FIRST SNOW

2.1K 157 3
                                    

Akhir pekan adalah waktu yang paling tepat untuk pergi berkencan setelah hari-hari sebelumnya tidak memiliki waktu untuk sekedar bertemu karena segudang pekerjaan masing-masing.

Sebenarnya tujuan kencan hari ini adalah taman bunga yang terletak di pusat kota, tapi karena salju yang turun tiba-tiba membuat Chanyeol memutuskan untuk melajukan mobilnya menuju sebuah pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari sana.

"Aku ingin pergi ke taman bunga, bukan ke mall,"
 Baekhyun memasang wajah malas saat Chanyeol membujuknya untuk mengubah tujuan kencan keduanya.

"Di luar sedang turun salju, sayang. Dan kita tidak memakai baju yang cukup tebal." Chanyeol masih berusaha membujuk dengan suaranya yang lembut.

"Justru itu, aku ingin bermain salju!." Kalimatnya Baekhyun tekankan, tangannya bergerak membuka jendela mobil dan menangkap butiran salju menggunakan telapak tangan kecilnya.

"Baiklah, kita akan tetap pergi ke taman, tapi nanti setelah kita membeli beberapa barang penghangat untukmu, oke?. Kita sudah terlalu jauh jika kita harus pulang ke rumah untuk mengambilnya."
Ya, tentu Chanyeol pun tidak lupa bahwa si mungil yang mudah terserang flu karena tidak dapat mentoleransi rasa dingin itu memang senang bermain salju setiap kali salju pertama turun, tapi Chanyeol juga tidak akan membiarkan pria mungil itu bermain di tengah hujan salju tanpa memakai jaket tebal, lengkap dengan sarung tangan dan penutup kepala.

Baekhyun tidak memberikan respon, ia hanya sibuk menangkap butiran-butiran salju dan membiarkannya mencair di telapak tangannya.

*
Setelah membeli dua buah jaket tebal, dua pasang sarung tangan dan buah beannie, Chanyeol berniat untuk membawa Baekhyun ke taman bunga seperti yang telah ia janjikan. Tapi sayangnya, saat mobil yang dikendarainya keluar dari area parkir mall, ia baru sadar bahwa hujan salju sudah tidak lagi turun, hanya menyisakan udara dingin dan jalanan yang basah karena salju yang mencair.

Baekhyun hanya terdiam di kursi penumpang, dan Chanyeol sangat tau bahwa pria mungil itu tengah kecewa dan marah padanya.

"Maafkan aku, aku tidak tau jika akhirnya akan seperti ini." Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun dan mengusapnya. "Jadi, bagaimana? Kau tetap ingin pergi ke taman bunga atau kita pulang saja?."

"Pertanyaan bodoh." Baekhyun menepis tangan Chanyeol dan membuang pandangannya ke arah jendela mobil.

"Maaf, aku benar-benar minta maaf. Aku hanya berpikir untuk membuatmu tetap hangat, tapi aku tidak berpikir bahwa hal semacam ini akan terjadi."

Baekhyun kembali terdiam, sebenarnya ia juga paham bahwa hujan salju yang berhenti turun bukanlah kesalahan Chanyeol, tapi ia tetap kesal karena pria jangkung itu membuatnya kehilangan kesempatan untuk bermain dengan salju yang pertama turun demi membeli jaket dan teman-temannya itu.

Chanyeol menepikan mobilnya untuk berhenti di bahu jalan.
"Aku harus bagaimana?." tanyanya. "Kita harus belok kiri jika kau tetap ingin ke taman bunga, dan kita harus mengambil jalur lurus jika kau ingin kita pulang saja." Chanyeol menjelaskan jalur persimpangan yang ada di depan.

"Pulang." Jawab Baekhyun singkat.

"Baiklah, kita pulang. Sekali lagi aku minta maaf, ya?. Aku janji akan membawamu ke taman bunga saat turun salju pertama tahun depan." Chanyeol membuat janji dengan percaya diri, meskipun ia tau bahwa 'tahun depan' adalah waktu yang cukup lama. Tanpa tau bahwa 'tahun depan' yang ia janjikan tidak akan pernah terjadi, karena hari itu, alih-alih pulang ke rumah, Baekhyun justru pulang menghadap Tuhan saat mobil yang ia kendari tergelincir di ruas toll dan membuat Baekhyun meninggal di tempat karena terjepit antara badan mobil dan pembatas jalan, sementara dirinya hanya mengalami luka ringan karena benturan dan pecahan kaca.

**
"Kau datang?." Chanyeol menadahkan tangannya untuk menangkap butiran salju dengan telapak tangannya saat salju pertama turun di tahun berikutnya.
"Apa kau merindukanku?." Bibirnya menyunggingkan senyum saat menatap salju yang mulai mencair dan lenyap di telapak tangannya.
"Baekhyun-ah. Kau tau?.... Dunia mempunyai selera humor yang tidak lucu." Chanyeol kembali tersenyum seolah Baekhyun benar-benar berada di sana untuk mendengarnya.
"Disaat aku memilikimu, dunia terasa ada dipihakku, tapi disaat kau tidak lagi bersamaku, dunia seolah tertawa atas sepiku. Tidak lucu bukan?" Chanyeol terkekeh, tapi bulir bening mengalir di pipinya.
"Ya, awalnya aku hanya menyalahkan dunia atas segalanya, sampai pada akhirnya aku tau, bahwa ternyata 'surga' yang menginginkanmu tanpa bercanda, sementara aku tidak bisa berbuat apa-apa." Air matanya Chanyeol usap saat ia mengingat janjinya di pusara Baekhyun bahwa ia tidak akan menangisi kepergian pria mungil itu lagi.
"Maafkan aku, maaf karena aku tidak bisa menepati janjiku untuk selalu menjagamu dan tidak bisa menepati janjiku untuk membawamu ke taman bunga saat turun salju pertama seperti sekarang." Chanyeol kalah lagi, sekeras apapun ia berusaha menahannya, bulir bening tetap berhasil lolos dari pelupuk matanya,
"Maafkan aku, ini semua salahku."

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang