GURU LES

1.3K 123 4
                                    

Menjadi guru les untuk mata pelajaran Matematika adalah pekerjaan paruh waktu yang Chanyeol ambil di sela-sela waktu kuliahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi guru les untuk mata pelajaran Matematika adalah pekerjaan paruh waktu yang Chanyeol ambil di sela-sela waktu kuliahnya. Selain untuk mendapatkan uang jajan tambahan, waktu kerjanya pun bisa ia sesuaikan dengan jadwal kuliahnya.

"Padahal aku baru saja duduk kurang dari 10 menit yang lalu, tapi kau sudah menyiramku dengan es kopi?" Siswa SMA bernama Byun Baekhyun itu mengomel sambil berusaha membersihkan celana dan bajunya menggunakan tisu. "Apa kau muak mengajariku belajar karena aku anak yang bodoh?" Ucapnya sambil melempar gulungan tisu kotor ke tempat sampah.

"Bukan seperti itu Baekhyunie, aku tersandung, bukan sengaja menyiramnya padamu." Chanyeol menjelaskan dengan hati-hati. "Maafkan aku, oke?" Ia beranjak menuju kamar dan kembali ke ruang tamu bersama sebuah kemeja dan celana pendek di tangannya. "Setelah ku cari-cari, ini ukuran paling kecil yang aku punya." Ucapnya sambil memberikannya kepada Baekhyun.

*
"Lihat ini! Bukankah aku terlihat seperti orang-orangan sawah dengan pakaian seperti ini?" Ucap Baekhyun saat dirinya keluar dari kamar mandi dan menunjukkan tubuhnya yang tenggelam oleh baju kemeja milik Chanyeol yang begitu kebesaran untuk tubuh mungilnya. "Aku tidak mau memakai celananya karena selalu merosot setiap kali aku berjalan."

Chanyeol baru sadar, ternyata Baekhyun memang hanya memakai kemeja yang hanya menutup setengah pahanya tanpa memakai celana pendek yang ia bawakan.
"Menggemaskan sekali." Chanyeol bergumam lirih tanpa sadar.

"Kau harus bertanggung jawab untuk ini." Baekhyun melemparkan baju dan celana miliknya yang basah dan kotor karena es kopi yang tak sengaja Chanyeol tumpahkan padanya.
"Dan ini." Baekhyun melemparkan celana pendek milik Chanyeol yang masih terlipat rapi. "Apa ini sungguh celana dengan ukuran terkecil yang kau punya?" Tanyanya. "Aku terlihat seperti mencuri jemuran milik tetangga saat memakainya." Baekhyun terus mengomel dan itu terlihat semakin menggemaskan di mata Chanyeol.

"Berhenti mengomel dan cepat selesaikan ini."
Chanyeol meletakkan satu bantal pada pangkuan Baekhyun untuk menutup pusat tubuhnya yang hanya terbungkus celana dalam dan menunjuk tumpukan buku tugas yang menanti untuk Baekhyun kerjakan.

"Demi Tuhan, aku sangat benci belajar." Baekhyun mengeluh pada guru les nya itu sebelum dirinya benar-benar menyentuh buku.
"Tapi aku juga tidak mau jika ibu benar-benar mengirimku ke luar negeri jika aku mendapat peringkat terakhir lagi."

"Semua hal akan terasa menyenangkan jika kau tau cara melakukan dan menikmatinya." Ucap Chanyeol selagi membalik buku tugas milik Baekhyun. "Kau tidak memiliki niat untuk melakukannya, itulah alasan kenapa kau tidak menyukai belajar." lanjut Chanyeol lagi.

"Apa ada cara khusus yang bisa membuatku menjadi tertarik untuk belajar?" Baekhyun bertanya dan menatap Chanyeol untuk mendapatkan jawabannya.

"Pertama, kau harus memiliki niat." Chanyeol mulai menjelaskan.
"Dan kedua, kau harus memiliki target tantang sebuah pencapaian. Setidaknya agar kau tidak berada di peringkat terakhir lagi, misalnya."

"Lalu, apakah pencapaian itu juga akan berlaku seandainya aku ingin menjadi pacarmu?" Pertanyaan Baekhyun itu membuat kedua mata Chanyeol membola karena terkejut.
"Jika aku memiliki niat dan berpikir bahwa aku harus mendapatkanmu, apa aku bisa menjadi pacarmu?." Baekhyun  benar-benar bertanya tanpa merasa canggung.

"Um, tentu saja." Chanyeol mengangguk sebagai jawaban.
"Dan kau harus ingat, 'tentang bagaimana hasilnya, itu tergantung seberapa keras kau berusaha'." Tambahnya sebagai pengingat.
"Jika kau ingin menjadi pintar, maka kau harus rajin belajar, dan jika kau ingin menjadi pacarku, akan ku pikirkan lagi setelah aku berhasil menjadikan mu anak pintar itu." Penjelasan Chanyeol semakin terdengar meyakinkan.
"Dengan begitu aku akan memiliki keberanian untuk bertemu dengan orangtuamu dan meminta restu agar kita bisa berpacaran, dengan bukti bahwa aku berhasil mendidikmu dengan baik. Jadi... Apa kau masih berpikir untuk malas belajar?"

Baekhyun menggeleng dengan cepat. Setelah itu, ia mencoba untuk selalu fokus dalam belajar, entah saat les, ataupun saat di sekolah. Selain ia tidak mau dikirim ke luar negeri jika ia berada di peringkat terakhir lagi, ia juga memiliki target baru, yakni berpacaran dengan guru lesnya sendiri.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang