Cerita fantasi adalah teks yang menceritakan suatu rangkaiaan kejadian sesuai dengan urutan waktu, di mana cerita berkembang mulai dari tahapan pengenalan ( apa, siapa, dan di mana suatu kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian atau akhir dari cerita.

1. Unsur Intrinsik cerita fantasi

Unsur intrinsik cerita fantasi terbagi menjadi 6 bagian, yaitu Tema, Alur, Tokoh dan Penokohan, Latar, Sudut Pandang, dan Amanat. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra di dalam karya sastra itu sendiri.

Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk mengembangkan suatu cerita.

Alur, yaitu jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.

Tokoh dan penokohan, yaitu karekter dari pemeran atau pelaku di dalam suatu cerita.

Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang suatu cerita.

Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.

Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pegarang sebuah cerita di dalam cerita dan penokohan.

2. Ciri-Ciri Cerita Fantasi

Ciri-ciri cerita fantasi dibagi menjadi enam bagian yaitu :

>> Tema yang dibangun di dalam cerita fantasi adalah magis, misterius, supranatural dan gaib yang tidak ditemukan di dunia nyata, seperti pada kisah atau cerita didalam film Harry Potter yang mengisahkan tentang dunia sihir dan kehidupan di sekolah yang mengajarkan tentang ilmu sihir.

>> Memiliki ide cerita khas dalam kisahnya yang sesuai dengan daya khayalan penulisnya. tidak dibatasi oleh realita atau kehidupan yang nyata. Sebagai contoh, sekelompok remaja atau anak yang sedang berwisata namun meraka terdampar di dalam dimensi lain kehidupan.

>> Menggunakan lintas ruang dan waktu sebagai latar di dalam peristiwa yang dialami oleh tokoh atau pemerannya, yaitu latar yang berbentuk kehidupan sehari-hari atau nyata dan yang tidak berbentuk kehidupan sehari-hari atau tidak nyata. Rangakaian pada peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagia latar yang menembus dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, Tokoh utama di dalam suatu kisah yang dapat mengalami kejadian atau peristiwa pada beberapa latar seperti zaman sekarang dan zaman dahulu sebelum ia lahir.

>> Pemeran atau tokohnya memiliki keunikan (kesaktian) yang biasanya diberi watak dan ciri yang tidak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan juga memiliki kesaktian tertentu. Selain dari itu, tokoh tersebut juga mengalami peristiwa misterius serta kejadian diberbagai latar ruang waktu, maksudnya bahwa tokoh dapat berada pada latar waktu dan tempat yang berbeda masa atau zaman, baik pada waktu di zaman dahulu ataupun waktu di masa yang akan datang/futuristik.

>> Cerita fantasi memiliki sifat yang fiktif (tidak nyata) yang bisa diilhami oleh latar nyata berupa objek nyata di dalam kehidupan, namun diberi unsur fantasi. Sebagai contoh, latar dan objek cerita karangan Djokolelono diilhami oleh hasil observasinya terhadap Desa Wlingi serta kehidupan zaman belanda.

Kumpulan Materi Gen 1Where stories live. Discover now