11 | Kado (lagi) dari Dendi

40.4K 4.5K 174
                                    

Sebelum baca, jangan lupa follow aku ya chocodelette

Greet me on my instagram: chocodelette😊

CIEE YANG PADA EMOSI SM KELAKUANNYA DEANA😂😂

Votes + komen yang banyak ya hihihi

Enjoy😉

💍💍💍💍💍


Tepat jam makan siang, pintu rumah Caesar diketuk. Ia berjalan ke arah pintu dan menemukan sahabatnya memasang senyum lebar.

"Ayahhhh Cesar sayangnya Dendi..."

Caesar ikut tersenyum lebar, memeluk sahabatnya itu. "Ya ampun, kenapa anak gue udah bangkotan."

"Akhirnya ngga omdo." Suara Deana terdengar. Ia muncul dari belakang tubuh Caesar dan memamerkan senyum juga. "Masuk bang, pas banget kita mau makan siang."

Dendi melangkahkan kakinya masuk ke rumah yang beberapa bulan terakhir ini ngga dia datangi. "Gue kesini mau ketemu Daffin bukan mau numpang makan." Ia meletakkan barang bawaannya yang super banyak di sofa ruang TV. "Tapi kalo dipaksa makan mah ngga bisa nolak."

Ketiganya ke meja makan. Di hadapan mereka ada nasi panas yang masih mengeluarkan asap, sayur asem, ikan asin, tempe dan tahu goreng, sama ngga lupa pastinya sambel.

"Ini tiap hari makannya kaya gini?" Dendi bertanya sambil nunggu gilirannya buat ngambil nasi dan lauk pauknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini tiap hari makannya kaya gini?" Dendi bertanya sambil nunggu gilirannya buat ngambil nasi dan lauk pauknya.

Caesar dan Deana bersamaan noleh ke Dendi. Mereka kira Dendi datengnya agak sorean, jadi mereka ngga nyiapin makanan apa-apa. Kalo tau datengnya siang, mereka bakal delivery makanan yang lebih enak.

"Maaf ya bang, lauk seadanya, ngga bilang sih kalo datengnya siang." Deana yang pertama kali ngomong.

"Pesen makanan aja kali ya?" Caesar ngga enak nyuguhin tamu makanan se-sederhana itu.

Dendi mengambil sendok nasi yang udah selesai dipake Deana. "Ngapain? Orang ada lauk enak gini." Ia juga mengambil tahu, tempe, ikan asin dan ngga lupa sayur asem yang langsung digabung ke nasi panasnya.

"Enak banget ya ada yang masakin gini, di Jakarta gue bingung mau minta masakin sama siapa." Dendi mengucapkan itu dan langsung melahap makanan yang ada di hadapannya.

"Emang enak bang makanannya?" Deana bertanya.

Dendi mengacungkan jempolnya. "Gue tiap minggu aja kali ya main kesini, di Jakarta masakan begini di restoran artis pada mahal tau - mending disini gratis."

"Beneran enak?" Deana ngga percaya.

"Masa bohong, gue ngga pengen nambah dosa kali De." Dendi makan dengan lahap. "Ngga mau bikin rumah makan?"

TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Where stories live. Discover now