TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️

68 | Abang atau AA?

Selamat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 bagi yang merayakan!

Maaf baru update, soalnya dua minggu kemaren ada kesibukan yang ngga bisa diganggu gugat.

💍💍💍💍💍

"Daffin, Buya mau mam bulat-bulat, boleh ya?"

Daffin langsung menghampiri Buyanya. Dia inget, kalo Buya-nya makan bulat-bulat berarti sebentar lagi dia bakalan punya adik. Nanti adiknya ada di perut Buyanya. "Beso' aja Buya."

Deana duduk di sebelah anaknya yang tadi lagi asik nonton YouTube dari televisi. "Kenapa besok?"

"Bial adik datangnya besok, not today."

"Adik datangnya masih lama. Kalo Buya mam bulat-bulat today, adik masih tahun depan datangnya," jelas Deana. Dia bingung gimana cara menjelaskan kalau janin itu harus tumbuh dan berkembang di perutnya selama sembilan bulan. Jadi itulah jawaban termasuk akal yang bisa otaknya pikirkan.

"Iya kah?"

"Iyaaa, masih lama kok adiknya," ucap Deana.

Daffin mengangguk-anggukan kepala, seakan ia mengerti.

"Ayah udah beli bulat-bulatnya?" tanya Daffin.

Kali ini Caesar yang mengangguk. Di tangannya udah ada ice cream mochi yang baru dikeluarin dari kulkas, tadi pagi dia pesen pake ojek online. Ia memperlihatkan ice cream mochi itu ke hadapan anak dan istrinya.

"Buya mam walna apa?" tanya Daffin.

"Yellow, supaya adiknya nanti surprise boy or girl." Deana harus konsisten. Dulu kan dia bilang kalo makan yang biru adiknya laki-laki, kalo makan yang pink adiknya perempuan. Berhubung dia belum tau jenis kelamin anaknya dan kemungkinan ngga mau tau sampai anak itu lahir kaya waktu hamil Daffin dulu, jadi dia pilih jawaban aman.

"Oke, Buya can eat that yellow bulat-bulat – but satu aja."

Deana dan Caesar tersenyum. Mereka kira bakal susah buat minta ijin ke anaknya, ternyata hari ini gampang banget. Mungkin alam bawah sadar anaknya denger kali ya doa yang tadi malam dirapalkan oleh mereka.

"Oke." Deana mengambil satu ice cream mochi rasa mangga. Dimasukkan ke mulut dan dikunyah.

Setelah itu Daffin mengambil yang pink dan yang biru untuk dia makan. "Apin kan masih icik, di put Apin nda bisa ada adik. But Ayah udah besal, kalo Ayah mam bulat-bulat nanti di put Ayah ada adik. Apin don't want punya adik banyak-banyak, sedikit aja."

Ternyata anaknya tetep posesif sama kedudukannya sebagai anak tunggal. Mungkin tadi dia bolehin karena dibilang adik masih lama, kalo dibilang adik bentar lagi pasti ngamuk.